Kabupaten Subang, spiritnews.co.id – Akibat curah hujan yang tinggi sejak Sabtu (11/2/2023), mengakibatkan Sungai Cigadung yang bermuara di Sungai Cipunegara, meluap. Akibat luapan ai sungai ini, sejumlah desa terendam dan banjir.
Sejumlah desa yang terendam dan tergenang air luapan sungai itu adalah Desa Bobos, Rancahilir, Mulyasari dan Desa Anggasari Kecamatan Sukasari. Ketinggian air kurang lebih 25 – 65 cm dan merendam sekitar 359 kepala keluarga. Kerugian akibat banjir ditaksir mencapai Rp 120 juta.
Khusus Desa Mulyasari, terjadi pengungsian masyarakat di Flyover Pamanukan. Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang memberikan perhatian dengan memberikan bantuan kemanusiaan, obat-obatan, dan sembako.
Asda 1 Pemkab Subang, Rahmat Effendi, mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan makanan, Pemkab Subang telah memberikan 100 paket nasi bungkus, kue dan air mineral dari donatur untuk warga yang mengungsi.
“Puskesmas Pamanukan juga telah melakukan pemeriksaan kesehatan para pengungsi. Semoga air segera surut sehingga para pengungsi bisa kembali ke rumah masing-masing,” kata Rahmat.
Dikatakan, bantuan ini untuk meringankan beban para pengungsi. Kepala Desa Mulyasari melalui Camat Pamanukan juga sudah mengajukan permohonan bantuan logistik ke Baznas berupa beras dan mie instan. Baznas pun berjanji akan segera bergerak memberikan bantuan ke lokasi banjir khususnya di Desa Mulyasari.
Untuk mengatasi banjir ini, Pemerintah akan membangun embung di Desa Mulyasari, Bobos dan Rancahilir. Tanah dan proses perencanaannya sudah lengkap tinggal kemudian menunggu pengerjaan oleh Kementerian PUPR.
“Pemkab Subang akan mendorong kembali Kementerian PUPR untuk segera membangun embung-embung untuk mengendalikan banjir yang kerap terjadi,” ungkapnya.(sir)