Kabupaten Purwakarta, spiritnews.co.id – Pemkab Purwakarta padukan program Pelayanan Publik dan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM). Momentun perpaduan kedua program tersebut diawali di Kampung Babakan Amil, Kelurahan Nagri Kidul, Kecamatan Purwakarta Kota, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis, (25/5/2023).
Diketahui bahwa program pelayanan publik merupakan program kerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan yang dibutuhkan. Program tersebut dimaksimalkan dengan cara melibatkan peran dan fungsi kecamatan, diharapkan sinergitas pelayanan publik ini akan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.
Sementara, berkaitan dengan kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM), hal itu dilakukan berdasarkan Peraturan Mendagri Nomor 42 tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat Tahun 2023.
“Perpaduan kedua kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk ditingkatkan kembali gotong royong antar masyarakat, baik di desa maupun di kelurahan. Oleh karena itu, perlu adanya kerjasama dari seluruh elemen pemerintah desa agar BBGRM ini dapat diakumulasikan dengan baik dan tentu saja, hal ini juga dapat berguna bagi masyarakat, baik dari segi pelayanan maupun gotong royong,” kata Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika.
Selain itu, hal ini juga bisa menjadi dasar dalam pembangunan yang berlandaskan keswadayaan sebagai sistem nilai sosial budaya yang telah menyatu dalam kehidupan masyarakat.
“Agar masyarakat merasa memiliki dan bertanggung jawab dalam melaksanakan, memanfaatkan dan melestarikan semangat serta jiwa gotong-royong yang mulai luntur dalam dinamika masyarakat yang modern,” kata Ambu Anne.
Sementara, berkaitan dengan perpaduan kedua program tersebut, Kepala DPMD, Jaya Pranolo mengatakan, kegiatan hari ini dipusatkan di Kelurahan Nagri Kidul tepatnya di Kampung Babakan Amil, RT 047/003 dengan pembangunan TPT sepanjang 49,7 meter tinggi 1,3 sampai dengan 2,4 meter.
“Selain itu dibangun juga sandaran jembatan sepanjang 6 meter dan tingginya 80 sentimeter, kemudian pada kegiatan ini juga ada kegiatan normalisasi atau pun menurunkan sungai Cibarengkok sepanjang 200 meter yang melibatkan warga, Linmas, Babinsa dan Babinkantibmas,” kata Jaya.(rls/red/sir)