Kabupaten Subang, spiritnews.co.id – Setelah melaksanakan penanaman mangrove di Desa Cilamaya Girang, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Bupati Subang H. Ruhimat atau Kang Jimat melakukan penandatanganan nota kesepahaman koperasi untuk ketahanan pangan, di KUD Mina Karya Baru, Desa Rawameneng, Kecamatan Blanakan, Minggu, (24/7/2022).
Kepala Desa Rawameneng, H. Yanto, mengatakan, terkait Hari Mangrove Sedunia, Pemerintah Desa Rawameneng dan masyarakat berkomitmen untuk mempertahankan ekosistem pantai dengan menanam mangrove.
“Kami dengan masyarakat sepakat untuk mempertahankan ekosistem, kami khawatir akan terjadi abrasi. Tanaman mangrove akan menjadi benteng,” kata Yanto.
Ketua PWNU KH. Juhadi Muhammad, mengajak semua pihak untuk selalu menjaga ekosistem dan dia siap mendukung dan menyambut baik program penanaman mangrove.
“Kita perlu mempertahankan ekosistem yang ada, kami sangat menyambut baik program penanaman mangrove ini, karena ekosistem harus kita jaga, harus kita rawat,” kata Juhadi.
Bupati Subang H. Ruhimat atau yang akrab disapa Kang Jimat, memohon maaf karena pelaksanaan pembangunan terkendala selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.
“Dua tahun lebih, saya lebih mengutamakan penyelamatan nyawa manusia. Untuk itu, saya atas nama pemerintah daerah memohon maaf karena pandemi Covid-19,” kata Kang Jimat.
Terkait kegiatan penanaman mangrove, Kang Jimat mengatakan, bertujuan untuk menjaga keseimbangan alam. Sehingga iklim di bumi semakin membaik, dan meminta warga untuk ikut serta menanam mangrove.
“Saya minta diatas tanggul (tambak), tolong di tanami mangrove supaya suasananya enak,” katanya.
Ia juga mengajak semua warga bergotong-royong untuk memulihkan keseimbangan alam dengan terus melakukan penanaman.
“Yuk…kita sama-sama menjaga. Tentunya itu (mangrove) akan besar manfaatnya bagi manusia,” jelasnya.
Untuk di kawasan Pantai Utara, kata Kang Jimat, Pemkab Subang telah mengalokasikan anggaran untuk normalisasi sungai, demi menghindari banjir.
“Untuk normalisasi sungai, sudah saya anggarkan di setiap desa,” ungkapnya.(sir)