Perspektif Keberagaman di Indonesia Melalui Bhinneka Tunggal Ika

  • Whatsapp

KEBERAGAMAN di Indonesia merupakan fenomena sosial yang dapat dipelajari dari perspektif ilmiah. Dari segi antropologi, keberagaman etnis dan budaya menciptakan kerangka sosial yang kompleks. Studi etnografi dapat mengungkap dinamika interaksi antar suku dan budaya dalam masyarakat.

Penulis : Nurlaila

Bacaan Lainnya

Mahasiswa PDSD Universitas Muhammadiyah Malang

Dalam konteks sosiologi, keberagaman agama dan norma-norma sosial dapat dianalisis untuk memahami dinamika hubungan sosial dalam masyarakat multikultural. Aspek ini dapat diteropong melalui lensa teori konflik atau integrasi sosial.

Dari segi psikologi sosial, studi tentang stereotip, prasangka, dan diskriminasi dapat memberikan wawasan mengenai bagaimana individu-individu mengelola perbedaan di dalam masyarakat yang beragam. Selain itu, dari sudut pandang ekonomi, keberagaman dalam bentuk kerajinan, seni, dan kuliner dapat dianggap sebagai sumber daya ekonomi yang potensial, menciptakan peluang bisnis dan pariwisata.

Sementara itu, analisis politik melihat bagaimana keberagaman mencerminkan sistem pemerintahan dan kebijakan inklusif. Dari perspektif hukum, perlindungan terhadap hak-hak minoritas menjadi aspek penting dalam menjaga keadilan dan keseimbangan.

Secara keseluruhan, studi ilmiah terhadap keberagaman di Indonesia dapat memberikan pemahaman mendalam tentang kompleksitas struktur sosial, dinamika interaksi, dan potensi pembangunan yang dapat diambil dari kekayaan kebhinekaan ini. Bhinneka Tunggal Ika.

Bhinneka Tunggal Ika yang merupakan simbol dari dasar negara republik Indonesia memberikan keterkaitan yang mengatur terhadap proses bernegara dan beragama. Bhinneka Tunggal Ika hadir sebagai instrumen pemersatu bila dihadapkan pada perbedaan agama, suku, bahasa dan letak goegrafis karena dengan adanya Bhinneka Tunggal Ika mengakomodir sifat pluralistik, semboyan ini menggambarkan keberagaman Indonesia.

Indonesia memiliki ribuan pulau dengan beragam suku, seperti Jawa, Sumatera, dan Papua. Perbedaan bahasa juga mencerminkan kekayaan budaya, misalnya Bahasa Jawa, Sunda, dan Aceh. Keanekaragaman agama, seperti Islam, Kristen, Hindu, dan Budha, menjadikan Indonesia salah satu negara paling beragam dalam aspek keberagaman keagamaan.

Adat istiadat setiap suku juga memberikan warna unik dalam kehidupan sehari-hari. Kelima, seni tradisional Indonesia, seperti batik dan wayang, menggambarkan kekayaan kreativitas masyarakat. Kuliner Indonesia yang beragam, dari rendang Padang hingga sate Madura, mencerminkan keberagaman rasa.

Indonesia memiliki lanskap alam yang berbeda, mulai dari pantai hingga gunung, menambahkan variasi geografis. Keberagaman musik dan tarian tradisional turut memperkaya warisan budaya. Toleransi antarsuku dan antaragama menjadi modal penting untuk keharmonisan. Dalam situasi krisis atau bencana alam, kebersamaan masyarakat Indonesia tercermin dalam gotong royong dan saling membantu. Keberagaman inilah yang membuat Indonesia unik dan memperkaya nilai-nilai bangsa.

Dengan kondisi keberagaman yang ada di Indonesia, membuat Indonesia bergantung terhadap perilaku masyarakat yang dapat menjadikan perbedaan menjadi sebuah kekayaan bangsa atau memandangnya sebagai sebuah pemecah karena ketidaksamaan yang diinginkan.

Hal tersebutlah yang terkadang menimbulkan konflik yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.  seiring dengan perkembangan zaman, Indonesia kini dihadapkan dengan adanya berbagai perubahan dan kebebasan dalam kehidupan yang serba berkemajuan.

Akan sulit berada pada masyarakat yang dilandasi dengan keberagaman yang luas untuk tetap dalam persatuan. Kecuali jika masyarakat tetap menghargai perbedaan dan ingin hidup di sebuah negeri dengan beragam bentuk keanggotan budaya dan politik”.

Sejalan dengan pendapat tersebut, telah banyak peristiwa yang menjadi bukti bagaimana isu SARA memberikan dampak terjadap persatuan dan kesatuan di Indonesia.(*)

Editor: Lassarus Samosir

Pos terkait