KONSEP AKUNTANSI biaya sebenarnya mulai dikembangkan selama era revolusi industri karena permintaan global dan peningkatan pasokan produk yang membuat setiap entrepreneur sebagai pemilik bisnis harus memantau biaya tetap dan biaya variabel serta mengelola proses manufaktur.
Penulis : Betalia Alvionita
Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang
Akuntansi biaya merupakan bentuk akuntansi manajerial yang mencoba merangkum total biaya produksi dalam bisnis dan melakukannya dengan mengukur biaya variabel dari setiap tahap produksi dan dengan mengukur biaya tetap.
Beberapa operasi dalam akuntansi biaya akan selalu terjadi dalam aktivitas bisnis apa pun yang sangat penting bagi pemilik bisnis untuk memiliki gagasan yang baik tentang biaya yang dibutuhkan setiap aktivitas.
Karena apabila tidak ada penggunaan konsep akuntansi biaya maka akan ada kemungkinan biaya yang dikeluarkan dalam aktivitas bisnis tertentu menjadi lebih dari pendapatan yang dihasilkan oleh aktivitas yang sama.
Oleh karena itu, untuk mengurus semua keperluan tersebut sangat penting untuk memiliki manajemen akuntansi biaya yang baik. Saat ini manajemen sebuah perusahaan atau usaha sedang menghadapi banyak tantangan strategis ekonomi terbuka.
Lingkungan kompetitif global mengasumsikan sebagai tugas akuntansi biaya yang sangat fundamental sehingga menuntut banyak entrepreneur dalam optimalisasi kinerja keuangan perusahaan atau usaha mereka.
Sejumlah data dari beberapa penelitian mengungkapkan bahwa perusahaan menekankan untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi entrepreneur cenderung mengungguli perusahaan yang berfokus menjaga nilai dalam jangka pendek. Selain itu, di masa saat ini pelanggan lebih teliti dalam menuntut biaya/harga rendah, kualitas, waktu dan inovasi.
Hal ini tentu membuat kebutuhan mengevaluasi dari produksi massal untuk strategi ruang lingkup ekonomi ke strategi skala ekonomi kegiatan perusahaan. Perubahan konstan dan dramatis dalam lingkungan kompetitif kontemporer saat ini di masa globalisasi membutuhkan pengetahuan tentang fokus yang luas dari manajemen biaya dan kinerja perusahaan.
Terlepas dari orientasi konkret mengenai strategi bisnis, perusahaan atau usaha kontemporer pasti menghadapi persyaratan persaingan biaya. Pesaing yang banyak dan terampil dengan pendekatan baru yang canggih untuk manajemen biaya dan pencapaian teknologi mutakhir memaksanya untuk mengelola biaya dengan hati-hati dan terampil.
Diperlukan dukungan informasi yang memadai mengenai proses perumusan dan implementasi strategi bisnis dalam menemukan arah yang memadai untuk memperkuat posisi persaingan di pasar yang semakin bergejolak.
Akuntansi biaya sebagai inti informasi utama dari sistem informasi akuntansi, memiliki tugas untuk membantu manajer atau seorang entrepreneur membuat keputusan yang seimbang dalam menghadapi perubahan organisasi dan peluang yang ditawarkan oleh lingkungan mereka, tetapi juga untuk memantau dan mengevaluasi kemajuan strategis dan operasional.
Selalu ditekankan bahwa akuntansi biaya harus memberikan informasi yang berguna untuk proses pengambilan keputusan dan khususnya dukungan informasi untuk analisis dan proyek manajemen biaya.
Lingkungan bisnis modern atau baru pasti membutuhkan restrukturisasi akuntansi biaya, pendekatan baru untuk penetapan biaya serta manajemen biaya untuk meningkatkan kualitas informasi keuangan.
Sejumlah penelitian menunjukkan kelemahan sistem akuntansi biaya tradisional terutama menekankan masalah distorsi yaitu informasi yang terdistorsi dan keterbatasan dalam menyajikan penggerak biaya, jumlah dan profil biaya dalam sistem operasi bisnis yang diperluas.
Secara umum, akuntansi biaya yang ditingkatkan dapat mencapai lebih banyak tujuan manajemen daripada akuntansi biaya tradisional. Dalam keadaan baru, banyak kelemahan informasi dikaitkan dengan pendekatan biaya tradisional dan manajemen biaya.
Banyak usaha sedang menghadapi lingkungan baru yang pasti mempengaruhi akuntansi biaya dan manajemen biaya. Ada beberapa kunci dalam menghadapi tantangan ini yang harus ditekankan terutama dalam inovasi bisnis.
Pertama, inovasi baru yang harus dilakukan dari seorang entrepreneur adalah mengalihkan fokus perhatian ke pelanggan. Fokus terhadap pelanggan adalah titik kunci dari keberhasilan usaha.
“Menjadi usaha yang digerakkan oleh pelanggan” merupakan inti dari manajemen biaya. Dengan demikian semua aspek operasi bisnis yang harus diperhatikan oleh manajemen adalah pelanggan karena merekalah tanpa mereka jelas usaha kehilangan tujuannya.
Ada sebuah pertanyaan muncul, bagaimana operasi bisnis yang dilakukan memberikan nilai tambah bagi pelanggan? Memberikan nilai tambah dapat dilakukan dengan memberikan kepuasan yang bernilai bagi mereka sehingga dapat menarik mereka dan kemudian mempertahankannya. Saat ini, perusahaan atau sebuah usaha mengidentifikasi kebutuhan dan permintaan pelanggan, lalu dilanjutkan dengan desain dan produksi produk.
Kedua, inovasi yang harus dilakukan entrepreneur adalah melakuan analisis rantai nilai dan rantai pasokan. Rantai nilai (Variabel Cost) menggambarkan serangkaian kegiatan yang saling berhubungan yang meningkatkan nilai produk atau layanan organisasi bagi pelanggan di mana setiap langkah dalam sebuah proses pengembangan, produksi, dan distribusi dapat menambah nilai produk atau layanan.
Biaya variabel akan memfasilitasi pertimbangan kemungkinan mencapai dan mempertahankan keunggulan kompetitif melalui aktivitas yang relevan secara strategis. Dengan menggunakan biaya variabel dan informasi biaya aktivitas, entrepreneur akan dapat mengidentifikasi keunggulan strategis di pasar.
Supply chain (SC) mengasumsikan serangkaian kegiatan dari banyak organisasi yang diarahkan untuk menghubungkan produsen dan pengguna akhir di pasar. Dengan demikian, fokus pun berkembang dari VC produksi perusahaan ke VC pembelian yang mana di satu sisi VC distribusi sebagai bagian akhir dari keseluruhan sedangkan VC industri di sisi lain.
Ketiga, menghubungkan integrasi pada Cost Management, Variabel Cost dan Supply Chain. Manajemen biaya menekankan integrasi dan koordinasi kegiatan ini melalui semua link yaitu perusahaan di SC dan melalui setiap fungsi bisnis di VC masing-masing perusahaan.
Biaya, kualitas, waktu dan inovasi merupakan faktor kunci keberhasilan bisnis. Manajemen harus terus fokus pada variabel strategis utama dalam kaitannya dengan persaingan yang melampaui kerangka perusahaan mereka dan menarik perhatian mereka pada perubahan lingkungan eksternal yang diamati dan dinilai oleh pelanggan mereka juga.
Sangat penting untuk mengelolanya dengan hati-hati dan dengan demikian mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan. Inilah inovasi efisiensi bisnis dalam menggunakan akuntansi biaya di tengah kemajuan teknologi.(*)