Diduga akan Tawuran, Tujuh Pelajar SMPN 2 Bungursari Diamankan Polsek Kotabaru

  • Whatsapp

Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Respon cepat Polsek Kotabaru terhadap pengaduan masyarakat terkait indikasi terjadinya tawuran antar pelajar di Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat (21/10/2022).

Sebanyak tujuh orang pelajar yang diduga akan melakukan tawuran berikut senjata tajam  jenis gosir, plat besi berbentuk golok dan beberapa potongan besi lainnya yang akan digunakan untuk melakukan tawuran, diamankan polisi.

Bacaan Lainnya

“Para pelajar yang hendak akan melakukan tawuran tersebut kami amankan dari samping Gedung Futsal Grand Garden Soccer Champion (GGSG), di Desa Jomin Timur, Kecamatan Kotabaru,” kata Kapolsek Kotabaru Iptu M.R. Anshori Nursyamsu, kepada wartawan.

Sesuai dengan program Presisi Kapolri dan program Kapolres Karawang yang dikenal dengan program “Lapor Pak Kapolres”, kata Iptu Anshori, polisi harus cepat merespon adanya laporan atau pengaduan masyarakat, sehingga ketika ada warga yang melaporkan indikasi terjadinya tawuran, petugas langsung ke lokasi dan berhasil mengamankan beberapa orang pelajar, sedangkan sebagian lainnya melarikan diri.

“Alhamdulillah dengan respon cepat yang kita laksanakan, tawuran tidak sampai terjadi,” katanya.

Dari ke tujuh pelajar yang diamankan itu, katanya, sebanyak enam orang merupakan pelajar di salah satu SMPN di Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat dan seorang lainnya masih duduk di Sekolah Dasar.

F (13), salah seorang pelajar yang diamankan mengaku, ia dan teman-temannya diajak ke tempat Futsal GGSG karena pelajar SMP 4 Kotabaru yang merupakan musuh bebuyutan SMP 2 Bungursari sedang bertanding Futsal.

Ia dan teman-temannya diminta untuk menghadang pelajar SMP Kotabaru setelah mereka selesai bertanding. Sedangkan pelajar lainnya hanya ikut-ikutan saja datang ke lokasi Futsal.

Setelah orang tua para pelajar yang diamankan diundang ke Polsek Kotabaru, mereka (pelajar) membuat pernyataan disaksikan para orang tuanya. Selanjutnya, para pelajar itu diserahkan kepada orang tuanya untuk dibawa pulang ke rumah masing-masing untuk dilakukan pembinaan.

Iptu Anshori juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan informasi, sehingga polisi bisa dengan cepat mencegah terjadinya gangguan Kamtibmas dan aksi tawuran yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Masyarakat silahkan laporkan apabila akan adanya kejahatan atau gangguan kamtibmas lainnya, insyaallah kami respon cepat,” ungkapnya.(jos/ops/sir)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait