Tak Kekurangan Beras, Gubernur Ridwan Kamil Akui Tanah Jawa Barat Subur

  • Whatsapp

Kabupaten Subang, spiritnews.co.id – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Kang Emil mengklaim bahwa Jawa Barat memiliki tanah yang subur, sehingga dapat menjadi salah satu daerah yang mampu menghasilkan panen tanaman padi yang berlimpah.

“Jawa Barat tanahnya subur, panen berlimpah sehingga Jawa Barat Allah berkahi dengan berita baik. Penduduk Jawa Barat 50 juta jiwa tidak kekurangan beras. Jawa Barat memiliki industri yang banyak namun sawah tidak terganggung. Investasi tertinggi Indonesia ada di Jawa Barat dan membawa lapangan pekerjaan, expor terbesar datang dari pelaku bisnis di Jawa Barat, dan ekonomi diatas nasional,” kata Gubernur saat melakukan panen raya padi di Kabupaten Subang, Selasa (12/10/2022).

Bacaan Lainnya

Pada kesempatan itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didampingi Bupati Subang H. Ruhimat melakukan Panen Raya Benih Padi di Desa Bojongtengah, Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang.

Panen raya tersebut mengusung tema  ‘Benih Juara untuk Indonesia Juara’. Usai melakukan panen raya, Gubernur juga meninjau lokasi gelar teknologi pertanian, serta pelepasan kontainer benih padi hibrida bantuan pemerintah yang akan dikirimkan ke berbagai kabupaten/kota di Jawa Barat.

Diakuinya, produksi benih harus diawasi dan dilakukan dengan sebaik mungkin, karena apapun hasilnya berawal dari bibit yang unggul.

“Kalau bibit benih itu baik, pasti ujungnya baik tinggal meningkatkan sibaik ini banyak atau sedikit dari teknik produksi. Teknik produksi ditingkatkan, panen diperbanyak,” katanya.

Menurutnya, teknik produksi dan panen melalui alat inovasi teknologi, akan memberikab kualitas dan hasil yang lebih banyak dalam waktu yang cepat. Ia berharap, Jawa Barat dan Indonesia mampu menghadapi dan menghindari krisis pangan.

“Tidak ada kedaulatan negara tanpa kedaulatan pangan. Mudah-mudahan jangan sampai 2023 krisis ekonomi dan pangan,” jelasnya.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Ir. Dadan Hidayat, mengatakan, Indonesia mampu mempertahankan kebutuhan beras dalam negeri sehingga tidak membutuhkan impor beras.

“Jawa Barat berhasil meraih peringkat ke 3 nasional sebagai produsen padi. Ini tidak terlepas dari inovasi teknologi pertanian yang dilakukan dengan cara kolaborasi pentahelix dengan berbagai unsur,” kata Dadan.

Bupati Subang H. Ruhimat atau yang akrab disapa Kang Jimat, mengatakan, panen benih juara ini untuk kebutuhan pangan di Jawa Barat dan untuk Indonesia Juara.

“Ini upaya usaha bibit yang berkualitas. Panen benih ini, mampu menjadi momen untuk dapat mempertahankan kebutuhan pangan di Jawa Barat demi menghindari krisis pangan yang saat ini tengah terjadi di berbagai belahan dunia,” kata Kang Jimat.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, Dr. Suwandi, mengatakan, untuk meningkatkan penyediaan benih padi bermutu perlu memperbanyak meni sumber dan kerjasama antara Dirjen Tanaman dan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (BPTP) untuk pemberdayaan petani penangkar atau produsen benih.

“Ini konsep penyediaan benih secara insitu menuju kemandirian benih berbasis korporasi serta perbanyak benih sumber di balai benih induk,” kata Suwandi.(sir)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait