Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, Jawa Barat, bersama Bulog setempat mulai melakukan operasi pasar beras dan minyak, sebagai upaya menstabilkan harga pangan di pasaran.
“Untuk (operasi pasar) yang pertama ini digelar di Desa Duren, Kecamatan Klari. Disediakan stok 10 ton beras dan 600 liter,” kata Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, saat meninjau operasi pasar di Karawang, Rabu (20/9/2023).
Menurutnya, nantinya operasi pasar murah beras dan minyak goreng itu juga akan digelar di 15 kecamatan sekitar Karawang Masing-masing kecamatan digelar dua sampai tiga titik.
Disebutkan, operasi pasar murah itu digelar sebagai hasil atau tindak lanjut dari kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Karawang, beberapa hari lalu. Sehingga saat ini Pemkab Karawang dan Bulog bersinergi untuk melaksanakan operasi pasar murah.
“Saat operasi pasar murah, masyarakat dibatasi pembeliannya, maksimal 10 kilogram beras dan 1 liter minyak goreng,” katanya.
Untuk harganya ialah Rp 10.500 per kilogram atau Rp 52.500 per kemasan dengan isi 5 kilogram beras medium. Sedangkan minyak goreng merk Minyak Kita seharga Rp 14 ribu per kemasan dengan isi 1 liter minyak.
“Tujuan digelarnya operasi pasar ialah untuk menstabilkan harga beras di pasaran,” jelasnya.
Atas hal tersebut, ia berharap dengan adanya operasi pasar murah, harga beras di pasaran, khususnya di wilayah Karawang, bisa stabil dan dapat terjangkau oleh masyarakat.
Kepala Sub Divre Perum Bulog Karawang, Yuliani Alzam, mengatakan, harga yang ditawarkan saat operasi pasar murah itu di bawah harga eceran tertinggi (HET).
“HET untuk beras medium itu Rp 10.900 per kilogram. Jadi harga beras saat operasi pasar murah yang dijual Rp 10.500 per kilogram ini masih di bawah HET,” kata Yuliani.
Yuliani menyampaikan kalau pihaknya menyediakan 10 ton beras medium di setiap titik operasi pasar murah. Namun jika antusiasme warga tinggi, Bulog Karawang siap menambah stok untuk kepentingan operasi pasar tersebut.(ops/sir)
