DUNIA SEMAKIN deras diterjang oleh arus globalisasi sejak satu abad terakhir. adanya bentuk globalisasi di segala bidang termasuk dalam hal ini ialah perdagangan, menjadi faktor pendorong bagi negara Indonesia untuk ikut berpartisipasi dalam menerapkan sebuah kebijakan liberalisasi perdagangan.
Penulis: Noval Fahrur Roji
Mahasiswa Hubungan Internasional
Universitas Muhammadiyah Malang
Liberalisasi perdagangan atau perdagangan bebas merupakan sebuah kondisi yang dimana suatu negara dalam hal ini melakukan sebuah perdagangan antarnegara tanpa adanya hambatan sedikitpun. Indonesia dalam hal ini telah menyepakati sebuah perjanjian organisasi perdagangan bebas atau yang kerap di sebut dengan World Trade Organization (WTO) yang menyebabkan Indonesia harus siap untuk menghadapi perdagangan bebas.
Dalam pengimplementasiannya, perdagangan bebas dinilai sangat memberikan keuntungan bagi setiap negara yang menerapkannya, yang dimana negara tersebut bekerja sama untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara serta memberikan peningkatan terhadap kualitas produk bagi negara tersebut.
Maka dapat dikatakan bahwa perdagangan bebas bertujuan untuk mmeperluas jalur perdagangan di seluruh dunia yang akan membawa manfaat berupa meningkatnya kesejahteraan masyarakat di negara yang menerapkan perdagangan bebas tersebut.
Indonesia merupakan salah satu negara yang menerapkan perdagangan bebas. Salah satu produk yang berhasil di ekspor oleh Indonesia pada tahun 2022 ini ialah produk bulu mata palsu asal purbalingga. Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus upgrade dan siap untuk berorientasi dalam kegiatan ekspor untuk meningkatkan kualitas dalam bersaing di pasar global.
Salah satu UMKM Indonesia yang berhasil Go Global ialah pengusaha lokal bulu mata palsu, Dewi Ekha Harlasyanti yang telah sukses dalam mengekspor produknya ke pasar Amerika dan Eropa.
Menurut informasi yang di paparkan oleh finance.detik.com, perusahaan bulu mat aini berdiri sejak tahun 2015 dengan nama PT Diva Prima Cemerlang. Bulu mata palsu yang berbahan baku rambut orang pasti dari Indonesia, dan hanya Purbalingga yang bisa menghasilkan produk tersebut.
Sehingga CEO dari perusahaan memutuskan untuk menjadi eksportir bulu mata palsu karena Indonesia juga dalam hal ini termasuk pemasok bulu mata palsu ke seluruh dunia.
Sedari awal CEO dari perusahaan tersebut telah berinisitif untuk berorientasi pada kegiatan ekspor. Produk bulu mata palsu milik perusahaan tersebut pertama kali diminati oleh negara Prancis. Kemudian lambat laun perusahaan tersebut melakukan ekpor ke 16 negara tujuan yaitu Kolombia, Prancis, Meksiko, Turki, dan Amerika Serikat.
Pasar bebas dalam hal ini dapat dikatakan hadir akibat adanya gobalisasi. Hal ini dikarenakan globalisasi membuat berbagai negara di dunia saling terhubung satu sama lain tanpa adanya batas dan juga hambatan. Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam pasar bebas yaitu kegiatan eskpor dan impor.
Adapun keuntungan yang di dapatkan oleh suatu negara yang melakukan kegiatan ekspor, seperti apa yang telah dilakukan oleh salah satu perusahaan asal Indonesia yang telah di paparkan sebelumnya ialah dapat memberikan peningkatan terhadap pendapatan ekonomi negara.
Dapat dikatakan apa yang telah dilakukan oleh CEO perusahaan bulu mata asal Purbalingga tersebut berdampak baik bagi devisa negara Indpnesia. Selain itu beliau juga pantas untuk dinobatkan sebagai pahlawan bagi masyarakat local melalui aksi pemberdayaan masyarakat local melalui proses produksi.
Semangat nasionalisme ingin memajukan negara serta masyarakat Indonesia yang dimiliki oleh Dewi selaku CEO perusahaan ini dilakukan melalui cara lain berupa memperkenalkan produknya kepada LPEI melalui kegiatan Desa Sejahtera Astra.
Inilah dampak positif globalisasi dalam bidang ekonomi yang dapat kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas negara dan masyarakat. Sumber daya yang kuat dan negara yang sejahtera harus di bangun atas kerja sama manusia-manusia hebat di negara tersebut.
Melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengharumkan nama negara di kancah internasional adalah sebuah keharusan yang dapat kita lakukan sebagai masyarakat Indonesia.(*)
