Kabupaten Purwakarta, spiritnews.co.id – Dua pekan menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta memastikan stok hewan kurban sangat berlimpah. Kondisi itu menjamin ketersediaan hewan kurban bagi masyarakat sangat aman.
“Kita punya stok hewan ternak yang sangat besar, baik sapi, kerbau, kambing maupun domba. Untuk itu kita bisa pastikan ketersediaan hewan kurban untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sangat aman,” kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, Kamis, (15/6/2023).
Data dari Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Purwakarta menyebutkan, jumlah stok hewan ternak untuk memenuhi kebutuhan kurban mencapai 26.933 ekor.
Jumlah itu terdiri dari hewan ternak sapi 12.600 ekor, kerbau 368 ekor, domba 13.650 ekor dan kambing 215 ekor.
Sementara kebutuhan hewan kurban di Purwakarta mencapai 9.944 ekor, yang meliputi sapi 1.890 ekor, kerbau 21 ekor, domba 7.875 ekor dan kambing 158 ekor.
“Melihat data yang ada, maka bisa dipastikan kebutuhan hewan kurban bagi masyarakat Purwakarta sangatlah aman. Jumlah ketersediaan sangat berlimpah dibandingkan dengan jumlah kebutuhan hewan kurban. Degan kata lain, kita surplus hewan kurban,” kata Bupati Anne.
Sementara Kepala Diskanak Purwakarta Siti Ida Hamidah mengatakan, surplus ketersediaan hewan kurban karena para peternak di Purwakarta berhasil melakukan budidaya hewan-hewan ternak tersebut secara baik.
Memasok Daerah Lain
Menurut Ida, surplus ketersediaan hewan ternak tersebut bisa dimanfaatkan untuk memenuhi permintaan hewan kurban dari daerah lain.
“Hewan ternak yang jumlahnya sangat besar itu bisa kita gunakan untuk memasok ketersediaan hewan ternak daerah lain seperti DKI Jakarta, Bandung, Karawang dan Bekasi,” kata Ida.
Selain itu, para peternak juga bisa memasok untuk kebutuhan pasar hewan ternak yang ada di Purwakarta, seperti Pasar hewan ternak Ciwerang, Bojong, Wanayasa dan Pasar hewan ternak Citeko.
“Banyak pembeli dari daerah lain yang datang ke pasar hewan untuk membeli hewan kurban. itu merupakan peluang ekonomi yang sangat besar bagi peternak Purwakarta,” kata Ida.
Ida juga memastikan bahwa hewan-hewan ternak yang akan dipasarkan sudah bebas dari penyakit hewan, termasuk penyakit LSD (Lumpy Skin Disease) atau penyakit lato-lato.
Langkah itu menindaklanjuti perintah Bupati Anne Ratna Mustika yang meminta semua hewan ternak kurban, khususnya sapi dan kerbau bebas dari berbagai penyakit hewan, terutama penyakit Lumpy Skin Dease (LSD) atau penyakit lato-lato.
“Perintah Bupati itu untuk memastikan semua hewan ternak sapi dan kerbau di Purwakarta aman dikonsumsi masyarakat, terlebih menjelang perayaan hari raya Idul Adha saat permintaan hewan ternak sapi demikian tinggi,” kata Ida.
Ida mengatakan, pihaknya terus menerus melakukan monitoring dan kontrol ketat terhadap semua hewan ternak untuk memastikan bebas dari penyakit LSD.
Langkah itu diperkuat dengan pelaksanaan vaksinasi serentak yang telah dilakukan sejak 5 Juni lalu. “Langkah vaksinasi kita lakukan untuk memutus penularan dan mengatasi penyakit LSD. Ribuan ternak sudah berhasil kita vaksin. itu untuk memastikan hewan ternak berada dalam kondisi sehat,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, gerak cepat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta dalam mengatasi penyakit LSD (Lumpy Skin Disease) pada hewan ternak sapi dan kerbau mulai menampakan hasil.
Sepekan sejak langkah vaksinasi dicanangkan, sebanyak 2.057 ekor sapi dan kerbau telah berhasil divaksinasi untuk mengatasi penyakit LSD yang juga dikenal dengan nama penyakit lato-lato tersebut.(rls/red/sir)