Eksistensi Kaum Perempuan Indonesia di Era Globalisasi

  • Whatsapp

SAAT INI banyak perempuan Indonesia yang merangkap untuk menjadi ibu rumah tangga sekaligus menjadi wanita karir. Pada era globalisasi seperti sekarang ini, perempuan-perempuan Indonesia tidak hanya melayani atau mengurusi urusan rumah tangga, walaupun dalam hal ini telah menjadi sebuah kewajiban perempuan yang sesuai dengan kodrat mereka.

Penulis          : Citra Inaya Suwanti

Bacaan Lainnya

Mahasiswa Hubungan Internasional, Universitas Muhammadiyah Malang

Namun perempuan juga dalam hal ini dapat berkarir baik dalam bidang Pendidikan, ekonomi, dan politik. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa kehebatan dari seorang perempuan tidak bisa dinilai dari apapun. Hal ini dapat kita lihat di Indonesia sendiri banyak sosok perempuan yang memiliki peran dilingkungan sosial.

Contohnya, banyak perempuan yang berkarir dalam bidang politik dengan menjadi DPR, banyak perempuan yang terlibat dalam bidang pendidikan dengan menjadi guru atau dosen, serta banyak perempuan yang menjadi pegawai dari perusahaan.

Tentunya hal ini telah membuktikan bahwa pandangan sosok perempuan di era globalisasi ini berbeda dengan pandangan sosok perempuan di masa lalu yang hanya berdiam diri dirumah tanpa berkarir dimanapun.

Di era globalisasi dengan kemajuan teknologi dan informasi mendukung untuk perempuan mengembangkan soft skill yang dimiliki. Salah satu hal yang mendukung lainnya ialah adanya pemberdayaan perempuan.

Menurut Ambar T. Sulistyani, pemberdayaan harus digunakan untuk menciptakan masyarakat yang mandiri. Kemandirian berarti bebas untuk memilih bagaimana bertindak dan apa yang mereka lakukan. Kemampuan memutuskan dan mengambil tindakan yang dianggap tepat, guna memecahkan masalah yang dihadapi dengan menggunakan kemampuan yang meliputi kemampuan kognitif, konatif, psikomotor, afektif, dengan mobilisasi sumber daya yang dimiliki masyarakat, merupakan kondisi yang dikenal dengan kemandirian masyarakat.

  1. Menciptakan eksistensi, dalam hal ini eksistensi perempuan. Perempuan perlu memahami bahwa mereka berhak atas hak yang sama dengan laki-laki. Perempuan tidak boleh duduk membungkuk sepanjang waktu. Perempuan memiliki kesempatan untuk tumbuh secara pribadi.
  2. Mendorong wacana dikalangan perempuan sehingga mereka dapat diberdayakan untuk membuat keputusan tentang kehidupan mereka sendiri. Perempuan tidak selalu harus tunduk pada pria; mereka juga memiliki kebebasan untuk membuat keputusan mereka sendiri.
  3. Mendidik perempuan tentang kesetaraan dan peran mereka baik di ranah publik maupun privat

Hadirnya revolusi 4.0 dapat dimanfaatkan oleh kaum perempuan. Hal ini dikarenakan prospeknya menjanjikan bagi posisi perempuan sebagai bagian dari peradaban dunia. Pendidikan merupakan salah satu penunjang agar perempuan tidak buta terhadap teknologi serta penggunaannya.

Perempuan memiliki sebuah potensi yang besar untuk bertransformasi dan berkembang di era digital. Ruang digital dalam hal ini menyediakan wadah bagi mereka untuk turut serta mengoptimalkan perannya untuk menciptakan berbagai inovasi-inovasi baru untuk kebermanfaatan Bersama, serta di era digital ini perempuan mampu mejadi garda terdepan dan sebagai penggerak bagi pembangunan sebuah bangsa.

Dengan adanya kesempatan bagi kaum perempuan di era revolusi 4.0 menjadikan sebuah momentum yang sangat baik yang harus di manfaatkan dengan bijak oleh kaum perempuan Indonesia. Hal ini di karenakan adanya kesempatan bagi kaum perempuan untuk mengembangkan kemampuan yang ada dalam diri mereka sehingga dapat mengembangkan karir mereka baik di dalam maupun di luar rumah.

Seperti yang kita ketahui, sudah banyak Wanita karir pada era globalisasi saat ini. Namun kita tidak memungkiri bahwasanya masih banyak Wanita yang buta akan teknologi dan tidak memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi untuk mengembangkan diri mereka.

Hal ini tentunya di perlukan sebuah bantuan baik berupa motivasi dan pelatihan yang dapat mengembangkan soft skill dan hard skill kaum perempuan agar bisa dan selalu sejajar dengan kaum laki-laki. Tidak kalah pentingnya, kaum perempuan harus memiliki rasa ingin tahu dan ingin maju dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi yang tentunya sangat memudahkan mereka untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya.(*)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait