Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Bertindak sebagai Pos Polisi Keliling, Kapolsek Tirtajaya Iptu Wahyu Kurniawan, ngawangkong dengan masyarakat petani sawah dan tengkulak beras sekaligus mensosialisasikan program Quick Wins Presisi dalam rangka mewujudkan Polri Presisi, di halaman depan Kantor Desa Pisangsambo, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Ia melaksanakan giat ngawangkong ini agar dapat komunikasi langsung dengan masyarakat, khususnya petani Desa Pisangsambo. Sehingga terjalin hubungan emosional antara masyarakat dengan Polri khususnya Polsek Tirtajaya,
“Ngawangkong ini merupakan salah satu sarana untuk dapat mengetahui permasalahan yang terjadi di masyarakat dan bisa mencari solusi sehingga masyarakat merasa terayomi yang berimplikasi terhadap kepercayaan publik kepada Polri meningkat kembali,” kata Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono, melalui Kapolsek Tirtajaya kepada spiritnews.co.id, di Karawang, Sabtu (3/12/2022).
Disela giat ngawangkong dengan petani Desa Pisangsambo, Kecamatan Tirtajaya, ia juga menyampaikan imbauan mengenai Kamtibmas, tindak kejahatan seperti curanmor, curas dan curat (C3) serta gangguan Kamtibmas lainnya.
“Saya melakukan giat ngawangkong, sambang dan silaturahmi dengan petani ini secara dialogis dan humanis. Tentunya, ini sebagai wujud dari Program Quick Wins Presisi dan ide dari Bapak Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono, serta transformasi Polri yang Presisi agar polisi lebih dekat dan selalu ada untuk masyarakat,” katanya.
Pada kesempatan itu, kata Kapolsek, banyak saran, imbauan dan masukan yang diberikan kepada warga. Salah satunya mengenai keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dan kondusifitas lingkungan. Serta antisipasi terhadap tindak kejahatan dan gangguan Kamtibmas.
Diakuinya, pihaknya tetap bermitra dengan seluruh stakeholder termasuk untuk melakukan langkah-langkah yang lebih baik, tentunya dengan visi melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat.
Untuk acara ngawangkong ini, jelasnya, akan terus dilaksanakan untuk lebih dekat lagi dengan masyarakat. Seperti nongkrong dengan petani, serta semua kelompok masyarakat.
“Sehingga kita bisa mengetahui apa yang menjadi permasalahan dan harapan masyarakat,” ungkapnya.(ops/sir)