Kabupaten Purawakarta, spiritnews.co.id – Dalam rangka meningkatkan pelayanan promotif preventif bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN), BPJS Kesehatan Cabang Karawang melakukan Kegiatan Skrining Riwayat Kesehatan di Batalyon YON ARMED 9 Purwakarta.
Kegiatan tersebut juga dibarengi dengan sosialisasi Program JKN dengan harapan masyarakat yang hadir dapat lebih memahami informasi seputar Program JKN. Kepala BPJS Kesehatan Cabang Karawang, Fahrurozi, mengatakan, kegiatan ini merupakan program rutin yang sudah dilakukan ke berbagai instansi serta kegiatan kemasyarakatan lainnya di berbagai tempat.
“Skrining Riwayat Kesehatan ini merupakan komitmen BPJS Kesehatan untuk mengoptimalkan peran dalam memberikan perlindungan dan kepastian kesehatan bagi Peserta JKN dari risiko penyakit tertentu. Jadi bagi setiap peserta JKN mulai dari usia 15 tahun dalam satu kali setahun dapan melakukan skrining riwayat kesehatan dengan menjawab beberapa pertanyaan seputar riwayat kesehatan untuk mendeteksi risiko penyakit kronis seperti Diabetes Melitus (DM) Tipe 2, Hipertensi, Penyakit Ginjal Kronik, dan Penyakit Jantung Koroner,” kata Fahrurozi.
Adapun mekanisme pelaksanaan skrining riwayat kesehatan tersebut dapat dilakukan dengan sarana digital, yaitu pertama peserta JKN dapat mengisi Mobile Screening melalui Aplikasi Mobile JKN yang dapat diunduh pada Playstore atau Appstore Smartphone masing-masing. Cara Kedua, peserta JKN dapat mengisi pada website BPJS Kesehatan. Kemudia cara Ketiga yaitu dapat mengirimkan pesan Whatsapp ke Chat Assistance JKN (CHIKA) di nomor 08118750400.
“Ada banyak sekali manfaat dari pengisian skrining riwayat kesehatan, dengan pengisian skrining riwayat kesehatan ini, peserta JKN tersebut memperluas akses layanan promotif preventif sehingga memudahkan mereka dalam mengetahui kondisi kesehatannya sedini mungkin. Sementara bagi kami, BPJS Kesehatan, kami dapat memperoleh data kesehatan peserta JKN yang dapat digunakan sebagai upaya perbaikan layanan kesehatan,” katanya.
Setelah selesai menjawab pertanya-pertanyaan pada menu Skrining Riwayat Kesehatan, maka akan keluar hasilnya, jika kondisi peserta JKN tersebut normal maka akan muncul keterangan Risiko Rendah Diabetes, Risiko Rendah Hipertensi, Risiko Rendah Jantung, Risiko Rendah Ginjal. Peserta juga akan disarankan untuk menjaga pola hidup sehat dan melakukan latihan fisik rutin minimal 30 menit per hari.
Apabila peserta JKN memiliki risiko sedang dan tinggi akan diarahkan untuk mengunjungi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) terdaftar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, yaitu pemeriksaan Skrining Diabetes Melitus.
Selain itu, untuk peserta JKN berjenis kelamin wanita yang telah menikah dan berusia antara 30–50 tahun dapat melakukan Skrining Kanker Leher Rahim (IVA/Papsmear) di klinik atau laboratorium yang bekerja sama langsung dengan BPJS Kesehatan, dengan terlebih dahulu datang ke FKTP tempat peserta terdaftar untuk dilakukan pemeriksaan dan faktor risiko yang dimiliki peserta.
Dokter klinik akan memberikan surat pengantar skrining, serta peserta mengisi dan menandatangani surat pernyataan belum mendapatkan pelayanan IVA/Papsmear yang diselenggarakan oleh pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah.
Fahrurozi berharap peserta JKN dapat memanfaatkan program Skrining Riwayat Kesehatan ini sebagai upaya pertama dalam mendeteksi risiko penyakit masing-masing individu sedini mungkin. Dengan demikian penangan lebih lanjut dapat segera dilakukan menghindari penyakit semakin parah.
Adapun kegiatan ini disambut antusias oleh peserta JKN yang hadir, hal ini terlihat dari ramainya peserta yang hadir dan mengikuti Skrining Riwayat Kesehatan. Rizky, salah satu peserta yang turut hadir dalam kegiatan tersebut pun terlihat antusias dan mengungkapkan bahwa dirinya baru pertama kali ini mengikuti Program Skrining Riwayat Kesehatan.
“Program ini sangat bagus menurut saya karena saya dapat mengetahui risiko penyakit di dalam tubuh saya. Pertanyaannya sederhana dan mudah dimengerti sehingga dalam menjawabnya pun saya dapat memberikan keterangan yang sebenarnya. Alhamdulillah tadi hasil skrining saya risiko rendah semuanya, semoga terus demikian sampai tua nanti ya. Ayo peserta JKN segera manfaatkan program ini jangan sudah parah dulu nanti baru ketahuan kan, lebih baik kita mengobati sejak dini dengan Program Skrining Riwayat Kesehatan BPJS Kesehatan,” ungkapnya.(ybs/ops/sir)