Kabupaten Subang, spiritnews.co.id – Bupati Subang H. Ruhimat didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Subang, Hj. Yoyoh Sopiah Ruhimat menghadiri sekaligus membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-39 Tingkat Kabupaten Subang Tahun 2023, di Lapang Alun-alun Kecamatan Ciasem, Selasa (21/11/2023).
Kegiatan tersebut diawali dengan persembahan lagu religi dari Novia Rozma, Juara 1 D’Koplo Indosiar yang merupakan putri asal Subang. Dilanjutkan dengan penampilan Tari Saman dari SMPN 1 Ciasem dan penampilan rampak bedug Juara 1 Kabupaten Subang 2023 dari Kecamatan Pabuaran yang memukau para hadirin.
Ketua Panitia MTQ yang juga Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Rahmat Effendy, mengatakan, MTQ Kabupaten Subang ini untuk mencari kafilah-kafilah yang akan mewakili Kabupaten Subang dalam gelaran MTQ tingkat Provinsi Jawa Barat 2023 yang akan diselenggarakan di Kabupaten Bekasi.
“MTQ ini untuk bertujuan meningkatkan kebiasaan membaca Al-Qur’an dan menyebarkan syiar Islam,” kata Rahmat.
Camat Ciasem, Eza Zaithon Anshori, A.P., mengatakan, menjadi tuan rumah MTQ merupakan sebuah kesempatan luar biasa yang menjadi bukti kekayaan dan keindahan spiritualitas di tengah-tengah masyarakat Ciasem.
“Ini adalah momen yang mengharukan, khususnya kami masyarakat Kecamatan Ciasem. Bisa dilihat dari pagi antusiasme masyarakat mengikuti rangkaian acara,” kata Eza.
Diakuinya, saat ini Kecamatan Ciasem tengah melaksanakan pembangunan masjid yang bersumber dari gotong royong masyarakat Ciasem. “Semoga dapat rampung dalam waktu yang tidak begitu lama,” harapnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Subang, Badruzaman, mengaku kagum kepada Bupati Subang atas dukungan tulus yang diberikan dalam pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-39 yang berlangsung meriah.
“Saya berharap MTQ ini menjadi tonggak lahirnya generasi yang mendalami dan mencintai Al-Qur’an. Momentum ini dapat terus ditingkatkan untuk menciptakan masyarakat yang Qur’ani dan berkomitmen pada nilai-nilai keagamaan,” kata Badruzaman.
Ketua LPTQ Jawa Barat, Prof. Dr. K.H. Badruzaman M. Yunus, M.A., menggambarkan MTQ sebagai bentuk evaluasi pembinaan bagi santri pondok pesantren di Kabupaten Subang. Menurutnya, MTQ bukan sekadar suatu kegiatan, tetapi merupakan hajat penting bagi para santri yang dijadikan ajang untuk mengeksplorasi dan menampilkan potensi terbaik mereka. Peran pondok pesantren al-Quran, dalam pandangan Prof. Yunus, memiliki dampak besar terhadap masyarakat. Beliau memberikan apresiasi khusus kepada Kang Jimat yang gigih memperjuangkan pondok pesantren dan para santri di Kabupaten Subang.
Bupati Subang, H. Ruhimat atau yang akrab disapa Kang Jimat, menekankan bahwa MTQ memiliki potensi untuk meningkatkan peradaban, yang ditandai dengan perubahan pola pikir, kebiasaan, dan karakter.
“Peradaban itu sendiri, menurut saya, tidak terlepas dari kualitas sumber daya manusia, yang tentu dipengaruhi oleh tingkat pendidikan yang berakhlak,” kata Kang Jimat.
Ia menyoroti bahwa tingkat pendidikan yang tinggi belum menjamin kualitas diri yang berakhlak. Pendidikan tidak hanya seharusnya berfokus pada aspek akademik, melainkan juga harus diselaraskan dengan kemampuan literasi dan pembangunan karakter. Tujuannya agar tercipta pengetahuan, budaya, dan akhlak yang baik.
Ia keinginan agar MTQ ini dapat menumbuhkan semangat dan energi di seluruh lapisan masyarakat. Dengan bangga, ia menyambut seluruh peserta MTQ dari 30 kecamatan di Kabupaten Subang.
“Semoga para kafilah dapat mengikuti MTQ ini dengan sebaik-baiknya sebagai momentum untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan pengamalan isi kandungan Al-Qur’an,” ungkapnya.(sir)