36 Warga Korban Keracunan Membaik, Humas Pindo Deli : Kami Bertanggungjawab Penuh

  • Whatsapp

Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Setelah mendapat perawatan intensif oleh tim medis Rumah Sakit Rosela dan kondisi membaik, sebanyak 36 warga yang menjadi korban keracunan gas klorin dari PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills II dipulangkan ke rumahnya masing-masing.

“Setelah menjalani perawatan di IGD, para pasien (korban keracunan) secara bertahap dipulangkan ke rumahnya masing-masing,” kata dokter jaga IGD Rumah Sakit Rosela dr. Jefryanto, di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (15/9/2022).

Bacaan Lainnya

Dikatakan, secara umum para korban keracunan gas pabrik PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills II itu mengalami gejala pusing, mual dan batuk-batuk. Bahkan ada yang sampai sesak nafas.

“Kami langsung melakukan penanganan, dan memulangkan korban keracunan yang kondisinya sudah membaik,” katanya.

Data terakhir dari pihak rumah sakit, terdapat 36 warga Kampung Cigempol, Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Karawang yang dibawa ke Rumah Sakit Rosela akibat keracunan gas klorin PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills II tersebut.

Selain ada pula sejumlah warga yang dirawat di klinik desa, karena dampak keracunannya terbilang ringan.

Suhendar (25), warga Kampung Cigempol menyampaikan kalau dugaan kebocoran gas klorin PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills II itu terjadi sejak Subuh. Namun baru dirasakan warga saat mereka keluar rumah.

Ia mengaku kalau kejadian itu hampir terjadi setiap tahun. Bahkan pada tahun ini, beberapa hari lalu ada sejumlah warga yang mengalami keracunan hingga dibawa ke rumah sakit.

Humas PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills II, Andar Tarihoran, mengatakan, sebetulnya ini bukan kebocoran, melainkan pembakaran tidak sempurna sehingga mengeluarkan asap dari corong pembuangan yang mengakibatkan bau dan warga ada dilarikan ke rumah sakit karena lemas dan pingsan.

“Kami akan bertanggungjawab penuh kepada warga yang menjadi korban khususnya yang dibawa ke rumah sakit,” kata Andar.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Karawang, Wawan Setiawan, mengatakan, atas kejadian tersebut pihaknya langsung menerjunkan tim ke lapangan untuk melakukan investigasi.

“Kami sudah menurunkan tim untuk melakukan investigasi,” kata Wawan.(ops/sir)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait