Untuk Kondusifitas dan Kekompakan, Satgas YPR 305 Bersama Aparat Keamanan Resmikan Cafe Amakanie

  • Whatsapp

Kabupaten Intan Jaya, spiritnews.co.id – Menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 2022 mendatang, Satgas Yonif Para Raider (YPR)  305/Tengkorak kembali membuat gebrakan.

Kali ini, Kapten Inf Anwar alias Bos Holomama bersama seluruh aparat keamanan di KabupatenIntan Jaya, dihadapan tokoh ahama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda meresmikan fasilitas hiburan dan Broadcast on Air, Kamis (20/10/2022).

Bacaan Lainnya

“Fasilitas ini kami namakan Cafe Amakanie, sebagai bentuk penghormatan kami kepada masyarakat Kabupaten Intan Jaya,” kata Kapten Inf Anwar.

Dansatgas YPR 305/Tengkorak Letkol Inf Ardiansyah yang akrab dipanggil Raja Aibon, mengatakan, pesan PAPEDA (Papua Penuh Damai) yang diusung oleh TNI-POLRI tidak akan bisa terwujud tanpa andil dari masyarakat.

“Kehadiran TNI-POLRI di sini untuk membuat masyarakat nyaman, bisa membantu masyarakat, bukan sebaliknya,” kata Letkol Inf Ardiansyah.

“Semua masyarakat boleh datang ke sini, putar-putar kopi, makan pinang sirih sambil bernyanyi. Saya juga berharap dan memohon kepada bapak Pendeta, tokoh masyarakat untuk sesekali melalui pengeras suara ini menyampaikan pesan agar bersama-sama mewujudkan PAPEDA,” tambahnya.

Dansatgas Damai Cartenz, AKBP Christian, meminta agar masyarakat menyampaikan kepada mereka yang di gunung-gunung untuk tidak membuat kekacauan, karena justru akan merugikan masyarakat.

Di luar prediksi, Cafe Amakanie baru diresmikan sudah menarik perhatian masyarakat. Orangtua dan anak-anak yang melintas didepan Pos pun ikut berhenti, memperhatikan acara yang tengah berjalan.

“Ayo Mama, mampir sudah ada kopi, pinang sirih dan gula-gula untuk anak-anak,” ajak Ksatria Tengkorak kepada Mama-Mama yang berdiri di jalan.

Sejalan dengan pesan dari Raja Aibon, AKP Stevy, Kabagops Polres Intan Jaya juga meminta masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi di Intan Jaya agar tetap aman dan kondusif.

Pendeta Paulus dari Holomama dan Bertus dari Galunggama, mewakili para tokoh yang hadir, menyambut baik acara yang dilaksanakan dan berterima kasih kepada TNI-POLRI karena baik kepada masyarakat.

“Bapak TNI dan POLRI hidup dan mati bersama masyarakat, Amakanie,” kata Pendeta Paulus.

“Kalau kita masyarakat biasa berjenggot, rambut panjang, itu biasa, tolong Bapa-Bapa jangan salah. Tapi, jika Bapa lihat itu bawa alat (senjata), tembak saja sudah, tidak apa-apa. Hormat,” tambah Bertus.

Acara yang sedianya direncanakan hanya sampai pukul 12.00 WIT, molor hingga hampir pukul 14.00 WIT. Bapa-Bapa, Mama-Mama bahkan anak-anak larut dalam obrolan disertai musik di Cafe Amakanie bersama saudara mereka dari TNI dan POLRI.

Gula Kopi, teh, rokok, pinang sirih, gula-gula bahkan semua menu makan siang habis tak tersisa. Semua bahagia, semua bergembira.

“Terima kasih Bapak-Bapak semuanya. Pokoknya, Intan Jaya harus aman dan damai, Hormat. Amakanie,” kata Raja Aibon.(rls/Penerangan YPR 305)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait