Kabupaten Subang, spiritnews.co.id – SMK Pertiwi Ciasem, Kabupaten Subang, Jawa Barat, mewajibkan siswanya untuk mengalungkan sebuah telur setiap hari saat berada di lingkungan sekolah, Telur tersebut tidak boleh pecah sampai tiba waktu pulang sekolah.
“Kenapa harus telur ? Di sekolah kami ada pendidikan karakter. Para siswa wajib membawa telur mentah. Karena telur itu merupakan bentuk tanggung jawab dan telur itu tidak boleh pecah. Filosofinya untuk mereka belajar bertanggung jawab,” Kepala SMK Pertiwi Ciasem, Hj. Hilma Rahayu, kepada Bupati Subang H. Ruhimat, saat kunjungan kerja ke SMK Pertiwi Ciasem, Jumat (27/1/2023).
Bupati Subang H. Ruhimat atau yang akrab disapa Kang Jimat, mengatakan, siswa-siswi SMK Pertiwi Ciasem merupakan generasi penerus. Untuk itu, harus lebih baik dibandingkan daripada orang tuanya, termasuk bupati.
“Sebagai orang tua, pasti memiliki keinginan anaknya supaya lebih baik dari bapaknya,” kata Bupati.
Terkait pendidikan karakter di SMK Pertiwi Ciasem, Bupati Kang Jimat memberikan apresiasi. Ia berharap hal ini menjadi pelajaran bagi siswa-siswi SMK Pertiwi Ciasem dalam bertanggungjawab.
“Kalian akan merasakan 20 tahun yang akan datang, apa sih yang namanya tanggung jawab itu,” tegasnya.
Diakuinya, tidak menutup kemungkinan, siswa-siswi SMK Pertiwi Ciasem merupakan generasi yang akan menggantikannya di masa yang akan datang.
“Kalian harapan bapak, tidak menutup kemungkinan 30 tahun yang akan datang, diantara kalian akan menggantikan posisi bapak (bupati Subang) saat ini,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Kang Jimat memaparkan program pembangunan Kabupaten Subang. Seperti, pembangunan kawasan industri, infrastuktur jalan yang akan memudahkan akses di Subang, serta pembangunan Pelabuhan Patimban.
“Saya sedang mempersiapkan hari esok Subang untuk 50 hingga 100 tahun yang akan datang. Kami sedang mempersiapkan untuk generasi kalian. Salah satunya adanya Pelabuhan Patimban. Dengan keberadaan pelabuhan internasional ini akan memberikan dampak positif untuk kemakmuran rakyat Subang,” ujarnya.
“Apabila kalian bisa mempersiapkan diri. Maka pembangunan itu untuk kalian. Supaya kalian tidak hanya menjadi penonton, kalian harus sungguh-sungguh belajar dengan baik, hormat patuh taat kepada ibu dan bapak, insha Allah apa yang dicita citakan kalian akan tercapai,” tambahnya.(sir)
