Kabupaten Subang, spiritnews.co.id – Terkai rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang untuk merevitalisasi Pasar Inpres Pamanukan, Bupati Subang, H. Ruhimat bersilaturahmi dan berinteraksi langsung dengan pedagang, Rabu (22/02/2023).
Revitalisasi pasar tradisional ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi kelemahan-kelemahan dengan melakukan pembenahan secara menyeluruh mulai dari pembenahan lingkungan fisik hingga tata kelola pasar.
Silaturahmi ini merupakan kerjasama antara DKUPP Kabupaten Subang dengan Badan Perwakilan Pedagang Pasar (BP3) Pamanukan. Sebelum interaksi dengan pedagang, Bupati Subang H. Ruhimat terlebih dahulu melakukan safari untuk bertatap muka langsung dengan warga pasar sekaligus melihat kegiatan jual beli dan memantau ketersediaan serta harga bahan pokok di Pasar Inpres Pamanukan.
Ketua BP3 Pamanukan, Hasan Bisri, Pasar Inpres Pamanukan adalah pasar primadona Kabupaten Subang sehingga diharapkan Pemkab Subang dapat membenahi pasar tradisional ini.
Kepala DKUPP Kabupaten Subang, Yayat Sudrajat, mengatakan, DKUPP Subang siap mengakomodir kebutuhan warga pasar sesuai dengan keinginan Pemkab Subang bahwa Pasar Inpres Pamanukan adalah pasar milik Pemkab Subang.
“Kami siap untuk menerima seluruh saran aspirasi dari pedagang. Pasar ini adalah Pasar Pemkab Subang dengan jumlah penghuni 256 pedagang pasar,” kata Yayat.
Menurutnya, Pemkab Subang tidak ingin gegabah dalam pembangunan, karena Pasar Inpres Pamanukan adalah pasar yang sangat strategis sehingga pembangunannya pun harus direncanakan dengan matang.
“Bukan berarti dibiarkan. Pamanukan ini sangat strategis sehingga harus dibangun dengan rencana. Pasar ini memang sudah tidak layak karena sisa kebakaran. Atas kerja sama antara pedagang dengan Pemda, Pasar Pamanukan bisa terbangun dengan baik,” katanya.
Bupati Subang H. Ruhimat atau yang akrab disapa Kang Jimat, mengaku kondisi Pasar Inpres Pamanukan sudah tidak nyaman untuk digunakan. Oleh karena itu, Pemkab Subang akan membangun atau merevitalisasi Pasar Inpres Pamanukan ini menggandeng pihak ketiga atau mengharapkan dana bantuan dari pemerintah pusat.
“Kita disini untuk bermusyawarah mencari jalan terbaik terkait rencana pembangunan pasar ini. Kami dalam membangun tidak bisa sendiri, tetapi tujuan kami agar pedagang lebih nyaman. Saya percaya ke para pedagang di Pamanukan untuk tidak egois,” kata Bupati.(sir/red)
