TNI dan Polri Solid, Bersatu Padu Patroli ke Kampung Mamba Bawah Dipimpin Perwira Berpangkat Kolonel

  • Whatsapp

Kabupaten Intan Jaya, spiritnews.co.id – Soliditas aparat keamanan khususnya TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Polri yang bertugas di Kabupaten Intan Jaya, Papua, patut diacungi jempol. Kedua kesatuan ini bersatu padu dalam patroli yang kali ini dipimpin seorang perwira berpangkat Kolonel.

Patroli gabungan antara TNI dan Polri pada Kamis (10/11/2022) di Kabupaten Intan Jaya, Kolonel Pas R Harrys Soeryo Mahendro menjadi Komandan Patroli, yang Wakil Komandan Satuan Tugas Elang. Patroli gabungan kali ini juga melibatkan Satuan Tugas Organik Batalyon Infanteri Para Raider 305/Tengkorak, Kostrad; Satgas Maleo Komando Pasukan Khusus (Kopassus); Satgas Intelijen; dan Satgas Brimob Damai Cartenz.

Bacaan Lainnya

Komandan Satgas Yonif Para Raider 305/Tengkorak, Kostrad, Letnan Kolonel Inf Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila, mengatakan, dalam patroli gabungan ini ada sebanyak 80 personel gabungan yang dikerahkan.

Menurutnya, Kolonel Pas R Harrys Soeryo Mahendro bergerak memimpin pasukan untuk berpatroli didampingi oleh Letkol Inf Gomgom Manurung dan Mayor Inf Anjas. Dalam patroli kali ini yang diserbu enggak tanggung-tanggung tapi kampung halaman gembong teroris OPM, Hengki Sani, yaitu Kampung Mamba Bawah.

Patroli kali ini sangat berbeda, sebab ternyata Kolonel Pas R Harrys orangnya militan banget. Perwira TNI yang dibesarkan di pasukan khusus Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU dan mengenyam pendidikan komando di Pusdiklatpassus itu enggak mau pasukan patroli naik truk menuju Mamba Bawah.

Tapi jalan kaki melewati jalan setapak dengan menyisir jalan-jalan setapak di pinggiran kampung agar bisa sampai di Honai Hengki Sani. Melihat militansi komandan patroli itu, prajurit enggak ada yang ragu sedikitpun malahan semakin menggebu untuk segera bergerak menuju Mamba Bawah.

Apalagi prajurit Pasukan Tengkorak Kostrad, di bawah komando Kapten Inf Anwar alias si Bos Holomama telah bergerak lebih dahulu menduduki tempat-tempat strategis yang bisa memantau aktivitas makhluk hidup di sepanjang rute patroli sampai ke Kampung Mamba Bawah.

Satu jam lebih berpatroli bersama pasukan, tibalah rombongan Sang Kolonel di area Gereja Bethesda, gereja Protestan di kampungnya Hengki Sani. Osea Sani dan Gembala Lephinus Sani, dua kakak kandung Hengki Sani menyambut kehadiran rombongan aparat gabungan. Tak lama berselang, buah tangan yang disiapkan Kolonel Pas R Harrys tiba di lokasi, diantar anak buah Kapten Puji, si Bos Mamba.

Karena sudah memahami kebiasaan Apkam di Intan Jaya, setelah beberapa kali datang ke kampung itu, warga yang dipanggil oleh Osea Sani segera berkumpul di area gereja. Tidak ada rasa takut, justru kegembiraan yang terpancar dari wajah mereka. Mereka sudah menjadikan para prajurit TNI dan Polri sebagai bagian dari saudara mereka.

“Kedatangan kami ke sini, mau menyampaikan sekaligus menyatakan bahwa kita semua saudara. Saya akan berusaha semaksimal mungkin,  agar keluhan dan keinginan saudara-saudara bisa tersampaikan ke pusat, sehingga pembangunan di sini dapat terus berlanjut dan masyarakat sejahtera,” kata Kolonel Pas R Harrys di hadapan masyarakat Kampung Mamba Bawah.

Buah tangan berupa beras, gula, kopi, mie instan dan rokok kemudian diserahkan kepada beberapa perwakilan warga masyarakat Mamba. Gembala Lephinus Sani sebagai tokoh masyarakat Mamba, berterima kasih atas perhatian TNI-Polri di Mamba. Selanjutnya, Gembala Lephinus berdoa, berterima kasih kepada Tuhan sekaligus mendoakan keselamatan aparat TNI-Polri selama bertugas di Intan Jaya.

Komunikasi rombongan sang Kolonel terus berlanjut pasca Kolonel Pas Harrys menyerahkan buah tangan kepada warga. Sebelum berpisah, mewakili warga Mamba Bawah, Gembala Lephinus Sani didampingi Pendeta tua dan Ksatria Tengkorak mengucapkan terima kasih kepada bapak Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman karena telah mengirimkan pasukan Kostrad ke Intan Jaya, Papua.

Kehadiran para prajurit Kostrad dari Kabupaten Karawang, Jawa Barat, benar-benar memberi warna di Intan Jaya. Baru dua bulan bersama-sama dengan sesama “perantau” dari Satgas Intel, Satgas Brimob Damai Cartenz dan Satgas Maleo Kopassus, kekompakan yang ditunjukkan sungguh luar biasa. Inilah yang membuat Intan Jaya sekarang semakin kondusif.

Bisa jadi, KST sudah mendengar gebrakan-gebrakan yang dilakukan oleh unsur Apkam di Intan Jaya, sehingga mereka yang sebelumnya berani mengganggu bahkan menyerang, berfikir seribu kali untuk mengulangi lagi. Apalagi masyarakat semakin cinta dan sayang dengan Apkam karena kegiatannya bukannya menakuti. Namun justru sangat membantu masyarakat.

Untuk diketahui, Pasukan Tengkorak Kostrad TNI berhasil masuk ke Kampung Mamba Bawah pekan lalu. Saat pertama kali datang, kampung ini masih diliputi suasana  mencekam. Bahkan warga berlarian dan bersembunyi saat prajurit TNI tiba.

Kampung ini memang termasuk yang paling mengerikan alias horor di Papua, karena Kelompok bersenjata sering berulah di kampung ini. Menembaki warga dengan kejam, menyerang dan membakar fasilitas kampung. Bahkan menembaki prajurit TNI.(rls/red/sir/305/Tengkorak)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait