Kabupaten Subang, spiritnews.co.id – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Baznas Kabupaten Subang dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang pembangunan Klinik Ramah Anak Syekh Arya Gofarana.
Ketua Baznas Kabupaten Subang, Dr. KH. Musyfiq Amrullah. L.c.,M.Si, mengatakan Baznas merupakan lembaga pemerintah non struktural yang dibentuk oleh pemerintah pusat untuk mengatur zakat, infak dan shodaqoh secara resmi.
“Berdasarkan ayat Al-Quran, Sholat dan Zakat menjadi dua kewajiban yang tidak terpisahkan untuk mendapatkan ridho Allah. Antara mendirikan sholat dan menunaikan zakat, dari beberapa ayat, dua hal tersebut tidak terpisahkan, ini merupakan sinyal dari Allah, kita masuk surga bukan hanya hablu minallah, tapi juga hablu minannas,” kata Musyfiq.
Perwakilan Baznas Provinsi Drs. H. Anang Jauharudin M.M.Pd, mengaku, rasa bangga atas inisiasi Bupati Subang yang turut mendukung Klinik Ramah Anak di Kabupaten Subang, yang diharapkan tidak sedikitpun menggunakan APBD.
“Saya ikut bangga atas inisiasi pak bupati yang turut mendukung Klinik Ramah Anak tanpa menggunakan APBD, diharapkan dari klinik ini tidak seribu pun ikut campur dana APBD,” kata Anang.
Ia mengapresiasi langkah Bupati Subang yang menyerahkan gajinya kepada Baznas untuk disalurkan kepada para mustahiq (orang yang berhak menerima Zakat).
Terkait nama Klinik Ramah Anak ‘Syekh Arya Gofarana’, kata Anang, nama Klinik yang tersebut merupakan nama yang diusulkan oleh Bupati Subang, dimana nama tersebut adalah nama salah satu penyebar agama islam di Kabupaten Subang.
Bupati Subang H. Ruhimat, mengapresiasi Baznas Provinsi dan Kabupaten yang peduli kepada warga Subang.
“Apresiasi dan terima kasih dari saya atas nama pribadi dan pemerintah kepada Baznas provinsi dan tentunya kepada Baznas Kabupaten Subang yang mana sangat konsen dengan kondisi warga Kabupaten Subang yang berjumlah 1,6 juta,” kata Bupati.
Diakuinya, Kabupaten Subang memang sangat membutuhkan dukungan serta uluran tangan semua pihak baik melalui program CSR maupun Zakat Pribadi. Dirinya pun berharap dengan adanya Klinik Ramah Anak, mampu menjawab kebutuhan pelayanan kesehatan.
“Terkait pelayanan kesehatan mohon maaf, masih sangat demikian darurat. Sehubungan dengan kejadian-kejadian kemarin, mudah-mudahan tidak terulang kembali apabila sudah berdirinya klinik ramah anak di Kabupaten Subang. Kami sangat membutuhkan supporting dari teman-teman swasta, BUMN maupun BUMD melalui program CSR maupun kewajiban muslim untuk kewajiban zakat,” katanya.(sir)