Kabupaten Manggarai Barat, spiritnews.co.id – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan keberadaan 91 Command Center di Desa Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), salah satunya dipersiapkan sebagai pusat pengendalian operasi pengamanan selama berlangsungnya pelaksanaan KTT Asean ke-42.
Menurutnya, pengamanan yang dilakukan Polri berada di ring 3. Sementara TNI berada di ring 1 dan 2. Namun, seluruh rangkaian pengamanan dilakukan secara sinergi antara TNI, Polri dan seluruh stakeholder dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada pelaksanaan KTT ASEAN.
“Konsepnya memang kita bekerjasama dengan TNI. Walaupun ada anggota Polri berada di ring 1 dan 2, namun tetap dibawah kendali langsung Paspampres dan Panglima,” kata Sigit, di 91 Command Center di Labuan Bajo, NTT, Kamis (11/5/2023).
Dikatakan, 91 Command Center dapat memantau seluruh kegiatan anggota di berbagai titik. Mulai dari titik kedatangan di bandara, tempat akomodasi, hingga lokasi kegiatan KTT ASEAN.
Secara umum, semua kegiatan tersebut bisa di pantau Command Center melalui CCTV. Saat ada instruksi yang diberikan, anggota di lapangan bisa langsung bertindak, sehingga dapat memudahkan tugasnya.
“Melalui Command Center seluruh kegiatan bisa dipantau dan mereka langsung berinteraksi. Anggota juga dilengkapi body worm, HT dan alat komunikasi yang secara umum, kita bisa mendapatkan secara detail gambaran dilapangan. Sehingga ini memudahkan pengendalian dalam pelaksanaan Operasi Komodo 2023,” ujar Sigit.
Lebih lanjut dikatakan, sejak awal Polri sudah memberikan gambaran kegiatan kepada anggota tentang tantangan yang dihadapi di lapangan dan langkah-langkah yang harus dilakukan. Mulai dari Tactical Floor Game (TFG) hingga Apel Gelar Pasukan.
“Alhamdulillah sampai hari ini beberapa potensi ancaman sudah kita deteksi dan diselesaikan dengan baik dengan diskusi,” ucap Sigit.
Mantan Kapolda Banten ini, mengatakan, secara umum sejumlah potensi bisa diatasi dengan baik. Kemudian yang paling rumit adalah pengaturan jalur karena memang sangat padat. Sehingga ini memerlukan rekayasa lalu lintas.
“Kita berterima kasih kepada masyarakat atas dukungannya walaupun jalur kita ubah tapi mereka memahami sehingga kita bisa memberikan prioritas kepada para kepala negara dan delegasinya untuk sampai tepat waktu,” tutur Sigit.
Sigit melanjutkan seluruh kegiatan rangkaian KTT ASEAN mulai dari kedatangan penyambutan Presiden Joko Widodo dan para kepala negara serta delegasinya berjalan baik sampai dengan siang hari ini.
“Kami, Polri bersama TNI tentunya Bapak Panglima akan terus bekerja keras. Mudah-mudahan hasilnya maksimal dan giat ini berjalan aman dan lancar dan bisa membawa manfaat serta keputusan strategis khususnya di wilayah Asean,” ungkapnya.(rls/red/sir)