Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Kehadiran Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) telah membawa manfaat yang sangat besar bagi masyarakat Indonesia. Tidak dapat dipungkiri Program JKN telah meningkatkan kualitas dan harapan hidup seluruh masyarakat yang terdaftar menjadi peserta JKN.
Hal ini pula yang dirasakan oleh Uju (57), seorang warga Pacing, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Wanita yang juga merupakan pengantin baru ini ternyata harus menjalani kejadian tidak mengenakkan karena tiba-tiba harus menjalani operasi tidak lama setelah hari pernikahannya.
“Tiba-tiba kemarin itu bagian payudara saya yang sebelah kiri sakit dan ada bisul, terus di kaki sebelah kiri saya juga ada muncul. Cepat sekali itu langsung besar pecah, aduh nyerinya benar-benar tidak tertahankan. Suami saya langsung bawa ke IGD, saya berikan Kartu JKN Alhamdulillah langsung diterima dan dilayani. Saya disuruh tiduran itu di kasur, langsung datang perawat sama dokternya untuk periksa,” kata Uju.
Adapun Uju merupakan peserta JKN dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) dimana iurannya dibayarkan oleh pemerintah. Menurutnya, pelayanan yang didapatkannya dari awal pendaftaran di IGD hingga parawatan rawat inap saat ini sangatlah baik.
“Waktu sudah di ruang rawat inap dokternya datang periksa, katanya saya harus dioperasi untuk membersihkan bengkak serta bisul yang sudah pecah di payudara dan di kaki saya ini. Awalnya saya lemas sekali, jangankan untuk bergerak, untuk buka mata aja saya malas sekali saking sakitnya, sehingga saya pasrah saja dokternya nyuruh apa. Setelahnya, saya langsung dioperasi, semua luka-lukanya dibersihin, Alhamdulillah sekarang sudah enakan, ini udah bisa makan, udah bisa duduk,” katanya.
Menurut perawat yang melayani Uju, kondisi medis Uju saat ini sedang dalam pengawasan dan menunggu hasil biopsi yang telah dilakukan bersamaan saat operasi pembersihan sebelumnya. Kemungkinan terbesar Uju merupakan pasien dengan penyakit tumor, namun masih harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan tumor tersebut ganas atau tidak.
“Saya pasrah dan menyerahkan semuanya kepada Tuhan. Insyaallah saya siap menjalani semua pengobatan demi kebaikan kedepannya. Saya yakin dan tidak perlu khawatir menjalani pengobatan-pengobatan selanjutnya karena saya memiliki Kartu JKN andalan saya yang bisa memberikan jaminan kesehatan bagi saya,” jelasnya.
Bagi Uju, pelayanan menggunakan Kartu JKN sangat mudah, cepat, dan setara. Uju merasa sangat puas dengan segala pelayanan yang didapatkannya mulai dari awal.
“Ini kan harusnya saya dirawatnya di kelas 3, tapi dinaikin jadi di kelas 2 karena katanya penuh di kelas 3. Alhamdulillah kalau begitu kan, ini bukti kalau rumah sakit itu tidak membeda-bedakan pasien peserta JKN dengan pasien yang bayar sendiri. Semuanya diberikan pelayanan terbaik, sehingga saya tidak takut kalau harus berobat lagi karena ada Kartu JKN,” ujarnya.
Namun meski demikian, Uju pun berharap agar lebih baik lagi jika hasil biopsinya sehat dan tidak perlu ada tindakan lebih jauh. Uju sudah ingin buru-buru pulang ke rumahnya karena sudah ingin segera kembali bersama suaminya dalam keadaan sehat.
“Bagaimanapun juga kita ya pengennya sudah tua begini sehat-sehat saja menjalani hari tua bersama suami. Semoga semua hasilnya baik nanti,” ucapnya.
Dengan berbagai kemudahan yang sudah dirasakan oleh Uju, dirinya berharap Program JKN diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan dapat terus berlangsung dan tidak jenuh dalam memberikan pelayanan bagi peserta JKN. Dengan demikian masyarakat Indonesia bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai.(rls/red/sir)
