Tiongkok, spiritnews.co.id – Setahun setelah komersialisasi MineHarmony, Huawei mengumumkan bahwa sistem operasi ini telah memasuki tahap penggunaan komersial skala besar seiring dengan dimulainya fase baru teknologi pertambangan cerdas (smart mining) dengan pemanfaatan 5G+AI.
Rotating Chairman Huawei, Ken Hu, menekankan dedikasi Huawei untuk bekerja dengan para mitra dalam upaya membantu pelanggan industri memilih teknologi yang sesuai dengan kebutuhan mereka, serta memperoleh manfaat sebanyak-banyaknya.
“Agar dapat menghadirkan solusi berbasis skenario yang benar-benar memenuhi kebutuhan para pelanggan. Kami perlu bekerja bersama-sama untuk memahami berbagai tantangan yang dihadapi dalam bidang industri masing-masing,” kata Hu.
Dikatakan, dalam waktu hanya setahun sejak pembentukannya, Tim Pertambangan Huawei telah mencatatkan perkembangan yang nyata. Secara khusus, sistem ini telah dijalankan pada keseluruhan rangkaian operasi Tambang Wulanmulun (dikenal juga sebagai Ulan Moran) di Mongolia Dalam, dan telah membawa kemajuan yang signifikan dalam hal konektivitas, antarmuka, dan akses data.
Sistem operasi ini mencakup sejumlah besar skenario inovatif, termasuk pengendalian peralatan secara cerdas, patroli otomatis di situs-situs tambang tetap, dan peningkatan peralatan secara online dengan waktu pengerjaan yang lebih singkat, dari satu hari menjadi hanya empat menit.
Dalam perjalanan digitalisasi dan transformasi menuju pertambangan cerdas, tantangan pertama bagi setiap tambang adalah membangun interkonektivitas dan interoperabilitas peralatan serta inaksesibilitas data. Kunci untuk mengatasi semua tantangan ini adalah penggunaan teknologi jaringan yang paling sesuai.
Huawei menghadirkan kemampuannya dalam bidang 5G beserta konektivitas optikal penuh dengan FTTM dan IPv6+ ke liang-liang tambang di bawah tanah. Rangkaian teknologi ini, yang terkenal akan latensi yang rendah serta keandalan tinggi, ideal untuk berbagai skenario operasional, mulai dari pengiriman video hingga pengendalian peralatan jarak jauh.
Tambang batu bara bawah tanah penuh sesak dengan berbagai perangkat dan peralatan yang berjalan pada berbagai protokol berbeda, sehingga menghubungkan semua itu menjadi sebuah tantangan besar. Untuk itu, Tim Pertambangan Huawei dan China Energy menggalang dukungan dari lebih dari 30 mitra untuk mengembangkan MineHarmoy, sistem operasi Internet of Things pertama di sektor pertambangan, dalam waktu tiga bulan saja.
Sebagai sistem operasi IoT industri terdepan, MineHarmony tak sekadar menyediakan protokol terpadu untuk berbagai peralatan berbeda, tapi juga menyederhanakan operasional dengan meniadakan kebutuhan staf untuk mengawasi operasional. Sistem ini mencakup berbagai perangkat dalam ukuran berbeda-beda, dan menggunakan satu protokol yang sama untuk berbagi data antar peralatan serta interkonektivitas antara pengguna dan perangkat.
Teknologi penggabungan video 5G+AI memungkinkan pengendalian mesin-mesin tambang secara jarak jauh dan presisi, sehingga staf dapat mengendalikan operasi di bawah tanah secara jarak jauh dari kantor mereka, dan dengan demikian meningkatkan keamanan dan keselamatan dalam lingkungan kerja pertambangan.
Dengan pengiriman video yang menunjukkan operasi sabuk transportasi utama secara real time pada jaringan 5G serta algoritma AI yang secara akurat mengidentifikasi setiap anomali, inspeksi manual bertahap waktu (time-phased manual inspection) dapat diubah menjadi pemantauan cerdas yang berjalan selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu, dan memangkas jumlah personel inspeksi bawah tanah sebesar 20%.
Dengan teknologi informasi dan komunikasi mutakhir yang terkait erat dengan praktik di lapangan, Tim Pertambangan Huawei telah menciptakan platform Internet Industri pertambangan yang berjalan pada standar terpadu dan kerangka kerja terpadu, dan didedikasikan untuk serangkaian spesifikasi data terpadu.
Melalui pembangunan IoT generasi berikutnya dengan platform cloud sebagai intinya, data sebagai faktor kunci, dan keamanan sebagai pengaman, Tim Pertambangan Huawei fokus menggodok moda baru aplikasi yang mengintegrasikan teknologi informasi generasi berikutnya ke dalam operasional sektor pertambangan sebagai upaya menciptakan modalitas baru bagi perusahaan pertambangan, rantai pasokan, dan keseluruhan rantai industri.
Dalam proses ini, Tim akan bekerja sama erat dengan pelaku di sektor pertambangan untuk menciptakan nilai-nilai baru bagi industri pertambangan. Dengan demikian, industri dapat menjadi lebih aman dan lebih efisien, dengan lebih sedikit kebutuhan staf manusia untuk melakukan pekerjaan yang sulit dan berbahaya.
Dalam industri apapun, transformasi digital selalu menghadirkan peluang maupun tantangan. Huawei membuka pintu untuk kerja sama dengan pelanggan dan mitra dengan semangat keterbukaan, inovasi, dan kolaborasi.
Di saat yang sama, Huawei mendorong para mitranya untuk bekerja bersama-sama mendorong laju akselerasi digitalisasi, melejitkan potensi digital, dan memberikan dukungan yang lebih besar bagi pertumbuhan sosial dan ekonomi.(rls/red/sir)