Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Setelah dua tahun yang lalu dilanda pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang akan fokus pembangunan infrastruktur jalan, iirigasi, sarana dan prasarana pendidikan dan kesehatan di tahun 2023 mendatang.
Demikian dikatakan Wakil Bupati Karawang, H. Aep Syaepulloh, saat berdialog dengan kepala desa se-Kecamatan Tirtamulya dan tokoh masyarakat saat acara Gebyar PATEN (Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan) Tirtamulya, Rabu (9/8/2022).
“Fokus pembangunan infrastruktur jalan, irigasi, sarana dan prasarana pendidikan dan kesehatan ini akan dimaksimalkan di tahun 2023 setelah selama dua tahun kebelakang fokus anggaran APBD Karawang fokus untuk kesehatan menangani pandemi Covid-19,” kata Wakil Bupati.
Dikatakan, fokus pembangunan tahun 2023 untuk pendidikan adalah rehabilitasi sekolah dasar negeri (SDN) dan SMPN yang berpotensi rubuh, serta pembangunan sejumlah Puskesmas.
“Ini program pembangunan yang berkesinambungan. Tahun 2023 mendatang, pembangunan infrastruktur jalan juga harus tuntas,” katanya.
Pada kesempatan itu, orang nomor dua di Kabupaten Karawang itu dihujani pertanyaan dan usulan pembangunan dari kepala desa, tokoh pendidikan dan tokoh masyarakat.
Kepala Desa Karangjaya, Abdillah Zulkarnaen, mengusulkan agar Pemkab Karawang memberikan dana hibah pembangunan Mapolsek Tirtamulya. Karena sampai saat ini, di kecamatan yang berpendudukan 52.000 jiwa dengan mayoritas petani itu belum memiliki Mapolsek.
“Lahan untuk pembangunan sudah. Hanya saja belum diarug dan butuh perhatian dari Pemkab Karawang untuk memberikan dana pembangunan,” kata Abdillah.
Tokoh pendidikan, Ade Sutisna, mengatakan, hingga saat ini Pemkab Karawang belum melalukan rehabilitasi SD Bojongsari, padahal sudah rubuh sejak Januari 2022 lalu.
“Kami berharap Pemkab Karawang segera melakukan rehabilitasi karena sekolah tersebut tidak memiliki ruang belajar karena rubuh beberapa waktu lalu,” kata Ade.
Ketua Gapoktan Kecamatan Tirtamulya, Nawawi, berharap agar Pemkab Karawang segera memperbaiki saluran irigasi di Desa Karangsiom yang jebol beberapa waktu lalu. Sebab, hal ini sangat mempengaruhi pertanian masyarakat.
“Desa Karangsinom mayoritas pertanian. Sehingga sangat diperlukan saluran irigasi yang baik untuk mengairi areal persawahan,” kata Nawawi.
Menjawab usulan tersebut, Wakil Bupati Karawang, mengatakan, untuk pembangunan Mapolsek Tirtamulya harus ada izin dari Polda terlebih dahulu. Dimungkinkan pada tahun 2024 akan terealisasi, karena tahun 2023 mendatang Pemkab Karawang akan membangun Mapolsek Cilamaya Kulon.
“Sedangkan SD Bojongsari sudah masuk dalam list pembangunan atau rehabilitasi untuk 6 ruang kelas. Pembangunan SDN Karangjaya 3 juga akan tuntas dibangun tahun 2023,” kata Wakil Bupati Karawang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang, Dedi Ahdiat, mengatakan, Pemerintah Desa Karangjaya dipersilahkan untuk mengurug (pematangan lahan), agar pada tahun 2023 mendatang Mapolsek Tirtamulya bisa dibangun.
Selain itu, kata Dedi Ahdiat, Pemkab Karawang akan membangun SDN dan SMPN yang berpotensi rubuh. Saat ini, akan dilaksanakan pembangunan 42 titik jalan di Kecamatan Tirtamulya yang dibiayai di APBD murni tahun 2022 dan sebagian diprioritaskan pada APBD Perubahan.
“Saluran irigasi yang kebol di Kampung Capek sudah masuk dalam list untuk perbaikan,” ungkapnya.
Wakil Bupati Karawang tiba di Kantor Pemerintah Desa Karangsinom disambut atusias ratusan siswa sekolah . dasarPada kesempatan itu, Wakil Bupati Karawang meresmikan aula Pemerintah Desa Karangsin0m.(ops/sir)