Pentingnya Memahami Karakteristik Peserta Didik dalam Proses Pembelajaran

  • Whatsapp

KARAKTERISTIK berasal dari kata karakter dengan arti tabiat/watak, pembawaan atau kebiasaan yang dimiliki oleh individu yang relatif tetap. Menurut Moh. Uzer Usman (1989), karakteristik adalah mengacu kepada karakter dan gaya hidup seseorang serta nilai-nilai yang berkembang secara teratur sehingga tingkah laku menjadi lebih konsisten dan mudah di perhatikan.

Penulis : Nadira Alzzahra

Bacaan Lainnya

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Menurut Sudirman (1990), karakteristik siswa adalah keseluruhan pola kelakuan dan kemampuan yang ada pada siswa sebagai hasil dari pembawaan dari lingkungan sosialnya sehingga menentukan pola aktivitas dalam meraih cita-citanya.

Menurut Hamzah. B. Uno (2007), karakteristik siswa adalah aspek-aspek atau kualitas perseorangan siswa yang terdiri dari minat, sikap, motivasi belajar, gaya belajar kemampuan berfikir, dan kemampuan awal yang dimiliki.

Siswa atau anak didik adalah setiap orang yang menerima pengaruh dari seseorang atau sekelompok orang yang menjalankan pendidikan. Anak didik adalah unsur penting dalam kegiatan interaksi edukatif karena sebagai pokok persoalan dalam semua aktifitas pembelajaran (Saiful Bahri Djamarah, 2000).

Memahami karateristik peserta didik adalah hal yang sangat penting karena mereka memiliki gaya dan latar belakang yang berbeda untuk menentukan konsep pembelajaran yang sesuai dengan yang mereka pahami.

Karakteristik siswa adalah bagian-bagian pengalaman siswa yang berpengaruh pada keefektifan proses belajar (Seels dan Richey, 1994). Dalam perencanaan pembelajaran siswa, perlu memperhatikan banyak hal meliputi perbedaan fitrah individual, disamping perbedaan latar belakang keluarga, sosial, budaya, ekonomi, dan lingkungan.

Kegiatan belajar mengajar di sekolah harus sesuai dengan karakteristik, gaya belajar, dan kecerdasan masing masing siswa. Dalam kegiatan pendidikan, siswa merupakan objek utama yang kepadanyalah segala yang berhubungan dengan aktivitas pendidikan dirujukkan, (Jauharoti, 2014).

Degeng (1991:6) mengatakan bahwa karakteristik siswa adalah aspek aspek atau kualitas perseorangan siswa yang telah dimilikinya. Degeng, lebih jauh menjelaskan bahwa ada yang disebut dengan kemampuan awal yang sudah dimiliki siswa. Kemampuan awal ini diperlukan guru sebagai landasan mengorganisasi dan menyampaikan materi pelajaran.

Bila guru mengajarkan materi pelajaran yang sudah dipahami siswa, pembelajaran tidak efisien dan kurang memiliki daya tarik. Siswa akan merasa bosan atau jenuh sehingga suasana belajar menjadi tidak menyenangkan. Sebaliknya, jika guru mengajarkan materi di luar atau lebih tinggi dari kemampuan siswa, atau siswa belum menguasai pengetahuan prasyaratnya, maka siswa akan menjadi bingung, stres, dan sulit memahami materi pelajaran.

Berdasarkan uraian diatas maka dapat menggagas kembali bagaimana memahami karakteristik peserta didik agar dapat menentukan konsep pembelajaran. sebab karakteristik peserta didik sebagai suatu elemen penting, menjadi strategi dalam proses pembelajaran.

Dalam proses pembelajaran, anak didik menjadi pusat perhatian. Anak didik ingin menjadi manusia seperti tujuan pendidikan itu sendiri. Tujuan manusia yang diinginkan seperti tergambardalam tujuan pendidikan harus sesuai dengan gambaran tentang anak.

Disinilah letaknya, seorang guru dibutuhkan mempelajari psikologi baik psikologi pendidikan, psikologi perkembangan maupun psikologi belajar. Yang terpenting dipahami guru sebenarnya adalah bagaimana memahami dunia anak, karakteristik anak, dan proses pendidikan anak.

Setiap anak mempunyai persamaan dan perbedaan.Anak merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. Setiap periode perkembangan anak harusdipahami guru. Perkembangan anak pra sekolah (usia Taman Kanak-Kanak), berbeda dengan tahapperkem- bangan anak usia sekolah baik tingkat dasar maupun menengah. Perkembangan anak mengalami siklus dan irama perkembangan tersendiri.

Oleh karena itu guru tidak boleh tidak, perlumenyelami dunia anak, potensi anak, minat dan bakat anak, memotivasi belajar anak, danpermasalahan lain yang berhubungan dengan anak. Penggunaan metode juga menjadi salah satu yang terpenting dipahami oleh guru agar dapat memahami karakteristik anak didik.

Kesimpulan

Penting dalam mengembangkan karakteristik anak didik. Peran guru dalam memahami karakteristik anak didik dapat dioptimalkan dalam proses pembelajaran normal atau pembelajaran di kelas atau dalam dunia persekolahan formal.

Peran ini akan semakin menghilang apabila guru tidak berinteraksi intens dengan anak. Semakin baik guru memahami karakteristik anak, maka proses tersebut dapat berdampak pada :

  1. Optimalisasi pencapaian tujuan pembelajaran;
  2. Membantu proses pertumbuhan dan perkembangan anak;
  3. Mempermudah anak untuk memaksimalkan potensi yang dimilikinya;
  4. Mempermudah guru dan orang tua atau pihak yang berkepentingan untuk mendiagnostik anak, apabila anak memiliki masalah-masalah tertentu;
  5. Mempermudah anak bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya.

Guru sebagai tenaga pendidik memiliki tanggung jawab besar terhadap dirinya, masyarakat, dan lingkungannya (dunia pendidikan). Tanggung jawab tersebut tidak dapat diabaikan dan bahkan telah dituangkan dalam undang-undang pendidikan nasional.

Itulah sebabnya bahwa guru berada di garda terdepan proses pendidikan di Indonesia. Bahkan Professional atau tidaknya guru tergantung dengan kemampuannya dalam memahami peerta didik. Hal-hal mendasar yang mutlak dipahami dan dituangkan dalam proses pembelajaran adalah karakteristik dan potensi belajar anak.(*)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait