EKONOMI ISLAM menimbulkan berbagai kesan yang beragam, bagi sebagian kalangan, kata Islam memposisikan ekonomi Islam pada tempat yang sangat ekslusif sehingga menghilangkan nilai kefitraannyan sebagai tatanan bagi semua manusia.
Penulis : Dian Aizza Yasmein
Mahasiswi Akuntansi – Universitas Muhammadiyah Malang
Bagi sebagian lainnya, ekonomi Islam digambarkan sebagai ekonomi hasil racikan antara aliran kapitalis dan sosialis, sehingga ciri khas khusus yang dimiliki oleh ekonomi Islam itu sendiri hilang, padahal yang sesungguhnya ekonomi Islam adalah satu sistem yang mencerminkan fitrah dan ciri khasnya sekaligus.
Ilmu ekonomi Islam merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilai-nilai Islam. Sejauh mengenai masalah pokok kekurangan, hampir tidak terdapat perbedaan apa pun antara ilmu ekonomi Islam dan ilmu ekonomi modern. Adapun ada perbedaan, itu terletak pada pada sifat dan volumenya.
Dalam ilmu ekonomi modern masalah pilihan ini sangat tergantung pada macam- macam tingkah masing-masing individu. Mereka mungkin tidak memperhitungkan persyaratan-persyaratan masyarakat. Namun dalam ilmu ekonomi Islam, kita tidaklah berada dalam kedudukan untuk mendis- tribusikan sumber-sumber semau kita. Dalam hal ini ada pembatasan yang serius berdasarkan ketetapan Kitab Suci Al-Qur’an dan Sunnah.
Nilai-nilai dasar seperti keadilan, kejujuran, keberlanjutan, dan kepedulian sosial sangat penting dalam menciptakan kesuksesan ekonomi berbasis syariah. Sebagai kunci kesuksesan, nilai-nilai ini memberikan fondasi yang kuat bagi ekonomi syariah dalam menjaga keseimbangan antara aspek bisnis dan aspek sosial.
Keadilan menjadi nilai dasar yang sangat penting dalam ekonomi berbasis syariah. Keadilan memastikan bahwa pembagian sumber daya dan kekayaan dilakukan secara adil dan merata, sehingga tidak terjadi kesenjangan yang signifikan di masyarakat. Dalam praktek bisnis, prinsip keadilan mengharuskan pelaku ekonomi untuk memberikan hak-hak yang setimpal kepada semua pihak yang terlibat, termasuk dalam hal pembagian keuntungan.
Kejujuran juga menjadi nilai dasar yang mendasar dalam ekonomi berbasis syariah. Kejujuran melibatkan integritas dan ketelitian dalam semua transaksi bisnis. Dalam ekonomi syariah, prinsip kejujuran sangat penting untuk menjaga kepercayaan antara pelaku ekonomi, khususnya dalam hal transaksi keuangan dan pelaporan keuangan. Kejujuran juga berkontribusi pada kestabilan dan keberlanjutan ekonomi berbasis syariah.
Keberlanjutan adalah nilai dasar lainnya yang esensial dalam ekonomi berbasis syariah. Ekonomi syariah menekankan pentingnya pengembangan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
Hal ini melibatkan pengelolaan yang bijaksana terhadap sumber daya alam, perlindungan lingkungan, serta pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dalam jangka panjang. Prinsip keberlanjutan memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak hanya memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi juga mempertimbangkan kepentingan generasi mendatang.
Kepedulian sosial juga merupakan nilai dasar yang fundamental dalam ekonomi berbasis syariah. Kepedulian sosial mewakili komitmen pelaku ekonomi untuk berperan aktif dalam masyarakat dan berkontribusi pada kesejahteraan sosial. Ekonomi syariah mempromosikan praktek bisnis yang berpihak pada masyarakat, memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat luas, dan berusaha mengatasi masalah sosial melalui inisiatif sosial dan kegiatan amal.
Secara keseluruhan, nilai-nilai dasar seperti keadilan, kejujuran, keberlanjutan, dan kepedulian sosial menjadi kunci kesuksesan ekonomi berbasis syariah. Dengan mengadopsi dan mengimplementasikan nilai-nilai ini, ekonomi syariah dapat mencapai kesuksesan yang berdampak positif secara sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Karakteristik ekonomi Islam meliputi tiga asas pokok. Ketiganya secara asasi dan bersama mengatur teori ekonomi dalam Islam, yaitu asas akidah, akhlak dan asas hukum (muamalah). Nilai-nilai dasar seperti keadilan, kejujuran, keberlanjutan, dan kepedulian sosial sangat penting dalam menciptakan kesuksesan ekonomi berbasis syariah. Sebagai kunci kesuksesan, nilai-nilai ini memberikan fondasi yang kuat bagi ekonomi syariah dalam menjaga keseimbangan antara aspek bisnis dan aspek sosial.(*)