Kabupaten Subang, spiritnews.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang menyelenggarakan Pekan Kebudayaan Daerah Kabupaten Subang 2022, di Gedung Kebudayaan Subang, Ranggawulung, Senin (1/8/2022). Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Subang H. Ruhimat atau yang akrab disapa Kang Jimat.
Pekan Kebudayaan Daerah Kabupaten Subang, dilaksanakan pada tanggal 1 hingga 4 Agustus 2022, dengan diisi berbagai kegiatan seperti Karesmen Cabut Kayon, Lomba Membaca Sejarah Lokal Subang, Lomba Tari Kreasi Kaulinan Barudak, Saresehan Budaya, Teater Tradisional Banjet Subang, Pemilihan Duta Cagar Budaya, serta Pameran Dokumentasi Kebudayaan.
Plt. Kepala Bidang Kebudayaan, Suyatno, mengatakan, Pekan Kebudayaan Daerah adalah sebagai salah satu kegiatan dalam tahun anggaran 2022 sebagai sarana kelestarian tradisi sekaligus bentuk pengenalan budaya kepada generasi muda dan bertujuan sebagai perlindungan dan pemanfaatan budaya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Tatang Komara, mengatakan, mengenal sejarah lokal adalah sarana dalam mengenal kebudayaan.
“Sejarah lokal itu adalah upaya dalam rangka mentransformasi berbagai nilai bukan hanya nilai-nilai seni, tetapi memiliki nilai-nilai kehidupan karena budaya meliputi banyak faktor termasuk dalam kehidupan kita,” kata Tatang.
Bupati Kang Jimat, mengatakan, pelestarian kebudayaan harus tetap digencarkan, terlebih saat ini kebudayaan luar di era globalisasi semakin cepat masuk ke Indonesia.
“Komunikasi dan informasi yang sangat cepat, membuat kebudayaan asing masuk dan semakin menggeser posisi kebudayaan Indonesia dari idealnya. jika tidak mempertahankan budaya kita, maka identitas bangsa kita pun lambat laun akan menjadi pudar, bahkan hanya menjadi catatan sejarah saja. Mempertahankan Budaya adalah kewajiban bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Bupati.
Diakuinya, Pekan Kebudayaan Daerah ini salah satu langkah memajukan daerah tanpa meninggalkan ciri khas budaya.
“Ini upaya untuk mempertahankan budaya bangsa Indonesia, khususnya budaya Kabupaten Subang. Semoga dengan kegiatan ini menjadi daerah yang maju tanpa meninggalkan ciri khas adat istiadat dan budaya,” jelasnya.(sir)