Serma Siswadi, Prajurit Legendaris Nyali Besar Sadelor 305/Tengkorak Meninggal Dunia

  • Whatsapp

Kabupaten Karawang, spiritnews.co.idInna lillahi wa inna ilaihi raji’un… Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un… Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un…TNI berduka cita ! Salah satu prajurit terbaik tim Satuan Delapan Orang (Sadelor) Batalyon Infanteri Para Raider 305/Tengkorak, Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad), telah berpulang, Minggu (6/11/2022). Almarhum adalah Sersan Mayor (Purn) Siswadi.

Almarhum Serma Siswadi meninggal dunia empat hari sebelum peringatan Hari Pahlawan, karena sakit yang dideritanya. Menurut Komandan Yonif PR 305/Tengkorak, Letnan Kolonel Inf Ardiansyah, Serma Siswadi bins Raspan menghembuskan napas terakhirnya di rumah sakit di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Sebelumnya, almarhum sempat mau dibawa ke RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat untuk mendapatkan perawatan dengan fasilitas yang lengkap dan memadai.

Bacaan Lainnya

“Manusia hanya bisa berencana, berusaha dan berdoa, tapi Allah Subhanahuu waa Ta’ala yang menentukan semuanya. Semua rahasia Ilahi. Padahal masih terngiang-ngiang, di usia senjanya, beliau masih berapi-api, mengobarkan semangat Ksatria Muda Tengkorak di lapangan Sadelor sebelum meninggalkan Karawang beberapa bulan lalu,” kata Letkol Inf Ardi alias Raja Aibon Kogila.

Almarhum Siswadi selama ini tinggal di Desa Pinayungan, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Beliau meninggalkan 2 orang anak dan 3 cucu.

“Mungkin salah satu kebiasaan orang-orang tua kita, apalagi yang semasa mudanya tidak henti-hentinya beraktivitas. Mereka lebih memilih tinggal di kampung, bercocok tanam, merawat hewan piaraan guna menghindari kebisingan. Begitu pula yang dilakukan almarhum. Beliau menikmati masa pensiunan setelah puluhan tahun berbhakti sebagai Prajurit TNI,” Letkol Inf Ardiansyah, yang kini masih berada di Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Jenazah almarhum Serma Siswadi dikebumikan para prajurit pasukan 305/Tengkorak dengan upacara militr di Taman Pemakaman Umum (TPU) Cidomba yang letaknya tak jauh dari Markas Komando Yonif PR 305/Tengkorak, Kostrad.

“Isak tangis dan tetesan air mata tak bisa dibendung, mengantar kepergian sang Sesepuh. Selamat jalan Sesepuh, selamat jalan Ksatria Tengkorak. Semoga Allah Subhanahuu waa Ta’ala mengampuni segala dosa, dilindungi dari segala siksa dan ditempatkan di Surga-Nya. Aamiin yaa Rabbal ‘Aalamin,” ujar Letkol Inf Ardi.

Serma Siswadi lahir di Malang, Jawa Timur pada 19 Mei 1956. Sosoknya memang nyaris tak dikenal. Padahal pengabdiannya pada NKRI sangat luar biasa. Beliau merupakan salah satu prajurit Tengkorak yang sangat militansi dan keberaniannya tak dapat diragukan lagi ketika menjalankan tugas dalam operasi militer TNI ke Timor Timur.

“Itulah kenapa nama beliau bersama tim Sadelor abadi di Markas 305/Tengkorak, Karawang. Beliau luar biasa. Belum sanggup atau mungkin bahkan tidak akan sanggup kami yang muda-muda ini mengikuti beliau. Beliau membuat sejarah untuk 305. Kami, selaku anak-anak muda, hanya berusaha menjaga nama besar satuan ini. Berusaha berbuat terbaik agar tidak membuat beliau-beliau kecewa. Kepergian beliau adalah kehilangan besar buat kami. Masih ingat banget, meskipun terbata-bata, beliau menyemangati kami di Lapangan Sadelor,” ungkapnya.(rls/red/305/Tengkorak)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait