Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Edah (29), seorang warga Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terlihat begitu khawatir ketika menemani putranya yang sedang terbaring rawat inap di salah satu rumah sakit. Hati ibu mana yang tidak khawatir ketika melihat putra kesayangannya harus mengalami sakit yang sudah berhari-hari tak kunjung sembuh.
Edah menceritakan pengalaman putranya, Azriel (5), menggunakan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) saat berobat ke rumah sakit. Menurutnya, anaknya sudah delapan hari di rumah demam naik turun aja tidak sembuh-sembuh. Awalnya ditahan-tahan karena takut bawa ke rumah sakit karena pasti biayanya mahal.
“Sampai suami saya mengingatkan kalau kami sekeluarga telah terdaftar Program JKN. Setelah itu kami langsung berangkat ke rumah sakit untuk memeriksakan anak saya. Karena demamnya sudah lebih dari tiga hari jadi langsung ke unit gawat darurat dan dicek darahnya, ternyata ada bakteri pada pencernaannya dan juga kena DBD. Sesuai dengan saran dari dokter, harus dirawat inap jadi kami nurut bagaimana baiknya untuk anak kami,” kata Edah.
Dirinya beserta keluarga sangat bersyukur sekali dengan adanya Program JKN. Edah menyesal kenapa tidak membawa putranya ke rumah sakit lebih awal.
“Alhamdulillah sekali kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah karena sudah menyelenggarakan Program JKN ini. Kemarin itu anak saya sudah tidak mau makan beberapa hari, jadi sudah lemas sekali, saya sudah tidak tahu lagi harus apa, beruntung sekali langsung teringat itu ada Kartu JKN. Sampai di rumah sakit penanganan dari tim medisnya sangat cepat, tidak banyak proses administrasi yang harus kami lakukan, cukup menunjukkan kartunya JKN saja sudah langsung dapat dilayani,” katanya.
Adapun Edah beserta putranya merupakan peserta JKN dari segmen Pekerja Penerima Upah di mana suaminya terdaftar bekerja. Edah mengaku sangat terbantu dengan Program JKN karena untuk biaya kesehatan keluarganya sudah terjamin.
“Namanya sakit itu kita tidak bisa tahu kapan datangnya, apalagi pada anak-anak biasanya sangat mudah sekali terkena penyakit, beruntung dengan Kartu JKN ini kita memiliki persiapan jika sakit. Iurannya sudah dipotong tiap bulan dari gaji suami tempatnya bekerja, sehingga ketika sakit tinggal tunjukkan Kartu JKN saja sudah langsung dilayani tanpa harus mikirin biayanya lagi. Bagi kami lebih baik rutin bayar iuran tiap bulan seperti itu dari pada harus tiba-tiba bayar, sudah musibah sakit terus diharuskan membayar tunggakan iuran lagi, aduh jangan sampai,” jelasnya.
Edah pun mengajak seluruh kerabatnya untuk selalu rutin membayar iuran JKN agar status kepesertaannya tetap aktif, sehingga ketika dibutuhkan dapat segera digunakan.
“Pelayanan Program JKN saat ini sudah sangat baik, yang saya rasakan pribadi alhamdulillah sangat terbantu. Semoga semua fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia dapat memberikan pelayanan yang sama baiknya tanpa membeda-bedakan seperti yang sering dikatakan orang, tapi yang saya rasakan sejauh ini sangat baik. Tim dokter dan perawat pun selalu siap siaga dan memberikan informasi yang jelas ketika kami membutuhkan,” ucapnya.
Ia berharap putranya dapat segera pulih seperti sedia kala agar bisa kembali aktif ke sekolah dan bisa bermain-main dengan teman-temannya lagi. Di sisi lain dirinya berharap Program JKN dapat terus berjalan ke arah yang semakin baik lagi baik dari segi layanan kesehatan maupun layanan kepesertaan. Dengan demikian masyarakat dapat memiliki jaminan kesehatan yang pasti yaitu Program JKN.(ybs/ops/sir)