SUATU NEGARA negara pasti memiliki system yang diterapkan untuk menjalankan kegiatan bernegaranya, seperti dalam kegiatan politik dan ekonomi sebagai dasar kesejahteraan rakyatnya. Salah satu system tepenting dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat yaitu sistem ekonomi.
Penulis : Ardia Regetha Syaharani, Ikhdazahrotunni S.M., Devi Rosalia Anindita dan Nurlaili Izhati
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang
Sistem ekonomi ditetapkan dan dilaksanakan oleh suatu negara berguna untuk tujuan mencapai kemajuan perekonomian yang dapat dilakukan dengan menjalankan kegiatan ekonomi seperti produksi, distribusi, konsumsi, investasi dan lainnya.
Salah satu bentuk system ekonomi yaitu sistem ekonomi islam. Dalam ekonomi Islam terdapat pendekatan yang terdapat pada nilai-nilai dasar ekonomi yang bersumber dari ajaran tauhid. Ekonomi Islam tidak hanya mengajarkan nilai-nilai dasar etika ekonomi yang terdiri dari tanggung jawab, keseimbangan, kesatuan dan keadilan.
Namun juga mengajarkan mengenai nilai-nilai fundamental serta norma-norma yang substansial (Baedowi, A, 2011). Perkembangan ekonomi islam diindonesia telah berkembang sangat pesat. Dimana terdapat banyak lembaga keuangan serta bisnis- bisnis yang berkonsep dan operasionalnya telah menerapkan prinsip ekonomi islam.
Namun pengetahuan mengenai ekonomi syariah pada umumnya hanya dipahami dikalanga akademisi dan praktisi Lembaga keuangan syariah saja. Kebanyakan Masyarakat masih belum familiar dan memahami ekonomi islam dengan jelas.
Utamanya sistem ekonomi dan bisnis islam memiliki aspek tujuan yaitu untuk mewujudkan tatanan ekonomi yang Sejahtera dan didasarkan pada keadilan, kesimbangan, tolong menolong, toleransi dan pemerataan.
Untuk memahami lebih jelasnya mengenai ekonomi dan bisnis islam, berikut penjelasan mengenai definisi, prinsip, ciri-ciri serta kelebihan dari ekonomi dan bisnis Islam :
Definisi Sistem Ekonomi dan Bisnis Islam
Dalam ekonomi islam terdapat pendekatan yang terdapat pada nilai-nilai dasar ekonomi yang bersumber dari ajaran tauhid. Ekonomi islam tidak hanya mengajarkan nilai-nilai dasar etika ekonomi yang terdiri dari tanggung jawab, keseimbangan, kesatuan dan keadilan.
Namun juga mengajarkan mengenai nilai-nilai fundamental serta norma-norma yang substansial (Baedowi, A, 2011). Berikut definisi sistem ekonomi islam menurut para ahli :
- Berdasarkan buku “Teori dan Praktik Ekonomi Islam” yang ditulis oleh M.A. Manan (1992:19) di dalamnya mengatakan bahwa ekonomi islam adalah ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah ekonomi rakyat yang di ilhami oleh nilai-nilai Islam.
- Menurut M.M. Metwally, mengatakan bahwa definisi ekonomi Islam merupakan ilmu yang mempelajari perilaku muslim dalam masyarakat Islam yang mengikuti Islam yang menjadikan Al-Quran, Hadits, Ijma? dan Qiyas sebagai dasar.
- Definisi ekonomi islam menurut Umar Capra, Ekonomi Islam merupakan bagian dari pengetahuan yang membantu merealisasikan kesejahteraan manusia melalui suatu alokasi dan distribusi sumber daya langka yang seirama dengan tujuan-tujuan syariah, tanpa mengekang kebebasan individu, menciptakan ketidak seimbangan makroekonomi dan ekologi yang berkepanjangan, atau melemahkan solidoritas keluarga dan sosial, serta jaringan moral Masyarakat.
Melalui definisi yang di kemukakan oleh para ahli tersebut dapat disimpulkan jika ekonomi Islam merupakan cabang ilmu pengetahuan yg memiliki tujuan untuk memandang, meneliti dan kemudian dapat menyelesaikan masalah ekonomi yang didasarkan pada Al-Qur’an, As- Sunnah. Ijma’ dan Qiyas.
Definisi dari bisnis islam sendiri merupakan segala aktifitas usaha melalui kegiatan jual beli yang memiliki tujuan untuk memperoleh untung namun dengan tetap berpedoman pada syariat islam (Rahmah, A., & Said, D. H., 2023).
Prinsip-prinsip Ekonomi Islam
Berikut merupakan prinsip dari ekonomi Islam :
- Prinsip Tauhid. Dalam prinsip tahuid denga jelas ditegaskan untuk menegakkan kebenaran, membantu orang terdzolimi, menolong kaum duafa, serta ikut menegakkan amar makruf nahi munkar.
- Prinsip Keadilan. Tujuan dari prinsip keadilan ini adalah untuk meratakan ekonomi yang adil dengan nilai kebersamaan, keadilan, pemerataan, manfaat yang sejalan dengan prinsip ekonomi Islam.
- Prinsip Amar Ma’ruf Nahi Munkar. Makna dari prinsip ini adalah suatu kegiatan yang bermuara pada dakwah dengan Al-Qur’an yang mencakup Aqidah, Akhlak dan hukum sebagai pedoman (Fuadi, 2005).
Ciri-ciri Ekonomi Islam
Berdasarkan penelitian Adiwarman A.K (2014) menyatakan ciri-ciri dari ekonomi Islam sebagai berikut :
- Adanya Aqidah yang berfungsi sebagai substansi yang mempu menggerakkan dan mengarahkan kegiatan ekonomi.
- Menerapkan Syari’ah sebagai batasan yang berguna dalam memformulasi pengambilan keputusan ekonomi.
- Adanya Akhlak berfungsi sebagai pengukur kinerja yang bertujuan untuk mengoptimalisasi proses kegiatan ekonomi.
Ciri-ciri Bisnis Islam
- Adanya akad.
- Terjamin halal.
- Tidak mengandung unsur ghahar, masyir dan juga riba.
Kelebihan Penerapan Ekonomi dan Bisnis Islam
Kelebihan dari Sistem ekonomi islam yaitu tujuan untuk membuat kebutuhan suatu individu atau kelompok jadi terpenuhi, sehingga terwujudnya kemakmuran, kesejahteraan,dan ketentraman padakehidupan individu atau kelompok.
Sistem ekonomi syariah, tidak hanya memperhatikan cara memenuhi kebutuhan individu atau kelompok melalui kegiatan ekonomi melainkan dengan ekonomi syariah mampu memperhatikan bagaimana cara untuk memenuhi kebutuhan individu atau kelompok dengan tidak merugikan pihak manapun. Dimana dalam pelaksanaannya ekonomi syariah menjunjung tinggi keadilan yang berpedoman kepada ajaran agama Islam, yaituAl-Qur'an dan Hadis.(*)