Permudah Masuk ke Perguruan Tinggi, Sekolah Al Azhar Galuh Mas Terapkan Program Tahfidz untuk Murid

  • Whatsapp

Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Sekolah Al Azhar merupakan sekolah Islam yang memang menerapkan nilai-nilai Al-Qur’an di dalam keseharian agar membentuk insan yang Qur’ani. Itulah yang melatarbelakangi adanya program unggulan Tahfidz di Al Azhar Galuh Mas Karawang.

Selain mengakomodir animo orang tua murid yang ingin menyekolahkan Putra dan Putrinya untuk bersaing bukan dari segi akademik saja tapi juga bisa kuat secara agama. Oleh karena itu, pada tahun pelajaran 2023/2024 Sekolah Islam Al Azhar Karawang memasukan program tahfidz ke dalam kurikulum sehingga mempunyai kelas dan guru yang khusus. Target hafalan dari program Tahfidz ini adalah 15 Juz dari KB/TKIA sampai tamat SMAIA.

Bacaan Lainnya

Program ini dirancang juga untuk memudahkan murid lulusan Sekolah Islam Al Azhar Galuh Mas Karawang ketika ingin melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi Negeri melalui jalur tahfidz. Selain itu program tahfidz ini diharapkan bisa menjadi filter bagi perilaku murid ditengah tantangan zaman dan arus informasi yang begitu cepat.

Di Sekolah Islam Al Azhar Galuh Mas Karawang murid dikenalkan dengan Al-Quran melalui kegiatan morning Qur’an dari unit KB/TKIA sampai SMAIA. Para murid membiasakan setiap pagi untuk membaca Al-Qur’an sebelum jam pelajaran dimulai. Diharapkan dengan adanya kegiatan murid bisa lebih dekat dan mencintai Al-Qur’an sebagai pedoman hidup mereka.

Program Tahfidz menjadi program unggulan di Sekolah Islam Al Azhar Galuh Mas Karawang. Sebelumnya layanan ini diluar jam pelajaran. Namun mulai tahun pelajaran 2023/2024 terintegrasi dalam kurikulum sekolah dari unit KB/TKIA sampai SMAIA, dengan durasi 5 jam dalam sepekan menurut Ustadz Agus, Koordinator Keagamaan, “Biasanya pelayanan tahfidz tuh adanya di ekskul, atau di pagi hari seperti Morning Qur’an, sekarang untuk tahun ini dimasukan ke jam kegiatan belajar agar anak-anak lebih banyak memiliki hafalan,” kata Agus.

Dikatakan, target program tahfidz untuk keseluruhan hafalannya adalah 15 Juz dihitung mulai dari TB/TKIA sampe tamat SMAIA. Guru yang mengajar dikelas tahfidz pun merupakan guru yang khusus yang terfokus mengajar di bidang tahfidz dan setiap kelas terdapat 2 guru tahfidz yang mendampingi dan mengajar.

Setiap murid mempunyai karakteristik yang berbeda dan daya tangkap yang berbeda pula, maka dari itu program tahfidz di Sekolah Islam Al Azhar Galiuh Mas Karawang men-treatment setiap murid sesuai dengan kemampuannya. Dimulai dari placement test untuk mengelompokkan murid berdasarkan tingkat dasar kemampuannya dalam membaca dan menghafal Al-Qur’an.

Menurut Ustadz Fahmi, Koordinator Program Tahfidz, placement test ini berguna untuk mengetahui sejauh mana hafalan serta tahsin murid.

Setelah placement test dilakukan, maka dibentuklah kelompok selesai kategori kemampuan setiap murid. Metode yang digunakan adalah tilawati, pertama berfokus kepada penguatan tahsin, membaca serta melafalkan Al-Quran secara baik dan benar berikut juga dengan pengetahuan tajwidnya.

Setelah itu dilanjut dengan ziyadah (penambahan ayat). Kemudian hafalan tersebut di peliahara dengan murojaah yaitu mengulang kembali hafalan yang sudah dihafalkan sebelumnya. Setelah semuanya dilalui maka murid akan di tasmi’ yaitu hafalan diperdengarkan kembali di depan Guru/Ustadz dan Kepala Sekolah termasuk orang tua yang ikut menyaksikan putra dan putrinya membacakan hasil hafalannya selama ini.

Ini menjadi sebuah kebanggaan bagi para orang tua murid yang memang antusias ketika putra putrinya mengikuti program tahfidz di Sekolah Islam Al Azhar Galuh Mas Karawang. Setelah tasmi’ murid melanjutkan hafalan pada tingkat selanjutnya sampai dengan munaqosah (ujian tahfidz) yang akhirnya dinyatakan lulus pada Wisuda Tahfidz.

Selain kegiatan tahfidz dikelas yang memang wajib diikuti, di Sekolah Islam Al Azhar Galuh Mas Karawang juga mempunyai kegiatan tahfidz diluar kelas yang merupakan pelayanan tambahan yang bersifat sunnah yaitu Tahfidz Camp. Tahfidz Camp sendiri merupakan malam dimana para penghafal Al-Qur’an berkumpul untuk menambah hafalanya serta melatih kemandirian, kedisiplinan juga sebagai ajang bersilaturahmi antar penghafal Al-Qur’an lainnya. Program pelayanan ini sudah berjalan dan merupakan inisiasi dari SMPIA 35 Karawang, kedepannya unit SDIA dan SMAIA juga akan melaksanakan program Tahfidz Camp.

Dalam Program Tahfidz ini dukungan dan peran orang tua sangat penting, Alhamdulillah di Sekolah Islam Al Azhar Galuh Mas Karawang animo orang tua untuk mensupport program ini sangat baik. Ketika program tahfidz masih dalam bentuk kegiatan diluar KBM banyak murid juga yang sudah hafal melampaui target yang telah ditentukan, tentunya ini tidak akan tercapai tanpa adanya peran dari orang tua murid untuk terus mendukung program ini. Contonya ananda Rizky Putra Wirawan yang telah hafal 15 juz di kelas XII untuk saat ini.

Program Tahfidz ladang keberkahan dan filter diri serta bekal masuk perguruan tinggi. Tujuan adanya program tahfidz ini selain membentuk insan yang Qur’ani, sekolah juga mendapat keberkahan karena setiap harinya Al-Quran selalu dilantunkan, diajarkan, diamalkan dan dihafalkan.

Menurut Nurhadi, Kepala Sekolah SMPIA 35 Karawang mencari keberkahan saja, mengawali kehidupan, keseharian, pembelajaran, pendidikan apapun diawali dengan Al-Quran. Sehingga semuanya menjadi berkah.

Sekolah Islam Al Azhar Karawang berkomitmen untuk melahirkan lulusan yang terbaik serta harapannya dapat menghantarkan ananda mendapatkan beasiswa jalur tahfidz ketika melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Menurut Ustadz Agus,Kordinator keagamaan harapannya anak-anak kita bisa membaca Al-Qura’an dengan baik dan benar, memiliki hafalan yang mutqin, sehingga mampu menjadi imam dan pemimpin di masyarakat. Khusus untuk lulusan SMAIA ada yang masuk PTN jalur Tahfidz.

Selain untuk menghantarkan ananda masuk ke perguruan tinggi melalui jalur tahfidz, tentunya hafalan Al-qur’an ini bisa menjadi filter dan penjaga dalam bergaul untuk kehidupan selanjutnya. Menurut Rahman Kepala Sekretariat Sekolah Islam Al Azhar Galuh Mas Karawang harapannya anak-anak bisa konsisten menjaga hafalan ini.

“Sehingga menjadi ilmu yang berharga dan untuk nanti dalam proses pergaulan dengan lingkungan sekitar, Al-Qur’an bisa menjadi filter untuk menjalani kehidupan dan menjaga perilaku serta etika,” ungkapnya.(ybs/ops/sir)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait