Tak Ada Kendala Saat Berobat, Dindin Mengaku Puas Gunakan JKN

  • Whatsapp

Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Setelah empat tahun melewati masa pensiun dari aparatur sipil negara (ASN), Dindin (64) harus menghadapi vonis dokter untuk menjalani cuci darah setiap dua kali seminggu.

Warga Kabupaten Karawang ini mengaku dirinya kaget dan cemas ketika pertama kali menjalani tindakan tersebut.

Bacaan Lainnya

“Awalnya saya merasa mual-mual, lalu dokter melakukan cek darah dan lainnya. Ternyata saya kena gagal ginjal sehingga harus menjalani cuci darah ini. Kaget pasti, tapi saya berserah dan menjalaninya sesuai dengan arahan dari dokter yang menangani saya. Alhamdulillah saya sangat bersyukur saya memiliki jaminan kesehatan yaitu kartu JKN,” kata Dindin.

Ia hanya perlu menunjukkan kartu JKN miliknya dan saat itu pula ia segera dilayani dengan baik. Dindin mengatakan bahwa baru tiga kali ia menjalani tindakan cuci darah, dan sejauh ini pelayanan yang ia dapatkan sangat baik.

Menurutnya, petugasnya ramah, dokternya juga memberikan penjelasan dengan baik. Dindin juga menceritakan bahwa betapa pentingnya memiliki jaminan kesehatan utamanya ketika sudah berusia tidak muda lagi.

“Sejak dulu pemerintah sudah hadir memberikan jaminan kesehatan kepada saya dan keluarga. Dari dulu saya sudah menabung untuk jaminan kesehatan ini, kalau dihitung sudah 30 tahun lebih, saya jarang sekali sakit. Namun memasuki usia tua, kita tidak dapat menolak penyakit, yang bisa kita lakukan yaitu siap siaga dengan kartu JKN. Saya sudah merasakan sendiri betapa kartu JKN sangat membantu saya. Seluruh pelayanan mulai dari tim medis semuainya sangat baik, tidak ada yang dipersulit,” katanya.

Sebelumnya Dindin ternyata baru menjalani rawat inap karena sakit di paru-parunya. Diakui Dindin perawatan yang didapatkannya saat itu juga sangat memuaskan. Saat itu ia dirawat inap, dan karena ia ingin mendapatkan kamar yang lebih nyaman maka ia naik kelas ke VIP. Ia pun paham bahwa ia harus membayar selisih biayanya, namun ia tidak mempermasalahkan hal tersebut.

“Tidak masalah karena memang itu atas permintaan dari saya. Sebagai peserta JKN, kita harus mencari tahu tentang informasi-informasi seputar Program JKN agar tidak terjadi kesalahan informasi yang mengakibatkan ketidaknyamanan. Mari kita aktif mendukung JKN ini agar dapat terus berlangsung memberikan kebaikan bagi masyarakat,” ungkapnya.(ybs/ops/sir)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait