Kabupaten Aceh Utara, spiritnews.co.id -Daerah Malikussaleh julukan Aceh Utara adalah salah satu kabupaten di provinsi Aceh dengan berbagai potensi wisata alam yang mempesona. Kabupaten Aceh Utara berjarak sekitar 267 kilometer dari kota Banda Aceh dan memiliki ibukotanya di Lhoksukon. Mengunjungi tempat wisata merupakan salah satu kebutuhan yang cukup penting, baik anak-anak maupun orang dewasa.
Sederet destinasi wisata edukasi populer menyuguhkan keindahan alam yang menarik dikunjungi bersama anak di kabupaten Aceh Utara. Simak 7 rekomendasi panorama alam terindah dilansir media ini dari berbagai sumber, Sabtu, (14/1/2023), berikut ini;
1. Rumah Adat Cut Meutia
Rumah Adat Cut Nyak Meutia merupakan salah satu cagar budaya yang berlokasi di Desa Masjid Pirak, Kecamatan Matangkuli. Rumah Adat ini juga menjadi sebuah museum untuk penghormatan kepada pahlawan Cut Mutia dari Aceh, memiliki bangunan berbahan kayu dengan gaya dan khas Aceh. Dulunya Cut Meutia adalah pahlawan wanita dari Aceh yang memperjuangkan perlawanan pada penjajahan Belanda selama 20 tahun.
Rumah Adat Cut Nyak Meutia menyuguhkan pengunjung untuk bisa mempelajari sejarah dari pahlawan wanita dari Aceh. Untuk Anda yang ingin berkunjung ke Rumah Adat ini bisa menempuh jarak sekitar 9 km dari Kota Lhokseumawe.
2. Wisata gunung Salak
Wisata Gunung Salak adalah objek wisata yang berada di Kawasan perbukitan, tepatnya di Kilometer 31, Desa Alue Dua Kecamatan Nisam Antara. Tempat ini menawarkan panorama alam yang indah sehingga menjadi pusat perhatian wisatawan. Objek wisata ini ditujukan untuk anak muda, dan konsep dari Wisata Gunung Salak sangatlah instagramable. Pengunjung bisa berfoto di spot-spot menarik yang ada di tempat ini sambil menikmati kuliner yang dijajakan Café dan Resto kekinian.
Untuk berkunjung ke wisata Gunung Salak ini, Anda bisa menuju ke Simpang Kertas Kraf Aceh (KKA), kemudian lurus sampai ke Kilometer 31.
3. Air Terjun Bidadari
Air Terjun ini berlokasi di Geureudong Pase. Air Terjun Bidadari menawarkan keindahan alam dikelilingi hutan belantara yang masih sangat asri. Objek wisata ini memiliki nama yang sesuai dengan tempatnya karena ada air terjun 7 tingkat yang sangat mempesona.
Pengunjung akan dimanjakan dengan suasana air terjun yang segar dan pepohonan yang berada di sekitar tempat wisata. Untuk berkunjung ke Air Terjun Bidadari, pengunjung bisa menggunakan jalur Punteut Lhokseumawe ke Geureudong Pase.
4. Pantai Bantayan
Pantai Bantayan adalah salah satu lokasi wisata pantai di Desa Bantayan, Seunuddin, Aceh Utara. Pantai ini dengan panorama air laut yang, deretan pohon cemara yang sejuk dan rindang serta gerai kuliner yang kekinian, Kini tersedia areal parkir disepanjang jalan 1000 x 4 meter, pembangunan 1 unit Mushalla dan pengadaan kontainer sampah,
Meski ditutup beberapa waktu lalu karena dikhawatirkan dapat menimbulkan efek buruk bagi pengunjung. Tetapi karena pantai telah mengalami banyak perbaikan dan perubahan yang sangat populer bagi wisatawan syariah di Aceh Utara.
Tapi jangan salah paham, meskipun penggunaan istilah syariah tidak berarti bahwa pantai ini hanya untuk kelompok tertentu. Istilah syariah berarti sopan. Untuk alasan ini, wisatawan yang datang ke pantai ini bisa ada di mana-mana, tetapi tetap harus mengenakan pakaian yang sopan dan tertutup.
Wisatawan yang datang ke pantai ini biasanya datang tidak hanya dari masyarakat setempat, tetapi juga dari berbagai daerah. Apalagi ketika akhir pekan tiba, pantai ini menjadi semakin ramai dikunjungi wisatawan, terutama orang yang bepergian bersama keluarga.
5. Komplek Kerajaan Samudera
Kemudian, anda bisa mengunjungi kompleks kerajaan Samudra Pasai, salah satu kerajaan Islam yang pernah ada di kepulauan itu. Kerajaan ini didirikan pada 1267. Kita masih bisa menemukan bukti keberadaannya.
Ada banyak bukti sejarah dari kerajaan samudera Pasai yang masih dilestarikan. Anda dapat mengunjungi Makam Mall Malikussaleh, yang sebenarnya adalah salah satu sultan Islam pertama di Indonesia.
Lokasi Makam Sultan berada di Desa Beuringen, kecamatan Samudera, Geudong, Kabupaten Aceh Utara. Bukti sejarah dari kerajaan Samudra Pasai ini memang sangat tersebar di seluruh Aceh Utara. Kita bisa berjalan di sekitar Aceh Utara atau di daerah Lhokseumawe untuk menikmati menjelajahi sisa-sisa kesultanan Samudra Pasai.
6. Air Terjun Blang Kolam
Air terjun ini adalah tempat wisata di wilayah Aceh Utara yang menawarkan pesona alam yang indah. Letaknya di tengah pepohonan yang rimbun dan jauh dari kota, menjadikan kawasan air terjun ini indah dan alami.
Saat memasuki area air terjun Anda akan dimanjakan oleh panorama air terjun yang eksotis. Anda bahkan bisa bermain air di bawah air terjun yang terasa dingin dan sejuk. Tetapi sebelum Anda akhirnya tiba di air terjun Blang Kolam, Anda harus berjuang melalui 660 langkah.
Perjalanan melalui ratusan anak tangga tampaknya ringan, karena selama perjalanan Anda akan disuguhi pemandangan yang benar-benar menakjubkan.
Jika Anda ingin mengunjungi air terjun ini, datanglah ke Desa Sido Mulyo, Kota Makmur. Akses jalan menuju air terjun ini juga cukup bagus dan bisa dilalui oleh kendaraan pribadi.
7. Makam Cut Meutia
Untuk menuju kawasan itu terbilang sulit. Wisatawan harus menggunakan rute Jalan Pema Global Energi (PGE) hingga Desa Alue Bungkoh, Kecamatan Pirak Timu. Setelah itu berbeloklah ke kanan dan ikuti jalan lurus.
Wisatawan wajib menggunakan pemandu agar tidak tersesat menuju lokasi di pedalaman Aceh Utara itu. Medan jalan masih agak sulit. Sekarang dalam proses pembangunan. Tentu kita harap ini semakin baik ke depan seiring ditetapkannya sebagai desa wisata.
Selama ini, kawasan itu kerap dikunjungi oleh penggemar motor trail yang sekaligus berziarah ke makam Pahlawan Nasional tersebut. (mah)