Setelah Jadi Bupati Subang, Kekayaan H. Ruhimat Turun Rp 10 Miliar, Ini Penyebabnya !

  • Whatsapp

Kabupaten Subang, spiritnews.co.id – Di saat mayoritas harta kekayaan kepala daerah mengalami kenaikan setelah menduduki jabatan, Bupati Subang H. Ruhimat malah mengalami hal sebaliknya. Setelah jadi bupati, harta kekayaannya justru menurun hingga Rp 10,5 miliar.

Ketika membuka website LHKPN KPK, ditemukan dokumen Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) H. Ruhimat tahun 2018 dengan total kekayaan Rp 62,6 miliar. Harta ini tercatat ketika suami dari Hj. Yoyoh ini mencalonkan Bupati Subang pada Pilkada Subang tahun 2018 yang dilaporkan pada 5 Januari 2018.

Bacaan Lainnya

Setelah terpilih dan dilantik menjadi Bupati Subang pada tanggal 19 Desember 2018, pada LHKPN tahun 2021 hartanya anjlok menjadi Rp 52,07 miliar. Artinya selama jadi Bupati Subang terdapat penurunan harta kekayaan sebesar Rp 10,5 miliar.

Menanggapi penurunan harta kekayaannya itu, Bupati Subang H. Ruhimat, mengatakan, memang betul terdapat penurunan sebab ada penjualan lahan pada tahun pertama menjabat.

“Terus terang saja, saya menjual lahan tersebut untuk membayar utang-utang saya. Karena waktu Pilkada itu semua biaya kita sendiri yang mengeluarkan. Sebab waktu itu kami sekeluarga sudah berikrar, ingin menghibahkan sebagian harta kami dalam perjuangan membangun tanah kelahiran kami, agar bisa bangkit dan sejajar dengan daerah lain. Perjuangan ini kami lakukan melalui Pilkada,” kata Ruhimat.

Bupati yang akrab dipanggil Kang Jimat ini, menjelaskan, memang selain ada penjualan lahan ada juga pencoretan harta bergerak, berupa kendaraan. Sebab ternyata pada LHKPN ketika masa pencalonan ada kendaraan milik perusahaan yang dicatatkan, yaitu berupa dump truk dan inilah yang dicoret pada LHKPN berikutnya.

“Maklum ketika itu kondisinya mendesak, jadi yang saya ingat ya dicatatkan. Ternyata setelah kita kroscek ulang, ada inventaris perusahaan yang masuk juga dalam LHKPN,” katanya.

Saat ditanya apakah ada penyesalan ketika jadi bupati justru kekayaannya menurun, Kang Jimat yang menzerorupiahkan proses rotasi dan mutasi pejabat di Subang ini mengatakan, sama sekali tidak. Justru ia bersyukur sebab ketika ikhlas dalam mengeluarkannya, maka yakin justru yang dikorbankan demi kemajuan Subang tersebut yang sebenarnya akan menolongnya diakhirat nanti.

“Kalau tidak ditanya seperti itu, terus terang saya malas jawabnya. Sebab takutnya disebut ria dan sombong. Tetapi karena ditanya masa saya harus diam,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan, sejak awal maju di Pilkada, keluarganya sudah berikhrar akan mengibahkan jiwa raga dan hartanya bagi Subang. Dia ingin Subang ini maju sehingga rakyatnya bangga menjadi orang Subang.

“Saya bersama Wakil Bupati terus berupaya maksimal untuk memajukan Subang. Mulai dari pembenahan mentalitas birokrat, proses pembangunan dan lainnya. Walaupun tentu saja masih banyak kekurangan. Sebab saya dan Pa Wakil kan manusia biasa yang tentu saja jauh dari kata sempurna,” ungkapnya.(sir)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait