Kabupaten Subang, spiritnews.co.id – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Subang menggelar rapat koordinasi persiapan pengamanan perayaan Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023, serta persiapan Implementasi Peraturan Daerah tentang Ekosistem Kawasan Industri dan Kemudahan Investasi di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Jumat (10/12/2022).
Ketua Pelaksana Rapat Koordinasi sekaligus Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Subang, Ahmad Sobari, mengatakan, rapat koordinasi sebagai evaluasi persiapan menghadapi Natal tahun 2022 dan tahun baru tahun 2023 sekaligus meningkatkan sinergitas Forkopimda.
“Kita tingkatkan sinergitas melalui evaluasi persiapan perayaan hari natal tahun 2022 dan tahun baru 2023. Termasuk adanya Perda Ekosistem Kawasan Industri dan Investasi Kabupaten Subang, maka harus dipersiapkan implementasi dengan dukungan Forkopimda,” kata Sobari.
Dandim 0605 Letkol Inf Bambang Raditya M.Han, mengatakan, rencana pengamanan perayaan Natal 2022 dan tahun baru 2023, Kodim 0605 Subang telah menyusun strategi demi lancarnya perayaan Natal dana tahun baru.
“Rencana pengamanan natal 2022 dan tahun baru 2023 dimulai pada 18 Desember 2022 karena sudah ada kegiatan ibadah yang dimulai. Perkiraan puncak arus mudik Natal pada tanggal 23 Desember 2022 dengan puncak peringatan Natal 24 – 25 Desember 2022,” kata Dandim 0605 Letkol Inf Bambang Raditya M.Han.
“Langkah yang akan kami lakukan fokus pada 4 sasaran yaitu orang, tempat, benda, dan kegiatan. Orang yaitu umat kristiani yang merayakan natal, masyarakat yang merayakan tahun baru, masyarakat umum, dan pengguna jalan. Tempat adalah tempat ibadah, tempat perayaan tahun baru, jalan umum, tempat hiburan, pemukiman yang ditinggalkan. Benda adalah sarana prasarana yang digunakan, senjata tajam, dan benda lain yang diduga akan digunakan saat perayaan tahun baru. Lalu kegiatan adalah Ibadah Natal, Perayaan Tahun Baru, dan arus mudik,” tambahnya.
Dikatakan, Kodim 0605 Subang telah menyiapkan personel yang akan menjaga setiap kegiatan di tempat ibadah se-Kabupaten Subang dan akan melibatkan santri dari pondok pesantren di sekitar tempat ibadah sebagai simbol solidaritas umat beragama.
“Di Subang ada 25 gereja. Khusus berada di gereja 3 orang yang melibatkan pasukan lintas sektor mulai dari Yonif hingga instansi pemerintahan. Selain itu, atas izin Bupati, kami akan melibatkan ormas dan pesantren untuk membantu pengamanan perayaan Natal di Kabupaten Subang sebagai wujud solidaritas umat beragama di Subang yang baik,” katanya.
Kapolres Subang AKBP Sumarni S.IK.,SH.,MH, mengingatkan kepada semua pihak agar meningkatkan kewaspadaan karena masih terdapat gangguan kamtibmas yang terjadi di masyarakat.
“Situasi Kamtibmas di wilayah Subang di bidang politik menjelang Pemilu ada sedikit gejolak, kemudian harga sembako mulai merambat naik yang perlu disikapi oleh dinas terkait agar lonjakan harga tidak terlalu tajam, hampir setiap hari ada demonstrasi sehingga harus sering dilakukan komunikasi agar tidak terjadi gangguan Kamtibmas, masalah curanmor masih tinggi di Kabupaten Subang,” kata Kapolres Subang AKBP Sumarni S.IK.,SH.,MH.
“Untuk menanggulangi hal tersebut kami sudah meningkatkan patroli dan kami ingin desa mengaktifkan Satkampling di desa masing-masing untuk mengondusifkan wilayah Kabupaten Subang. Selain itu masih tingginya kekerasan seksual kepada anak, permasalahan miras yang masih menjadi PR karena kasihan anak-anak kita kalau akses ke Miras masih muda,” tambahnya.
AKBP Sumarni menambahkan, polisi tidak bisa bekerja sendiri dalam menjaga kamtibmas, sehingga masyarakat dan stakeholder terkait harus bahu membahu meningkatkan kewaspadaan demi menjaga kondusifitas.
“Kita sama-sama menjaga kerawanan kamtibmas dari isu terorisme, petasan, kenaikan harga sembako, kemacetan di Pantura dan tempat wisata. Ini bukan untuk menakuti, tetapi agar semua pihak meningkatkan kewaspadaan. Mohon bantuan dinas terkait untuk melancarkan kegiatan masyarakat,” tegasnya.
Polres Subang telah menyusun langkah-langkah yang akan dilakukan untuk menjaga kondusifitas di Kabupaten Subang selama perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
“Kami menguatkan kegiatan pencegahan termasuk patroli dan saya ajak untuk melakukan patroli gabungan. Kami juga menghindari tindakan represif tetapi itu adalah cara terakhir yang akan ditempuh. Selain itu dilakukan pendirian Pospam di titik-titik keramaian di seluruh wilayah Kabupaten Subang termasuk lokasi wisata terdapat pos pelayanan dan akan turun sebanyak 516 personel dari Polres Subang dibantu Brimob dan jajaran TNI serta instansi terkait lainnya,” jelasnya.
Bupati Subang, H. Ruhimat, mengatakan, hasil rapat koordinasi ini akan ditindaklanjuti dengan baik dan mengapresiasi sinergi Forkopimda Kabupaten Subang yang semakin meningkat.
“Hasil rapat koordinasi ini akan kita follow up sampai ke tingkat desa. Saya apresiasi seluruh jajaran Forkopimda yang senantiasa bersinergi menjaga keamanan, kenyamanan, dan ketertiban sehingga insyaallah tercipta kondusifitas di Kabupaten Subang,” kata Bupati Subang.
Ia mengajak seluruh pihak untuk selalu waspada dan menyusun strategi dalam menghadapi Nataru. Meskipun pengamanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 selalu dilakukan setiap tahun, tidak boleh ada yang menganggap remeh karena hasil yang baik hanya bisa dicapai dengan perencanaan yang baik.
Untuk hasil yang baik, harus ada perencanaan yang baik. Jangan anggap biasa perayaan Natal dan Tahun Baru. Saya minta kepala dinas terkait yang menyangkut kerja sama kita dengan Polres dan Kodim untuk mengevaluasi dan siapkan langkah-langkah untuk mencapai tujuan termasuk survey ke titik-titik yang dirasa mengkhawatirkan termasuk kesiapan personel dari kita. Masing-masing individu petugas kita betul-betul memiliki tanggung jawab.(red/sir)