Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) menggelar seminar “Strategi Efektif Pengelolaan Waktu, Prioritas Tugas dan Kebiasaan Produktif Bagi Mahasiswa Dalam Berorganisasi”, pada Selasa (05/12/2023) di gedung Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Karawang.
Seminar ini untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester dari mata kuliah Sosiologi Komunikasi yang diampu oleh Ana Fitriana Poerana, sebagai ajang silaturahmi dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
“Seminar ini salah satu langkah untuk menyelesaikan tugas akhir kami kelas 3D Ilmu Komunikasi, sedikit banyak ilmu yang bisa kami dapatkan. Seminar ini juga sebagai ajang silaturahmi dan kolaborasi dengan HMI dan dosen yang membimbing kami,” kata Akmal Maulana, selaku Ketua Pelaksana, dalam siaran pers tertulis yang terima redaksi spiritnews.co.id, Minggu (10/12/2023).
Dikatakan, materi yang disampaikan Syubanuddin Murom sebagai pemateri adalah tentang strategi dalam mengatur waktu. Dalam hal ini para mahasiswa mendapatkan pengetahuan baru bagaimana caranya mengelola atau memanajemen waktu dengan baik.
Karena waktu itu dianalogikan sebagai emas, air, dan pedang. Sehingga mahasiswa mengetahui strategi waktu yang gimana yang cocok untuk pribadi masing-masing.
“Waktu itu adalah emas, karena waktu itu bisa dibilang juga sebagai investasi. Bagaimana kita memanajemen waktu dan bagaimana kita mengelola waktu. Nantinya akan berdampak pada kita sendiri untuk masa depan. Jadi, emas juga kalau kita tahu cara untuk mengelolanya, itu suatu saat tuh harganya tinggi. Jadi, itu merupakan investasi,” katanya.
Yoga, salah seorang mahasiswa memberikan tanggapan mengenai materi yang disampaikan dalam seminar itu. Menurutnya, tidak sedikit mahasiswa yang tergabung di organisasi baik internal kampus atau eksternal kampus yang salah mengartikan manajemen waktu.
Contoh, kebanyakan diantara mereka tidak bisa membagi untuk kuliah dan berorganisasi. Sedangkan dalam ilmu itu ada namanya skala prioritas yang bersifat sangat penting, urgent banget, penting tapi tidak urgent, tidak penting dan tidak urgent.
“Kadang kita ini tidak bisa membagikan waktu tersebut. Nah, seminar ini bagus untuk membuka pola pikir kita,” kata Yoga.
Yoga juga berharap agar mahasiswa Unsika berperan aktif dalam kegiatan kemahasiswaan. Manfaatkan waktu selagi menjadi mahasiswa sebab mahasiswa masih punya kebebasan berpendapat, berekspresi, inovatif dan lain-lainnya yang tidak bisa ditemukan di ruang-ruang manapun.
“Ya, berorganisasi, jadilah manusia yang merdeka. Karena ketika kita sudah menyandang gelar sarjana, kita tidak boleh salah. Kita harus berbicara sesuai ilmu kemampuan dan tata bahasa yang baik dan benar,” ungkapnya.(ops/sir)
