Pentingnya Penerapan Internal Control pada Siklus Pengeluaran Kas Dalam Perusahaan

  • Whatsapp

TAHUKAN KALIAN, di era gempuran globalisasi persaingan bisnis yang semakin ketat sebuah perusahaan berlomba-lomba untuk unggul dalam setiap aktivitasnya ? Dengan adanya persaingan tersebut setiap perusahaan dituntut untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitasnya dalam perusahaan.

Penulis : Windy Ariyanti

Bacaan Lainnya

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

Dalam sebuah perusahaan penerapan sistem akuntasi dapat mengoptimalkan biaya operasional yang dikeluarkan oleh perusahaan. Salah satu sistem akuntansi yang digunakan oleh perusahaan adalah sistem pengeluaran kas.

Dalam hal ini perushaan juga memerlukan adanya pengendalian dari internal untuk memanajemen serta mengevaluasi jalannya aliran pengeluaran kas perusahaan. Internal control kas bertujuan supaya transaksi yang telah terjadi mendapat persetujuan dari pihak yang berwenang, dapat dicatat dengan tepat sehingga manajemen dapat mengevaluasi semua informasi terhadap transaksi dengan benar.

Lalu, dengan pengendalian yang baik, maka akan menghasilkan manajemen kas yang baik. Perusahaan akan memiliki dana yang tertata sehingga dapat menggunakan dana tersebut untuk membayar utang yang telah jatuh tempo. Dan apabila terdapat kelebihan dana maka perusahaan dapat menggunakan dana yang tersedia tersebut untuk investasi perusahaan.

Internal control juga mengambil peranan penting. Sistem pengendalian internal ini menjadi prosedur atau sistem untuk mengawasi, mengontrol, dan mengarahkan aktivitas keakuntansian perusahaan agar bisa mencapai tujuannya.

Melalui pengendalian internal ini, maka diharapkan bisa dihasilkan informasi akuntansi yang berkualitas sekaligus tidak menyalahi hukum atau aturan yang berlaku.

Selain itu, pengendalian internal dalam akuntansi dijalankan untuk mencegah kesalahan dalam pencatatan transaksi hingga kecurangan dalam pembuatan laporan keuangan.

Dalam rangka mencapai tujuan pengendalian internal, maka diperlukan upaya pemisahan fungsi operasi, pencatatan, dan penyimpanan dari masing-masing bidang aktivitas perusahaan.

Berhubungan terhadap kas, maka pemisahan ini dilakukan antara pengelolaan fisik uang, seperti menerima uang, mengeluarkan uang, dan menyimpan uang, dengan pengelolaan administratifnya.

Pemisahan ini bersifat mutlak agar setiap kegiatan masuk, keluar, dan simpan kas bisa tercatat rapi. pengendalian internalnya bisa dilakukan dengan beberapa cara berikut :

  1. Menyediakan cek sehingga setiap pengeluaran kas harus menggunakan cek tersebut. Hal ini dikecualikan apabila jumlah pengeluarannya terbilang kecil alias hanya menggunakan kas kecil.
  2. Membentuk kas-kas kecil dengan pengawasan yang ketat.
  3. Penulisan cek hanya dilakukan jika disertai bukti yang lengkap.
  4. Memisahkan antara pihak pengumpul bukti pengeluaran, mencatat pengeluaran, penulis cek serta penanda tangan cek.
  5. Melakukan pemeriksaan internal pada waktu yang tidak tertentu.
  6. Membuat laporan pengeluaran kas secara rutin yaitu setiap hari.

(*)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait