Meniti Asa Menggapai Cinta untuk Purwakarta Istimewa

  • Whatsapp

Kabupaten Purwakarta, spiritnews.co.id – Meniti Asa Menggapai Cinta untuk Purwakarta Istimewa. Tema Hari Jadi Purwakarta yang ke-192 dan Kabupaten Purwakarta ke- 55 tahun diatas merupakan refleksi dari tema Pembangunan Indonesia tahun ini, yaitu terus melaju untuk Indonesia maju. Maknanya, kita tidak boleh berhenti untuk terus bekerja memberikan pelayanan kepada masyarakat, demi keberlangsungan pembangunan.

Demikian disampaikan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika pada upacara peringatan Hari Jadi Purwakarta yang ke-192 dan Kabupaten Purwakarta ke- 55 tahun di Taman Pasanggrahan Padjadjaran, Alun-alun Pemkab Purwakarta, Senin (17/7/2023).

Bacaan Lainnya

“Peringatan hari jadi ini merupakan salah satu cara kita mensyukuri nikmat dan kesempatan yang telah diberikan Allah SWT kepada kita untuk mengabdi bagi masyarakat dan daerah kita tercinta. Peringatan hari jadi ini, hendaknya kita jadikan sebagai momentum untuk mengingat kembali bahwa setiap capaian pembangunan yang kita raih saat ini adalah berkat kerja keras para pendahulu kita,” kata Ambu Anne.

Menurutnya, tugas semua elemen masyarakat adalah melanjutkan pembangunan yang telah mereka rintis dan perjuangkan sehingga Kabupaten Purwakarta menjadi daerah yang sangat istimewa seperti saat ini. “Sebagai wujud syukur dan terimakasih kepada para pendahulu kita harus bertekad untuk tetap bekerja dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan daerah kita tercinta ini,” ujar Ambu Anne.

Ia juga mengungkapkan bahwa cerita perjalanan Kabupaten Purwakarta tidak luput dari pasang surut tantangan yang terjadi. Namun dengan satu keyakinan, pelan tapi pasti, jajaran Pemkab yang dipimpinnya terus berupaya untuk dapat melewati semua rintangan tersebut.

“Seperti kita ketahui kita pernah mengalami masa pandemi mulai tahun 2020, berakhir pada tanggal 21 juni 2023 lalu. Alhamdulillah, saat ini pandemi sudah beralih menjadi endemi. Namun demikian, saya berharap kita tidak boleh lengah akan perilaku hidup bersih dan sehat. Kita berharap, masa kelam tersebut tidak akan kembali lagi,” tuturnya.

Ambu Anne juga mengungkapkan, jika laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Purwakarta setelah pandemi mengalami peningkatan yaitu tahun 2021 sebesar 3,42 persen menjadi 5,24 persen di tahun 2022.

“Hal ini membuktikan bahwa kita telah berusaha untuk bangkit dan pulih menghadapi dampak pandemi dengan upaya bersama pemerintah dan para stakeholder terkait yang telah saling bahu-membahu bersama masyarakat. Kini Kabupaten Purwakarta berangsur pulih dan bangkit,” ujarnya.

Kata dia, momentum hari jadi ini bukanlah hanya sekedar seremonial belaka, tetapi sebagai momentum bersama untuk mengenang lembaran sejarah. Dimana terpampang beragam keberhasilan sekaligus terbentang sejumlah tantangan dan persoalan yang harus menjadi catatan dan perhatian seluruh komponen masyarakat di daerah ini.

“Seiring dengan itu, sebagai bagian dari bangsa yang tetap menghargai dan tidak melupakan sejarah, maka proses penyelenggaraan pemerintahan pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan di daerah ini diwarnai oleh tetesan keringat, kerja keras dan perjuangan para pendahulu kita,” ujarnya.

“Melalui kesempatan ini saya menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada para tokoh pejuang Kabupaten Purwakarta dan kepada para mantan pemimpin pemerintahan yang telah memberikan kontribusi melalui pemikiran dan karya dalam membangun Purwakarta,” sambung Anne.

Ia juga mengatakan bahwa, tanpa terasa saat ini merupakan tahun terakhir masa bakti pengabdiannya sebagai Bupati Purwakarta.

“Sebagai manusia biasa masih banyak hal-hal yang belum dapat dikerjakan dan diselesaikan dengan baik untuk itu dari lubuk hati sanubari paling dalam saya sampaikan permohonan maaf kepada para ulama, tokoh masyarakat rekan kerja dan seluruh lapisan masyarakat Purwakarta pada umumnya manusia hanya dapat berupaya tapi Allah SWT jugalah yang menentukan segalanya,” tuturnya.

Untuk itu, ia akan mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Purwakarta untuk tetap saling bekerjasama bersinergi berinovasi saling bergandengan tangan dengan penuh semangat untuk membangun Purwakarta.

“Kita harus yakin bahwa semua rencana akan terlaksana dengan berhasil dan sukses melalui kerjasama yang baik dan benar antar satuan kerja. Seperti sebuah kata bijak Kahlil Gibran; Tiada gading yang tak retak, hidup ini adalah kesempatan, bersyukur lebih baik daripada mengeluh tersenyum lebih baik dari menangis dan menyemangati lebih baik dari menjatuhkan,” ungkapnya.(rls/red/sir)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait