Pemilu Sebagai Sarana Integrasi Bangsa, KPU Karawang Terima Kirab Pemilu 2024 dari Kuningan

  • Whatsapp

Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Sebagai sarana sosialisasi tahapan pemilihan umum (Pemilu) 2024 sekaligus kampanye damai kepada masyarakat, KPU Kabupaten Karawang menerima Kirab Pemilu 2024 dari KPU Kabupaten Kuningan, di Lapang Karangpawitan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Selasa (7/11/2023).

Kegiatan Kirab Pemilu 2024 merupakan bentuk memperingati setahun menuju hari pemungutan suara Pemilu serentak tahun 2024 yang telah dilepas semenjak 14 Februari 2023 lalu dan dilaksanakan pada tujuh lokasi peluncuran Kirab. Yaitu, KIP Aceh, Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Kalimantan Utara, Kabupaten Pulau Morotai Provinsi Maluku Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Provinsi Papua.

Bacaan Lainnya

Pada tujuh titik tersebut akan melalui beberapa wilayah sebelum akhirnya menuju ke Jakarta. Dimana Kabupaten Karawang sendiri merupakan kabupaten yang dilalui melalui Jalur VII Provinsi Papua.

Kirab Pemilu ditandai dengan arak-arakan bendera partai politik (Parpol) seluruh peserta Pemilu 2024 dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kabupaten Karawang, dilaksanakan di Lapang Karangpawitan dengan iring-iringan drumband dan pementasan tarian ‘Goyang Karawang’ yang merupakan seni budaya asli Kabupaten Karawang.

Ketua KPU Kabupaten Karawang, Mari Fitriana, mengatakan, Kirab Pemilu 2024 memiliki tema ‘Pemilu Sebagai Sarana Integrasi Bangsa’. Kirab Pemilu 2024 ini digagas oleh KPU RI dan dibagi menjadi tujuh jalur.

“Kabupaten Karawang masuk di jalur tujuh. Jadi kami menerima estafet dari Kabupaten Kuningan lalu kemudian nanti selama tujuh hari kedepan akan mengadakan berbagai kegiatan,” kata Mari.

Kegiatan tersebut diantaranya, tanggal 8 November 2023 ‘KPU goes to Campus’ di UBP untuk menonton film ‘Kejarlah Janji’ bersama para mahasiswa-mahasiswi. Kemudian di tanggal 9 November 2023 sosialisasi dengan menonton film ‘Suara Sunyi’ dengan para penderita disabilitas.

Tanggal 10 November adalah refleksi pejuang demokrasi lalu di tanggal 11 November ada parade musik jalanan dan di tanggal 12 November ada pemilu fair dan senam pemilu. Lalu tanggal 13 akan diberikan estafet Bendera Kirab Pemilu ke Kabupaten Bekasi.

Dikatakan, Kirab Pemilu adalah sosialisasi besar dan khususnya penyelenggara untuk membuktikan kesiapan penyelenggaraan menghadapi Pemilu 2024. Para parpol peserta Pemilu juga memperlihatkan kesiapannya. Pasca pengumuman DCT, tercatat ada 690 caleg DPRD Kabupaten Karawang dengan angka keterwakilan perempuan sebesar 36,9%.

“Mulai tanggal 28 November 2023-10 Februari 2024, para peserta pemilu bersiap-siap untuk melaksanakan masa kampanye dan tentunya kami berharap parpol untuk saling menjaga kondusifitas agara Pemilu 2024 dapat berjalan dengan lancar, damai, aman, dan sukses dan tanpa sengketa,” katanya.

Ia berharap, Pemilu 2024 yang menjadi sebagai sarana integritasi bangsa dapat menyatukan ditengah perbedaan.

Ketua KPU Kabupaten Kuningan Asep Z Fauzi, mengatakan, melalui Kirab Pemilu ini bisa memotivasi untuk mensukseskan Pemilu 2024 dalam keadaan aman, sukses, tanpa ekses.

“Tantangan bagi Kabupaten Karawang akan lebih banyak lagi. Karena jumlah pemilih lebih banyak daripada Kabupaten Kuningan, meskipun jumlah kursinya sama, yaitu 50,” kata Asep.

Ia menekankan harus menjaga kondusifitas pada Pemilu 2024. Meskipun para peserta akan terlibat dalam kontestasi dan proses konflik, kata dia, setidaknya konflik itu adalah konflik elektoral dengan menunjukkan gagasan, visi, misi dan program untuk kemudian di serap oleh masyarakat sebagai pemilih.

“Sehingga masyarakat secara sadar dan insaf menunjukkan hak pilihnya secara rasional. Tidak berdasarkan amang-amang atau iming-iming. Sebab satu suara pemilih itu akan sangat berharga untuk masa depan bangsa,” kata Asep.

Komisioner KPU Provinsi Jawa Barat, Hedi Ardia SAP, mengatakan, Kirab Pemilu ini bagian dari sosialisasi Pemilu 2024. Ia menuturkan, pasca penetapan daftar calon tetap (DCT) calon legislatif, terdapat 30 persen parpol yang masih belum membuka daftar riwayat hidup para calegnya.

“Secara normatif kami mengingatkan, kalau bisa dibuka. karena korelasinya adalah agar masyarakat, khususnya di Kabupaten Karawang mengenal satu per satu siapa calegnya. Bagaimana latar belakang pendidikan, riwayat pekerjaan, termasuk visi dan misi. Karena harus ada ijin dari ketua parpol,” kata Hedi.

Ia juga menyinggung tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilu. Menurutnya, peran serta dari parpol sangat penting dalam mencapai tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilu.

“Yang menjadi persoalan, ketika angka partisipasi pemilu rendah. Padahal sukses atau tidaknya, besar atau kecilnya angka partisipasi Pemilu, ditentukan oleh sejauh mana pendidikan Pemilu dan pendidikan politik yg dilakukan oleh parpol. Sehingga nanti di akhir pasca tahapan tidak sibuk untuk saling menyalahkan,” ujarnya.

Plt Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang bersama Forkopimda memiliki komitmen Pemilu 2024 dapat berjalan dengan adil, damai dan tanpa ekses.

“Kami juga selalu menegaskan bahwa seluruh ASN di lingkungan Pemkab Kabupaten Karawang agar tidak ada yang ikut berpolitik,” ujar Aep.

Aep mendorong tingkat partisipasi masyarakat pada Pemilu 2024 dapat meningkat dari angka 79,23 persen pada Pemilu 2019 menjadi 85 persen pada Pemilu 2024. Ia akan mengawal Pemilu 2024 dan sudah berkoordinasi ke setiap TPS di Kabupaten Karawang.

“Kemarin ada beberapa TPS yang blank spot, tidak ada sinyal. Kami sudah berkoordinasi dengan Telkomsel dan Indosat agar memberikan support ke tiga wilayah kecamatan. Jadi tidak akan ada lagi permasalahan TPS yang tidak ada sinyal,” tegasnya.

Pihaknya telah mempersiapkan langkah mitigasi disaat pasca hujan dan akan terus menyampaikan dimana zona atau titik krusial permasalahan.

“Kami sangat mendukung Pemilu 2024 ini agar bisa berjalan baik dan lancar tanpa ada ekses,” tandasnya.(ops/sir)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait