Kabupaten Subang, spiritnews.co.id – Bupati Subang H. Ruhimat atau yang akrab disapa Kang Jimat membuka festival tujuh sungai ke 8, ‘Raksa Walungan’, di Desa Wisata Cibuluh, Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (20/11/2023).
Dalam gelaran Festival 7 Sungai yang dilaksanakan selama dua hari yaitu pada tanggal 19 – 20 November 2023 tersebut, dilaksanakan berbagai kegiatan, seperti Sarasehan, Helaran Tradisi Sungai, Pameran Kriya Budaya Sungai, Bazzar UMKM, Ngecrit, Ngeprok dan kegiatan yang menarik lainnya.
Kepala Desa Cibuluh, Edi Junaedi, mengatakan, masyarakat Cibuluh telah menerapkan slogan Kabupaten Subang, yakni Gotong Royong, untuk mencapai Kejayaan, Keistimewaan dan Kesejahteraan.
“Rakyat Subang gotong royong dibuktikan masyarakat Cibuluh,” kata Edi.
Camat Tanjungsiang, Agus Saepuloh, menjelaskan, penyelenggaraan Festival 7 Sungai merupakan festival yang merupakan bukti dari gotong royong para warga, khususnya warga Desa Cibuluh.
“Terlaksananya festival ini, kekuatannya hanya hiji, yaitu gotong royong. Festival 7 Sungai tidak menggunakan APBD,” katanya.
Dijelaskan, sungai yang mengalir di Tanjungsiang, merupakan awal mula air yang mengalir ke arah Subang.
“Cikal bakal air yang mengalir di Kabupaten Subang, sebenarnya berasal dari Tanjungsiang, kalau tidak kita pelihara, kebayang bagaimana air kesana,” jelasnya.
Agus pun mengajak untuk melestarikan sungai, dan berharap dengan lestarinya sungai tersebut, dapat menjadi sebuah potensi bagi pariwisata di Kabupaten Subang.
“Muara ini merupakan pertemuan 7 sungai, di Indonesia wallahualam ada. Mari lestarikan sungai, tahun depan Cibuluh satu satunya di Subang yang masuk ke Kharisma Event Indonesia,” ujarnya.
Bupati Subang, H. Ruhimat, mengatakan, rasa bangganya atas gotong royong yang dilaksanakan oleh para warga Desa Cibuluh, salah satunya dengan hadirnya festival 7 sungai.
“Saya sudah sering mendengar bahwa masyarakat Desa Cibuluh kompak melaksanakan gotong royong,” kata Bupati.
Diakuinya, gotong royong di Desa Cibuluh menjadi satu desa percontohan baik dalam desa percontohan wisata, maupun desa yang mandiri dan mengutamakan gotong royong dalam berbagai aspek.
“Saya harapkan Desa Cibuluh ini bisa menjadi desa percontohan, yang betul-betul menjual kedepan. Ayo kita gotong royong,” jelasnya, sambil melaksanakan penanaman pohon dan tebar benih ikan.(sir)