Huawei Perkenalkan Produk dan Solusi F5G Terbaru untuk Transformasi Digital  Indonesia di Optix Club 2023

  • Whatsapp

Jakarta, spiritnews.co.id – Huawei baru-baru ini menyelenggarakan acara OptiX Club 2023 yang mengusung tema seputar konektivitas optik dan keberlanjutan digital: F5G Evolution Unleashing Green Digital. Untuk memperkenalkan solusi teknologi baru, inovasi, dan berbagai penerapan bersama dalam industri guna mendukung proses transformasi digital demi mencapai visi Indonesia Emas 2045.

“Dengan semakin meningkatnya permintaan dari sektor pemerintahan dan korporasi swasta terhadap penggunaan teknologi konektivitas, cloud, dan AI pada kegiatan operasionalnya, mengidentifikasi solusi terbaik untuk mendukung masing-masing kebutuhan tersebut menjadi kunci utama guna meraih peluang baru, mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, dan mempercepat transformasi digital,” kata Frank Xu, Director of Enterprise Marketing & Solution Sales Department, Huawei Indonesia.

Bacaan Lainnya

Dikatakan, Huawei Indonesia terus mendukung transformasi digital di Indonesia tanpa henti selama bertahun-tahun. Kami merasa terhormat dapat mendukung pelanggan ISP di Indonesia dengan membangun jaringan backbone yang cerdas. Hingga September 2023, lebih dari 500 jaringan ASON telah digunakan secara komersial di seluruh dunia, meliputi lebih dari 300 operator.

“Bersama dengan Indonesia, Huawei bertekad untuk berkontribusi lebih besar dalam pembangunan sistem berkelanjutan di negara ini untuk mencapai visi besar Indonesia Emas, dan membangun jaringan yang lebih cerdas dan andal untuk menjangkau penduduk yang belum menikmati konektivitas digital, menyatukan seluruh rakyat Indonesia,” katanya.

VP Technology and Innovation PT Trans Indonesia Superkoridor (TIS), Atanasius Ronni, mengapresiasi solusi-solusi produk handal dari Huawei yang sangat cocok dan menciptakan nilai baru bagi pengalaman pelanggan dan industri.

Sebagai landasan rancangan transformasi digital TIS di masa depan, perusahaanya memilih Huawei untuk membangun jaringan digital yang bisa diandalkan untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan pribadi dan bisnis akan layanan digital, komputasi awan, dan jaringan berkeandalan tinggi dengan menggunakan jaringan tulang punggung super ASON yang menghubungkan “kabel darat + kabel bawah laut” guna membangun infrastruktur jaringan yang sangat andal dan mudah dipelihara.

“Melalui langkah-langkah ini, kami berharap dapat memberikan nilai lebih kepada berbagai industri, menurunkan latensi jaringan, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan mencapai hasil yang sama-sama memuaskan bagi para pelanggan,” kata Ronni.

Director of Huawei Asia Pacific Region Optical, Jeffrey Chen, mengatakan, Huawei berkomitmen untuk mendorong akselerasi transformasi digital di Indonesia.

“Kami merasa terhormat dapat membantu pelanggan ISP di Indonesia dengan membangun jaringan backbone yang cerdas. Hingga September 2023, lebih dari 500 jaringan ASON telah digunakan secara komersial di seluruh dunia, mencakup lebih dari 300 operator. Huawei berharap dapat bekerja sama dengan pelanggan Indonesia dalam jangka panjang untuk membangun jaringan yang lebih cerdas dan andal,” kata Jeffrey.

Sebagai penyedia TIK global, Huawei memiliki beberapa seri produk utama yang dirancang untuk berbagai keperluan, termasuk Huawei Industry OptiX, Single OptiX, Sensing OptiX, DC OptiX, dan Campus OptiX, untuk memenuhi kebutuhan sektor konektivitas serat optik di berbagai bidang, mulai dari energi, transportasi, keuangan, pendidikan, perawatan kesehatan, dan manufaktur.

Sebagai bagian dari komitmennya di Indonesia, berpedoman pada empat pilar komitmen yang dinamakan ‘Huawei I DO’ — yang terdiri dari I Do Care, I Do Collaborate, I Do Create, dan I Do Contribute — Huawei Indonesia senantiasa menyelenggarakan berbagai program yang berfokus pada peningkatan ekosistem digital dengan berbagai pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya untuk dapat terus memberikan kontribusi dan menciptakan nilai guna membangun Indonesia yang terhubung secara menyeluruh, berbasis 5G, lebih cerdas, digital, dan ramah lingkungan.(rls/red/sir)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait