Jakarta, spiritnews.co.id – Setelah dideklarasikan menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) pada Pemilu 2024 mendatang mendampingi bakal calon presiden Prabowo Subianto, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengukir sejarah menjadi bacawapres termuda di Indonesia.
Gibran Rakabuming Raka dideklarasikan sebagai bacawapres oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) tepatnya pada Minggu (22/10) malam. Meski demikian, pendeklarasian Gibran Rakabuming Raka mengundang pro dan kontra bagi masyarakat.
Selain dirinya yang diketahui sebagai putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran juga dinilai baru seumur jagung terjun ke dunia politik sebagai Wali Kota Solo. Sosok Gibran yang tiba-tiba diusung menjadi cawapres 2024 mendampingi Prabowo Subianto juga dikait-kaitkan dengan dinasti politik yang diusung Presiden Joko Widodo.
Meski demikian, putra sulung orang nomor satu Indonesia tersebut tak ambil pusing dengan kabar yang beredar. Saat ini Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo Subianto, terpantau fokus untuk mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada Rabu (25/10/2023) lalu.
Dinobatkan sebagai calon wakil presiden termuda di Indonesia, intip rekam jejak pendidikan Gibran Rakabuming Raka. Dilansir dari prokompim.surakarta.go.id, Gibran Rakabuming Raka tak hanya menjadi cawapres termuda, dalam sejarah Kota Solo, ia pun dinobatkan sebagai Wali Kota termuda di usianya yang ke-33 tahun.
Namun, saat menginjak bangku Sekolah Menengah Pertama (SPM) dirinya pindah ke Singapura dan melanjutkan sekolah setingkat Sekolah Menengah Atas di Orchid Park Secondary School, Singapura.
Pada tahun 2007 Gibran Rakabuming Raka lulus dari Management Development Institute of Singapore dan melanjutkan studinya ke program Insearch di University of Technology Sydney Insearch, Sydney, Australia hingga lulus pada tahun 2010.(red/sir)