Jakarta, spiritnews.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta terus mematangkan persiapan penyelenggaraan Jambore Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Purwakarta pada Juni 2023 mendatang.
Untuk memastikan agenda strategis itu berjalan sukses, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menemui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia Dito Ariotedjo di Jakarta, Rabu (3/5/2023).
Pertemuan yang berlangsung akrab itu selain membahas Jambore KORMI, juga membahas penguatan pembinaan para atlet dayung dan peran strategis generasi muda.
Menurut Bupati Anne, Purwakarta konsisten melahirkan atlet-atlet potensial khususnya dari olah raga dayung. Apalagi, menurut Anne, lokasi Waduk Jatiluhur selalu dijadikan tempat pelatihan nasional para atlet tersebut.
“Purwakarta konsisten melahirkan atlet-atlet dayung yang berprestasi di tingkat regional dan juga di tingkat nasional. Saya mengundang Pak Menteri untuk datang ke Purwakarta, untuk melihat pembinaan atlet, dan memberikan dukungan kepada mereka,” ujar Bupati Anne.
Sementara terkait olahraga tradisi masyarakat nusantara ini, lanjut Bupati Anne, memiliki dua keuntungan selain membuat masyarakatnya sehat juga melestarikan budaya. Olahraga masyarakat ini sudah turun temurun ada baik di Purwakarta maupun secara nasional.
“Ketergantungan anak-anak terhadap gadget dan hal negatif lainnya bisa dikurangi dengan pengenalan olahraga masyarakat. Kebetulan masyarakat Purwakarta masih banyak yang menjaga olahraga masyarakat ini, masih terlihat di sekolah-sekolah anak-anak yang memainkan olahraga masyarakat tersebut,” katanya.
Sebut saja olahraga bancakan, bebentengan, ucing sumput hingga perang sarung. “Pendidikan kepemimpinan juga dasar-dasarnya bisa terbentuk dari olahraga masyarakat tersebut. Termasuk melatih taktik dan keberanian,” katanya.
Di lain hal terkait dayung, Bupati Anne juga mengatakan potensi atlet dayung Purwakarta memang sudah teruji. Terlebih dengan adanya Jatiluhur, memudahkan atlet untuk bisa mengoptimalkan potensinya tersebut.
Generasi Muda Bangun Desa
Selain membahas pembinaan para atlet, Bupati yang lebih akrab dengan sapaan Ambu Anne itu menjelaskan, program unggulan Pemkab Purwakarta yang selama ini dipimpinnya.
Program tersebut yakni mendorong para generasi muda khususnya dari kalangan mahasiswa turun ke desa-desa untuk mengoptimalisasi potensi Desa yang selama ini jarang diminati oleh generasi muda.
“Generasi muda sekarang ini inginnya yang serba instan, padahal potensi ekonomi di desa sangat besar. Jadi kami mendorong mereka untuk lebih produltif dalam mengoptimalisasi potensi di wilayahnya,” ujar Bupati Anne.
Bupati Anne melanjutkan, sejak 2019 Pemkab Purwakarta mengeluarkan banyak kebijakan untuk meningkatkan kualitas Pemuda di Kabupaten Purwakarta. Mulai dari pengembanga sumber daya alam dan juga sumber daya manusia.
“Intinya pemuda harus keluar dari zona nyaman, berani mengambil resiko. Tradisi intelektual antar kampus seperti diskusi, menulis terus kami dorong. Agar mereka peka setiap melihat potensi yang ada di wilayahnya,” tuturnya.
Menpora Dito sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Bupati Anne dan Pemkab Purwakarta. Menurutnya apa yang dilakukan oleh Pemda Purwakarta sejalan dengan dilakukan oleh Kemenpora dan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Menurut Dito pembinaan atlet dan mengajak generasi muda khususnya mahasiswa membangun adalah hal positif. Menurut Dito pula para pemuda harus bisa menggali potensi di wilayah pedesaan.
“Kami dukung itu sangat bagus dan memang hal yang semacam itu harus dikencangkan. Presiden juga memang mengarahkan ke arah sana, olah raga antar kampung harus dioptimalkan dan pemuda menggali potensi desa juga harus dioptimalkan,” kata Menpora.(rls/red/sir)