DPKP Purwakarta Edukasi Anak Usia Dini Bahaya Kebakaran

  • Whatsapp
DPKP PURWAKARTA

Kabupaten Purwakarta, spiritnews.co.id -Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Purwakarta tidak hanya disibukan dengan pemadaman kebakaran dan aksi penyelamatan bencana di wilayah Kabupaten Purwakarta.

Kali ini, petugas Damkar Purwakarta juga turut mengedukasi masyarakat termasuk anak-anak usia dini sekelas Kelompok Belajar (KB). Seperti yang yang dilakukan kepada Kelompok Belajar (KB) Nurul Fikri dan KB Miftahul Falah yang berkunjung ke dinas tersebut dengan didampingi para gurunya, Rabu (18/1/2023).

Bacaan Lainnya

Dalam keterangannya, Kepala DPKP Kabupaten Purwakarta Wahyu Wibisono mengatakan, kunjungan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak usia dini tentang pencegahan dan penanggulangan kebakaran.

“Anak-anak dan guru diberikan materi yang disampaikan oleh anggota pemadam kebakaran dari Staf Bidang Pencegahan. Mereka tampak antusias ketika diberikan kesempatan untuk mencoba APD yang disediakan. Mereka juga diajak untuk mencoba arena bermain yaitu memanjat jaring laba-laba, melewati titian dan meluncur dari tiang,” kata Wibi.

Menurutnya, anak-anak juga diajak mencoba memadamkan api dibantu oleh anggota Damkar, kegiatan diakhiri dengan bermain air bersama.

“Semoga edukasi yang telah diberikan ini dapat bermanfaat untuk anak-anak dan guru di kedua kelompok belajar tersebut, dan kedepan diharapkan untuk kelompok belajar lainnya juga dapat berkunjung kembali ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Purwakarta,” ujarnya.

Kadis Damkar mengungkapkan bahwa kunjungan anak-anak usia dini juga sebagai upaya sosialisasi pengenalan sejak dini mengenai kebakaran ini merupakan program rutin dari Damkar Purwakarta yang diberikan secara gratis tanpa dikenakan biaya.

“Pengenalan kebakaran sejak dini ini sangat penting dilakukan dengan harapan anak menjadi mengerti dan memiliki gambaran apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana seperti kebakaran. Anak-anak harus tahu cara mencegah dan menanganinya seperti apa saat terjadi kebakaran,” demikian Wahyu Wibisono. (rls/red)

Pos terkait