Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Kebocoran gas clorin PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills II sudah terjadi berulang-ulang. Namun, terkesan pihak perusahaan mengabaikan kesehatan masyarakat. Pasalnya, setiap terjadi kebocoran masyarakat sekitar perusahaan selalu menjadi korban keracunan.
Suhendar (25), salah seorang warga Kampung Cigempol, Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengatakan, kejadian keracunan akibat kebocoran gas PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills II sudah sejak tahun 2016.
“Terjadi lagi tahun 2018, 2022 dan sekarang. Tetapi dari semua rentetan kejadian tersebut, yang paling parah adalah tahun 2018. Sepertinya belum ada perbaikan dari pihak perusahaan. Pada hal masyarakat sekitar yang selalu menjadi korban,” kata Suhendar kepada wartawan di Rumah Sakit Rosela, Rabu (14/9/2023).
Tepat di Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Karawang ke 389, sebanyak 36 warga Kampung Cigempol, Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Rosela Kabupaten Karawang karena mengalami keracunan diduga akibat kebocoran gas clorin PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills II.
“Saya dirasakan mual, eneg, pusing dan mata berair terus,” kata Sapti (58), salah seorang korban keracunan saat ditemui di Ruang IGD Rumah Sakit Rosela.
Diakuinya, kejadian kebocoran gas PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills II itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIB pagi. Saat itu, dia baru merasakan mengalami gejala keracunan tersebut ketika keluar rumah.
“Info bocor nya jam 4 pagi, saya kerasanya jam 6 pagi,” ungkapnya.(ops/sir)