Mengatur Keuangan pada Anak Kos dapat Mencegah Keborosan

  • Whatsapp

MENJADI ANAK KOS pada dasarnya adalah melatih seseorang untuk menjadi pribadi yang lebih mandiri. Hal ini karena kita dituntut untuk mengatur semua aspek kehidupan sendiri. Saat kita berada di rumah kegiatan sehari-hari yang kita lakukan seperti mencuci baju, mencuci piring, membersihkan tempat tidur, membersihkan rumah, dan kegiatan lainnya mungkin masih bisa dibantu oleh keluarga ataupun pembantu yang ada di rumah.

Penulis : Amalia Rifdah Frestyata

Bacaan Lainnya

Mahasiswa Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang

Saat kita menjadi anak kos, semua kegiatan tersebut harus kita lakukan secara mandiri. Tentunya bukanlah suatu hal yang mudah untuk dapat melakukan semuanya sendiri. Selain harus mengurus dan mengatur kegiatan pribadi, kita juga dituntut untuk dapat mengatur keuangan pribadi.

Keuangan merupakan hal yang paling penting untuk dapat menjalani kehidupan sebagai anak kos. Sebagai anak kos, tentunya kita telah diberikan uang oleh orang tua untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Ada yang diberi secara bulanan ataupun secara mingguan. Setelah mendapatkan uang dari orang tua, sebagai anak kos tentunya harus bisa mengatur siklus pengeluaran uang pribadi kita.

Pastinya tidak sedikit anak kos yang masih merasakan susahnya untuk mengatur pengeluaran pribadinya. Banyak sekali faktor yang menyebabkan terjadinya pemborosan dalam menajalani kehidupan sebagai anak kos. Perlu kita ketahui terlebih dahulu hal apa saja yang mungkin dapat menjadikan kita menjadi boros.

  1. Terlalu sering membeli jajanan di luar

Kebiasaan ini memang sering sekali terjadi pada mayoritas anak kos. Godaan untuk membeli jajanan yang ada di luar memang susah untuk dihindari. Hal ini biasanya dilakukan dengan melakukan kegiatan yang kurang bermanfaat seperti sering pergi ke kafe, menonton bioskop, dan masih banyak lagi. Jika kebiasaan-kebiasaan tersebut masih sering dilakukan maka pengeluaran juga akan menjadi besar dan terbuang begitu saja.

  1. Tidak punya catatan kebutuhan dan perencanaan belanja

Catatan kebutuhan terutama kebutuhan pokok kehidupan sehari-hari sangat penting untuk dijadikan sebagai acuan dalam membeli keperluan sehari-hari atau saat melakukan belanja bulanan. Saat kita diberikan uang oleh orang tua, maka yang harus kita lakukan pertama kali adalah dengan membeli kebutuhan-kebutuhan pokok yang dibutuhkan.

Jika kita tidak memiliki catatan kebutuhan ataupun perencanaan belanja bulanan, hal ini dapat menyebabkan terjadinya pengeluaran yang sia-sia karena membeli barang-barang yang sebenarnya tidak begitu dibutuhkan dan tidak begitu penting.

  1. Sering belanja online

Saat ini layanan belanja online memang sedang ramai dilakukan oleh banyak remaja. Tidak terkecuali anak kos juga sering melakukan kegiatan tersebut. Kemudahan dalam melakukan transaksi menjadi salah satu penyebabnya. Hanya dengan menggunakan smartphone kita sudah bisa mendapatkan barang yang kita inginkan.

Godaan dari iklan-iklan yang ada di media sosial juga menjadi salah satu penyebabnya. Hal ini akan sangat mempengaruhi pengeluaran dan membuat kita menjadi lebih boros karena sering membeli barang-barang yang sebenernya tidak begitu penting dan dibutuhkan.

Faktor-faktor diatas merupakan beberapa penyebab yang membuat kita menjadi lebih boros dan mempunyai banyak pengeluaran. Masih banyak hal lain juga yang dapat menjadikan pengeluaran kita membengkak. Namun, ada banyak cara yang dapat kita lakukan untuk mengatur keuangan kita yang dapat mengantisipasi terjadinya pembengkakan pengeluaran.

  1. Selalu memiliki catatan keuangan dan catatan kebutuhan

Hal pertama yang dapat kita lakukan dengan selalu mencatat keuangan atau pengeluaran kita. Tidak hanya itu, kita juga harus membuat catatan kebutuhan pribadi kita.

Hal ini akan sangat membantu untuk mengatur siklus pengeluaran uang kita dan juga mengetahui berapa jumlah uang yang sudah kita keluarkan untuk membeli kebutuhan pokok sehari-hari. Hal ini juga akan menghindarkan kita dalam membeli barang-barang yang memang tidak dibutuhkan. Kita bisa melakukan pencatatan di buku tulis maupun di catatan smartphone kita.

Selalu pastikan bahwa catatan yang kita buat dapat tersusun dengan baik. Pencatatan ini dapat dilakukan secara harian, mingguan ataupun bulanan agar kita mudah untuk mengelola catatan keuangan kita dan dapat kita gunakan sebagai acuan dalam pencatatan selanjutnya.

  1. Penganggaran pengeluaran

Pengeluaran yang kita lakukan bisa kita perkirakan dan anggarkan sebelumnya. Kita bisa melakukan penganggaran secara harian dengan cara menentukan pengeluaran maksimal pada setiap harinya. Selain itu kita juga bisa melakukan penganggaran pada masing-masing aspek kebutuhan.

Misalnya untuk makan, menabung, kebutuhan harian, transportasi, dan lain sebagainya. Kita bisa membagi berapa persen keuangan kita untuk dialokasikan pada kebutuhan-kebutuhan tersebut. Cara ini cukup efektif untuk menjaga pengeluaran kita tetap stabil.

  1. Menyisihkan uang untuk menabung

Saat kita mendapat uang bulanan atau mingguan, kita harus menyisihkan beberapa persen uang kita untuk menabung. Hal ini akan sangat bermanfaat saat kita membutuhkan dana yang darurat. Saat kita memiliki pengeluaran yang tidak terduga maka kita bisa memakai dana tabungan yang sudah kita miliki sebelumnya dan tidak sampai memakai dana yang lain. Selain itu, menabung juga dapat mengontrol pengeluaran dan keuangan kita.

  1. Membuat atau memasak makanan sendiri

Memasak makanan sendiri akan membuat kita lebih hemat daripada harus membeli makanan dari luar. Kita bisa membeli bahan-bahan makanan secara mingguan untuk kita masak sendiri. Memilih bahan-bahan makanan yang dapat bertahan lama dan bersih agar kita bisa tetap makan yang sehat. Kita juga bisa membawa masakan kita sebagai bekal ke kampus atau ke sekolah.

  1. Jangan membeli barang yang tidak terlalu dibutuhkan

Belanja barang-barang yang tidak dibutuhkan akan membuat siklus pengeluaran kita menjadi tidak teratur. Menahan untuk tidak membeli barang-barang yang tidak terlalu dibutuhkan akan sengat membantu pengeluaran kita tetap stabil, selain barang, kita juga harus menahan untuk tidak terlalu sering membeli jajanan di luar.

Menurut saya dengan mengatur siklus pengeluaran akan sangat bermanfaat untuk menjaga keuangan kita tetap stabil. Hal ini akan menghindarkan kita dari sifat yang boros. Beberapa cara diatas adalah cara untuk menjaga pengeluaran kita tetap stabil.

Tidak hanya mencegah keborosan, mengatur keuangan akan melatih kita untuk bisa menata sistem keuangan dengan baik agar kebutuhan kita tetap tercukupi dan juga dapat tetap menabung.(*)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait