Jakarta, spiritnews.co.id – Setelah memperoleh sertifikasi level-6 Disaster Recovery Institute International (DRI), Arsitektur DR aktif ganda 3AZ baru mendukung peralihan beban kerja dalam hitungan menit, memastikan 99,99% ketersediaan tinggi (HA), kehilangan data nol, dan kontinuitas layanan, Huawei Cloud meluncurkan Region Indonesia, teknologi yang melayanan selami industri, dan selami digital, Kamis (24/11/2022).
Peluncuran tersebut disaksikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian, Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Lu Kang, Duta Besar Tiongkok untuk ASEAN Deng Xijun, Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika Dr. Ir. Ismail, Penasihat Menko Kemaritiman dan Investasi Jona Widhagdo Putri, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Dr. Ir. Mohammad Rudy Salahuddin, MEM, Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi Informasi dan Aparatur, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Marsda TNI Arif Mustofa, Plt. Deputi Bidang Teknologi Informasi Penanaman Modal, Kementerian Investasi/BKPM Andi Maulana.
Menurut Luhut Binsar Pandjaitan, pusat data lokal berbasis cloud terbaru Huawei akan menyediakan platform untuk pengembangan ekosistem digital lokal serta mempercepat pertumbuhan ekonomi digital.
“Ini merupakan strategi penting untuk mencapai visi nasional Indonesia Emas 2045,” kata Luhut.
Menurut Lu Kang, Duta Besar China untuk Indonesia, Huawei adalah salah satu perusahaan teknologi tinggi Tiongkok terbaik. Huawei Cloud Data Center diyakini sebagai salah satu pilar ekonomi digital Indonesia. Ini akan mendukung strategi “Making Indonesia 4.0” Indonesia, dan membantu lebih banyak usaha mikro, kecil, dan menengah di Indonesia untuk melakukan transformasi digital,” kata Lu Kang.
Jacky Chen, CEO Huawei Indonesia, mengatakan bahwa Region Indonesia merupakan hub regional KooVerse, infrastruktur global penyimpanan, komputasi, dan sumber daya jaringan Huawei Cloud. Area inti yang dicakup oleh Region ini akan menikmati latensi rendah kurang dari 20 ms.
“Fondasi cloud lokal ini juga dilengkapi dengan arsitektur pemulihan bencana (DR) dual-aktif, 99,99% sangat tersedia untuk mempercepat inovasi dan upgrade industri,” kata Jacky.
Infrastruktur sebagai suatu Layanan: Latensi sangat rendah, keandalan tertinggi
Region Indonesia adalah hub regional dari 29 zona ketersediaan global (AZ) Huawei Cloud. Operator terkemuka lokal terhubung langsung untuk akses one-hop cloud dalam waktu 20 ms di kota-kota besar di Indonesia. Ini memastikan pengalaman pengguna premium dengan multimedia secara real-time, game online, dan e-commerce dengan streaming langsung.
Region ini telah memperoleh sertifikasi level-6 Disaster Recovery Institute International (DRI). Arsitektur DR aktif ganda 3AZ baru mendukung peralihan beban kerja dalam hitungan menit, memastikan 99,99% ketersediaan tinggi (HA), kehilangan data nol, dan kontinuitas layanan.
Huawei berdedikasi untuk menghadirkan cloud native, AI, dan big data bagi Indonesia, dan akan bekerja dengan pelanggan dan mitra untuk mewujudkan produktivitas digital dan mempercepat digitalisasi.
Di bidang e-Government, Huawei Cloud bekerja sama dengan Indonesia untuk membangun platform kelautan AI nasional untuk perikanan digital dan berkelanjutan bagi 2 juta nelayan Indonesia.
Di sektor keuangan, Huawei Cloud membantu Bank Neo Commerce mengembangkan aplikasi neobank di mana-mana, memungkinkan puluhan juta pengguna menikmati layanan keuangan online yang efisien.
Di industri media, Detik Network bergandengan tangan dengan Huawei Cloud untuk menyediakan platform streaming langsung premium bagi 200 juta pengguna secara nasional. Selama perhelatan MotoGP, platform ini menghadirkan pengalaman menonton yang kencang kepada 700.000 penonton pada saat yang bersamaan.
Di bidang logistik, Huawei Cloud membantu J&T Express membangun jaringan layanan logistik global, memberikan dukungan pra-penjualan yang efisien dan layanan darurat 24/7 untuk lebih dari 600 juta pelanggan.
Huawei telah berkomitmen untuk membantu pemerintah dan perusahaan Indonesia menjadi digital selama 22 tahun terakhir, mewujudkan “Di Indonesia, Untuk Indonesia”.
Huawei Cloud akan menjanjikan USD300 juta dalam 5 tahun mendatang untuk meningkatkan infrastruktur cloud lokal. Bekerja dengan 1.000 mitra Indonesia untuk mengembangkan solusi lokal untuk teknologi dan kesuksesan bersama.
Bergabung dengan lembaga pemerintah, perusahaan, dan universitas untuk membangun ekosistem lokal dan mengembangkan 100.000 profesional melalui program seperti Huawei ASEAN Academy dan berbagai kompetisi bagi para developer.
Mendukung 500 startup dengan pemberdayaan multidimensi, termasuk optimalisasi biaya, dukungan teknis, pelatihan kewirausahaan, dan sumber daya bisnis. Menambahkan 600 posisi baru untuk memberikan layanan penuh dan profesional selama 24 jam dalam 7 hari.
“Dengan teknologi dan keahlian canggih, Huawei Cloud akan membantu perusahaan menjadi digital, memberdayakan mitra untuk berkembang, mendukung startup, dan memupuk talenta yang paling dibutuhkan untuk ekonomi digital di Indonesia,” katanya.(rls/red/sir)