Menjemput Harapan ke Negeri Orang, PT OS Selnajaya Indonesia Kirimkan 761 PMI ke Jepang dan Belanda

  • Whatsapp

Jakarta, spiritnews.co.id – Demi mampu menggapai cita-cita dan harapan di negeri orang atau di luar negeri, ratusan peserta program pengembangan kualitas SDM ke luar negeri dan calon pekerja migran Indonesia (PMI) yang berasal dari seluruh penjuru Indonesia harus rela mengikuti pelatihan skill (keahlian) dan bahasa beberapa bulan di balai latihan PT OS Selnajaya Indonesia.

Tepat di Hari Ulang Tahun PT OS Selnajaya Indonesia ke 27 tahun, sebanyak 761 peserta program pengembangan kualitas SDM ke luar negeri di lepas dan akan diberangkatkan ke berbagai negara, Rabu (25/1/2023), di Jakarta.

Bacaan Lainnya

Pelepasan ratusan peserta program pengembangan kualitas SDM ke luar negeri ini langsung dilakukan oleh Anwar Sanusi, Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, disaksikan perwakilan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pemerintah Daerah, institusi pendidikan, organisasi kemasyarakatan yang bergerak dalam bidang pengembangan SDM, diantaranya Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia DKI Jakarta serta Himpunan Sekolah Islam Nusantara.

Presiden Direktur PT OS Selnajaya, Satoshi Miyajima, mengapresiasi dukungan berbagai pihak terkait sehingga PT OS Selnajaya, di usia yang ke 27 tahun, tetap dapat berkontribusi dalam program pengembangan sumber daya manusia (SDM).

“Kami terus menjalin hubungan dan kerja sama dengan berbagai pihak, baik itu pemerintah pusat maupun daerah, institusi pendidikan, maupun organisasi kemasyarakatan yang bergerak di bidang pengembangan SDM. Beberapa pihak yang selama ini mendukung kami juga hadir pada acara ini,” kata Miyajima.

Miyajima berharap dukungan dari berbagai pihak, agar program pengembangan kualitas SDM OS PT Selnajaya tetap berkelanjutan dan semakin meningkat. Sebab, PT OS Selnajaya tidak hanya mengirimkan peserta program pengembangan kualitas SDM ke Jepang, tetapi diharapkan bisa merambah ke Belanda, Polandia, Jerman, Australia, yang ada anggota grup OUTSOURCING Inc Jepang, termasuk ke Timur Tengah.

“Kami terus menerus berupaya agar target dan pencapaian kami selalu meningkat,” katanya.

Ketua Umum ICMI DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengaku, bangga atas peran dan kontribusi, serta capaian PT OS Selnajaya Indonesia. Sebab, PT OS Selnajaya tidak hanya memberi solusi atas permasalahan ketenagakerjaan (pengangguran), tetapi PT OS Selnajaya Indonesia juga menjembatani hubungan RI-Jepang, semakin erat.

“Saya optimis, PT OS Selnajaya Indonesia akan mampu terus berkontribusi dalam pengembangan SDM dan terus meningkatkan kualitasnya,” kata Riza, yang juga mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Anggota Komisi IX DPR RI, Saniatul Latifa, mengakui, program PT OS Selnajaya Indonesia didukung infrastruktur seperti jaringan global (global worldwide networking). Maka pemerintah dan pemangku kepentingan mendukung program seperti yang diselenggarakan PT OS Selnajaya Indonesia.

“Sudah tepat jika pemerintah mendukung program PT OS Selnajaya Indonesia. Ini salah satu indikator keberhasilan program pengembangan kualitas SDM ke Jepang, juga diakui oleh Minister for Economic Affairs and Development Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, Usui Masato. Pemerintah Jepang sangat terbantu dengan program pemagangan dan program Specific Skill Worker (SSW) dari Indonesia,” kata Saniatul.

Sebaliknya, kata Saniatul, SDM dari Indonesia juga memperoleh manfaat dari program tersebut. Salah satu alumni program pemagangan menjadi salah satu sub kontraktor mekanikal elektrikal pada proyek MRT di Jarkarta. Ada juga yang menjadi pengusaha industri batu bata di Surabaya.

Minister for Economic Affairs and Development Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, Usui Masato, menilai, bahwa PT OS Selnajaya Indonesia berperan strategis melalui penyediaan jasa pelatihan yang berkualitas untuk mengisi kebutuhan SDM di Jepang.

“Kami berharap PT OS Selnajay dan seluruh peserta program pengembangan kualitas SDM ke Jepang dapat berperan aktif serta menjembatani kedua negara (Indonesia- Jepang) menjadi lebih erat,” kata Usui.

Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, mengatakan, kendala utama program pengembangan SDM ke luar negeri (termasuk ke Jepang) adalah penguasaan bahasa asing.

“Setelah berposes cukup lama dan tidak mudah (pelatihan Bahasa Jepang), kini saatnya menjemput harapan dan masa depan,” kata Anwar.

Menurut Anwar, ada tiga keuntungan yang akan didapat para peserta program pengembangan SDM ke luar negeri, yaitu :

  1. Memperoleh penghasilan diatas rata-rata.
  2. Semakin bertambah teman sebagai dasar utama memperluas dan menguatkan networking.
  3. Memperoleh pengalaman pada industri di negara maju. Sembari berpesan untuk selalu menunjung tinggi aturan, kebiasaan maupun budaya di negara setempat.

“Ingat selalu 3 pesan itu. Dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung,” tegas Anwar.

Pelepasan 761 peserta terdiri dari 595 peserta magang, dan 161 peserta pelatihan persiapan bekerja melalui skema specific skill worker (SSW). Mereka akan mengisi kebutuhan SDM di Jepang pada berbagai sektor diantaranya otomotif, pengolahan makanan, konstruksi, permesinan, pertanian, perikanan, perhotelan, pembersihan gedung, pengemasan produk, maupun perawat lansia (kaigo).

Selain itu, juga ada 5 perawat ke Belanda, sebagai program hasil kolaborasi antara OS Selna dengan OTTO Workforce Belanda (anggota Grup OTSOURCING Inc), yang penempatannya dilakukan oleh Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) PT Talent Indonesia Jaya (TIJ).(ops/sir)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait