Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Ratusan driver dan ojek online menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas Perhubungan (Dishub Karawang), Kamis (23/11/2023).
Ketua Pejuang Ojek Online Karawang (POK), Guruh Yanuar, mengatakan, demo ini mereka lakukan untuk menyampaikan aspirasi para driver dan ojek online Karawang, terkait kebijakan pemerintah setempat dan keluh kesah para pengemudi ojek online di Karawang.
“Bupati Karawang dengan jelas menugaskan untuk turun langsung dan meninjau semua aplikator di jalan pada aksi 26 Juli 2023 lalu. Namun, hingga detik ini, belum ada tindak lanjut terkait hasil dari putaran tarik dan diskusi dengan Kementerian Perhubungan,” kata Guruh.
Dijelaskan, para driver taksi dan ojek online bersama dengan kelompok lainnya, seperti kendaraan roda dua (R2) dan kendaraan roda empat (R4), melakukan aksi protes.
Salah satu isu utama yang diangkat adalah tarif yang dinilai tidak sebanding dengan biaya personal kendaraan, terutama di tengah tingginya Upah Minimum Kabupaten (UMK) Karawang.
“Tarif di Karawang jauh lebih rendah dibandingkan dengan kabupaten dan kota lain, sementara UMK Karawang sangat tinggi. Kami melihatnya sebagai ketidaksetaraan yang perlu diperhatikan oleh pemerintah,” jelasnya.
Selain masalah tarif, Guruh Yanuar juga menyoroti isu terkait dugaan kasus korupsi Penerangan Jalan Umum (PJU) yang dinilai tidak mendapat perhatian yang memadai.
Ia mengungkapkan keprihatinannya terkait kondisi gelapnya Kota Karawang dan bersama-sama dengan rekan-rekan seprofesinya, mereka mengawal kasus ini.
“Kami merasakan langsung gelapnya Kota Karawang. Bersama-sama, kami mengawal kasus penerangan jalan umum yang diduga bisa mencapai 35% lebih rendah dibandingkan dengan Kota Bekasi dan Jakarta,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya menanggapi kepentingan rakyat, khususnya rakyat Karawang. Ia menghormati pihak kepolisian dan berharap agar negosiasi dapat berjalan baik untuk menjaga kondusifitas Karawang.
Namun, ia juga menegaskan bahwa jika tidak ada solusi yang memuaskan, aksi protes akan terus dilakukan.
“Saya menghargai upaya pihak kepolisian agar Karawang tetap kondusif. Kami bersedia bernegosiasi, tapi jika tidak ada solusi hari ini, kami akan membawa aksi ini ke tingkat lebih luas di Kabupaten Jawa Barat,” ungkapnya.(ops/sir)