Jakarta, spiritnews.co.id – Pemerintah Indonesia batal mengimpor 1 juta ton beras dari China karena harga yang kemahalan.
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, mengatakan, pemerintah akan mengimpor beras dari Myanmar, Thailand, dan Vietnam.
“Enggak ada (dari China). Enggak masuk harganya. Enggak (jadi dari China), dari Myanmar malahan,” kata Arief kepada wartawan, di Istana Kepresidenan, Rabu (29/11/2023).
Dikatakan, total beras impor dari Myanmar sebanyak 100 ribu ton dari total kuota beras impor tambahan tahun ini sebanyak 1,5 juta ton. Dari kuota itu, beras impor tambahan tahun ini yang sudah masuk sebanyak 1 juta ton. Sisanya ditargetkan rampung masuk pertengahan Januari 2024.
Dari 1 juta ton beras impor yang sudah masuk, mayoritas berasal dari Thailand dan Vietnam.
“Paling besar dari Vietnam sama Thailand Sekitar 40 : 40, sisanya 20 dari negara lain. Jadi 80 persen dari Vietnam dan Thailand,” katanya.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, sebelumnya mengatakan, China siap membantu Indonesia memenuhi kebutuhan beras di masa paceklik El Nino. Negeri Tirai Bambu tersebut sudah berkomitmen untuk menggelontorkan 1 juta ton beras demi membantu Indonesia. Tawaran bantuan itu sudah disampaikan Presiden China Xi Jinping ke Jokowi.
“Kemarin Presiden (Jokowi) dengan Presiden China sudah berbicara dan dari china itu siap membantu Indonesia di kala Indonesia membutuhkan. China siap membantu sebanyak 1 juta ton,” kata Budi di Tanjung Priok, Kamis (12/10/2023) siang lalu.(red/sir)